[FF Freelance] Young Marriage (Part 3)

Young Marriage (New Cover)Tittle : Young Marriage

Author : J.H.Moon/ JH Moon :: Trainee

Rating : PG 15

Main Cast : Son Naeun (A Pink) L/Kim Myungsoo (Infinite)

Support Cast : Kim Namjoo (A Pink)  Jung Eunji (A Pink) Krystal Jung (F(x) ) Kim Jong In (EXO K)

Genre : Romance, Sad (little) , Friendship.

Length : Chaptered.

Disclaimer : Cast milik Tuhan dan diri mereka sendiri,ff ini author adaptasi dari manga Goong,jadi mungkin ada banyak kemiripan, dan mianhae kalau banyak typo (s)

Previous: Part 1, Part 2,

 

Happy Reading

Part 3

 

Author Pov

 

10.30 AM, Chungdam High School

 

——————————

 

“K-Kim Myungsoo ?”

 

Krystal membelalakkan matanya yang berkaca-kaca, memandang namja yang sekarang tepat berada di depannya, namja yang sangat tidak asing baginya, siapa lagi kalau bukan L.

 

“Krystal ?” Wajah tampan L sedikit memucat, mengapa dia harus bertemu dengan Krystal secepat ini ? Dan kenapa juga harus di saat dia bersama Naeun seperti ini ?

 

“K-kenapa kau bisa ada di sini ?” Tanya Krystal, matanya makin berkaca-kaca, Krystal teringat kenangan indahnya bersama L dulu, Krystal berusaha membendung airmatanya yang akan tumpah.

 

“Yak ! Larimu cepat juga ya Krystal !” Sulli menepuk bahu Krystal tiba-tiba.

 

“Eoh ? Hehe mian” Krystal tersenyum tipis.

 

“Siapa teman bicaramu tadi ?” Sulli menengok ke L, “Mwo ?? Kau kan Putra Mahkota ?? Kenapa bisa ada di sekolah ini…dan memakai seragam sekolah ini ?” Sulli memandang L dari atas sampai bawah.

 

L menatap mata Krystal, sebaiknya dia tidak menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh Krystal.

 

“Mianhae aku harus pergi” L segera berbalik arah dan menarik tiba-tiba tangan Naeun lalu menyeretnya, Naeun kaget sampai menjatuhkan ponselnya yang berada di genggamannya.

 

“Aishh wae ??” Ucap Naeun memungut ponselnya,  Naeun merasakan nyeri luar biasa pada pergelangan tangannya yang dicengkram kuat oleh L.

 

Krystal mematung menatap L dan Naeun yang sudah berlalu, kenapa L tidak menjawab pertanyaan tadi ? dan siapa yeoja yang bersama L tadi ? akankah yeoja itu pengganti dirinya di hati L ?

 
“Itu tadi Putra Mahkota kan ? kenapa dia bisa ada di Chungdam ? dan kenapa dia bisa kenal dengan Son Naeun anak X-8 ?” Tanya Sulli kepada Krystal.

 

“Mwo ? Son Naeun ?”

 

“Iya, kau tidak tahu ? Son Naeun, gadis paling terkenal di sekolah ini, anak dari keluarga Son, keluarga paling kaya di Korea Selatan melebihi keluarga kerajaan” Jelas Sulli.

 

“Kenapa dia bisa jalan bersama dengan L ? Apakah mereka kenal ? Apa mereka berpacaran ?” Tanya Krystal panjang lebar, matanya mulai berkaca-kaca lagi.

 

“Aishh kalau soal itu mana aku tahu, sudahlah lebih baik kita masuk ke kelas, sebentar lagi masuk tau” Sulli menjitak kening Krystal.
“Yakk ! Appo Sull !”

 

“Wkwkwk, kajja kita kembali ke kelas” Sulli menggandeng tangan Krystal.

 

“Hmm ne…” Krystal berjalan mengikuti Sulli, di pikirannya berkelabatan semua kenangan tentang L, dan juga Naeun. Kenapa Naeun ? Dia bahkan lebih penasaran kepada Naeun, seorang Kim Myungsoo yang dingin dan angkuh tidak pernah mau berjalan apalagi bercakap dengan seorang yeoja, kecuali yeoja itu memang benar-benar dekat dengannya. Dan Krystal rasa selama ini dia belum pernah melihat Naeun bersama L.

 

“Son Naeun, siapa kau sebenarnya ?”

 

***

“Aduh, sakit tau ! lepaskan !” Naeun menepis tangan L yang sedari tadi mencengkram kuat pergelangan tangannya.

 

“Mian” Jawab L sinis.

 

“Hanya maaf ? kau pikir tanganku apa ? Lihat ! Kau melukai tanganku yang cantik ini !” Naeun marah menunjukkan pergelangan tangannya yang memerah sedikit memar.

 

“Tangan yang cantik ? Huh, pede sekali kau Son Naeun” L tertawa sinis memandang Naeun.

 

“Kau pikir mentang-mentang kau akan menjadi suamiku kau bisa melakukan apapun padaku, begitu ? Hah ?” Tanya Naeun sedikit berteriak.

 

“Hushh pabbo, diam kau” L segera membungkam mulut Naeun dengan tangan kanannya.

 

“Dengar, kau tidak boleh bilang pada siapapun kalau kau akan menikah denganmu” Bisik L ke telinga Naeun, nafasnya yang hangat menerpa leher putih Naeun, membuat Naeun sedikit merinding.

 

“Mhhhmm..mmmm.lepahkhaan aghuu..” Naeun berontak.

 

L melirik sekitarnya lalu segera melepaskan tangannya dari mulut Naeun.

 

“Memang kenapa kalau aku bilang ? toh tidak bilangpun nanti juga akan ketahuan kan ?” Tanya Naeun sebal

 

“Kau harus diam atau aku akan memberimu pelajaran”

 

“Pelajaran apa ? Aku begini-begini pintar tau”

 

“Aishh bukan pelajaran itu maksudku, sudahlah lupakan, oh ya ada yang ingin kubicarakan denganmu”

 

“Apa ?”

 

“Ikut aku” L berjalan meninggalkan Naeun. Naeun memandang L heran kemudian mengikutinya, ternyata L membawanya ke belakang sekolah.

 

“Mau bicara apa hah ?”

 

“Aku ingin membicarakan pernikahan kita”

 

“Mwo ? Pernikahan ? Kenapa memang ?”

 

“Kau pasti tahu kan kalau aku terpaksa harus menikah denganmu, kau juga pasti terpaksa kan menikah denganku” L menatap Naeun.

 

Naeun tidak menjawab melainkan hanya manggut-manggut saja sambil memainkan ponselnya.

 

“Aishh dengarkan aku dulu” L merebut ponsel Naeun dan memasukkannya ke dalam saku celana.

 

“Yak ! Itu ponsel mahal tau ! kembalikan !” Protes Naeun.

 

“Dengarkan aku bicara dulu, atau aku akan membanting ponselmu” Ucap L tersenyum sadis.

 

“MWO ?! Aishh ne ne, ppali bicara”

 

“Jadi…..kau pasti sudah tahu kan ? Kita sama-sama terpaksa harus menikah, padahal kita saling tidak mencintai”

 

“Mwo ? Ne ne” Naeun menahan tawanya, tidak dia sangka namja sedingin L bisa mengucapkan kata “cinta” .

 

“Jadi, aku ingin satu tahun setelah pernikahan, kita bercerai.”

 

Naeun mengedikkan kepalanya bingung.

 

“Bercerai ??”

 

“Ne, dan soal Raja mengizinkannya atau tidak aku tidak tau, tapi aku yakin dia pasti akan mengizinkannya, asal kau juga mempunyai keinginan yang sama denganku, yaitu bercerai. Bagaimana ? Kau setuju ?”

 

Naeun diam dan mencoba mencerna perkataan L, Bercerai ? 1 tahun lagi ? Berarti saat itu dia kelas XI, lagipula dia juga tidak ada perasaan kepada L, dia akan menerima tawaran L.

 

“Arra ! Aku setuju !” Ucap Naeun mantap.

 

“Bagus, aku akan mengatur dokumen-dokumen cerainya mulai sekarang, oh ya..aku ada pengumuman untukmu”

 

“Mwoya ? Jangan bilang kita akan menikah besok” Ucap Naeun asal.

 

“Anni, Ratu ingin menemuimu.”

 

“Ratu ? Ibumu ?”

 

“Ne”

 

“Kenapa dia ingin menemuiku ?” Tanya Naeun polos, bukan pura-pura polos, tapi memang polos (?)

 

“Kau ini bodoh atau apa ? Tentu saja ingin berkenalan denganmu, seorang mertua pasti ingin berkenalan dengan menantunya kan”

 

“Ohh ne ne, kalau begitu mana ponselku ?” Tagih Naeun sambil menyodorkan tangannya.

 

L mengeluarkan ponsel Naeun dari sakunya. “Ige, ponsel jelek aja”

 

“Mwo ? Jelek katamu ?!” Protes Naeun tidak terima.

 

“Ne, jelek sekal…”

 

“NAEUUNN !!!!”

 

L dan Naeun terkaget dengan suara teriakan super keras dan cempreng tadi, bahkan jantung Naeun hampir copot.

 

“Aishh, siapa sih teriak-teriak ??” Naeun menolah ke arah suara, dia akan memarahi siapa yang berteriak sekeras itu padanya, tapi amarahnya hilang seketika setelah melihat siapa yang memanggilnya tadi.

 

“Kai ?” Tanya Naeun, wajahnya tiba-tiba menjadi berseri-seri.

 

“Hehe ne, sedang apa di belakang sekolah ?” Kai menghampiri Naeun dan menepuk pelan pundak Naeun, sepertinya Kai tidak sadar kalau Naeun tidak sendirian sekarang. Kai alias –Kim Jong In- namja tampan, berkulit eksotis teman baik Naeun, sekaligus orang yang Naeun sukai sejak SMP, Kai dan Naeun memang satu sekolah juga saat SMP dulu.

 

“Kau sendiri kenapa disini ? Aigoo..keringatmu banyak sekali, kau habis latihan eoh ?” Naeun mengeluarkan sapu tangan dari sakunya dan langsung membersihkan keringat di wajah Kai dengan saputangannya.

 

“Gomawo, hehe, benar, aku baru saja latihan Basket, aku hanya mau ke gudang saja, daripada mutar jalan mending aku lewat belakang sekolah kan” Ucap Kai, Kai adalah anggota inti tim basket Chungdam, bahkan dia wakil kapten, sebenarnya kemampuan basketnya sudah mumpuni untuk jadi Kapten, tapi karena dia masih kelas X jabatannya hanya mentok di wakil saja.

 

“Oh ne, fighting ne ! Oh ya, satu bulan lagi kau akan bertanding kan ?” Ucap Naeun menyemangati Kai.

 

“Ne, kau harus nonton ne..” Kai tersenyum, Kai mengalihkan pandangannya ke sebelah Naeun, matanya menangkap sosok L yang sedari tadi berdiri diam di samping Naeun.

 

“Eoh..? Kau ? Kau..sepertinya aku kenal..” Kai berusaha mengingat, “Ah ! Kau Putra Mahkota kan ?” Ucap Kai sambil mengacungkan telunjuknya ke L, L menatap Kai sinis.

 

“Ne”

 

Kai ternganga memandang Naeun dan L bergantian, “Naeun, kau kenal dengan putra mahkota ??” bisik Kai kepada Naeun.

 

“Mwo ? e-eh..ceritanya panjang” Jawab Naeun seadanya, mana mungkin dia mengatakan ke Kai bahwa L calon suaminya.

 

“Oh..kalau begitu aku pergi dulu ne, sampai jumpa Naeun dan Putra Mahkota !” Kai menepuk pelan pundak Naeun dan tersenyum kepada L, lalu segera berlari ke gudang sekolah.

 

Naeun memandang kepergian Kai, “Seperti biasa..hari ini dia tampan sekali~”

 

“Hah ? Tampan ? Kau becanda ? Haha..” Tawa L dingin, Naeun melotot menatap L.

 

“Dia memang tampan tau ! Bahkan lebih tampan daripada namja dingin dan arogan sepertimu” Naeun menjulurkan lidahnya kepada L dengan tampang mengejek. Namun L malah tertawa makin keras.

 

“HAHA..Apa bagusnya namja seperti dia tadi ? kulit hitam,wajah biasa saja, memang dia tinggi, tapi dia tidak tampan sama sekali” Ucap L menghina Kai, Naeun benar-benar emosi dengan perkataan L, wajahnya memerah sekarang.

 

“Kau benar-benar, kau ini Putra Mahkota, kenapa mulutmu tidak bisa dijaga eoh ?” Naeun mengepalkan tangannya.

 

“Kau mau apa ? memukulku ?” L melirik tangan Naeun yang mengepal, “Pukul saja aku kalau kau berani, ingat, meskipun kau lebih kaya dariku, tapi aku lebih berkuasa darimu” Ucap L menatap sinis Naeun dengan mata elangnya.

 

“Apa..”

 

Sebelum Naeun menyelesaikan omongannya L sudah pergi meninggalkannya, membuat Naeun semakin sebal.

 

“ISHHH..KAU MENYEBALKAN KIM MYUNGSOOO~!!!” Teriak Naeun sekuat tenaga, tapi percuma, kelihatannya L tidak mendengarnya.

 

***

 

10.00 PM, Naeun’s House

 

 

Seorang yeoja berpakaian piyama lengan panjang yang serba hitam sedang asyik menonton film di kamarnya, ditemani dengan 3 bungkus kripik kentang ukuran jumbo dan satu botol air mineral 1 liter, yeoja itu nampak begitu serius menonton film tersebut.

 

“Aigoo..kasihan sekali dia..hiks..hiks..” Ucap Naeun, airmatanya bercucuran, dia begitu terharu menonton film Sad Romance yang dipinjamnya dari Namjoo ini.

 

“Aishh..kenapa pemain namja iini jahat sekali..oh ya kalau diliat-liat namja ini mirip sekali sifatnya dengan Putra Mahkota sialan itu..” Naeun menghapus airmatanya dan mematikan vcd playernya, sepertinya Naeun benar-benar membenci L gegara kejadian tadi pagi saaat di sekolah.

 

“Oh ya, apa Namjoo udah tidur ya ? aku sms aja deh” Naeun mengambil ponselnya yang tergeletak di tempat tidurnya.

 

“Namjoo ? Kau sudah tidur belum ?” Naeun mengirim pesan singkat tersebut.

 

1 menit..

 

3 menit….

 

6 menit…

 

9 menit….

 

“Omo..lama sekali, dia pasti sudah tidur..” Gerutu Naeun, sudah hampir 10 menit dia menunggu balasan dari Namjoo.

 

“Aha ! Lebih baik aku sms Kai saja !” Ucap Naeun tersipu malu, kenapa dia baru berpikir sekarang, seharusnya dia sms Kai daritadi.

 

“Kai ?” Naeun segera mengirim pesan singkat tersebut, berharap Kai cepat membalasnya, dan benar saja, 2 menit kemudian terdengar nada sms masuk dari ponsel Naeun.

 

TRING

 

Naeun buru-buru membuka sms dari Kai.

 

“Ne ? Waeyo Naeun ?”

 

Naeun terkikik pelan, “Anni, aku hanya tidak bisa tidur malam hari ini, aku sms Namjoo tadi tapi dia sudah tidur”

 

“Oh..tumben kau belum tidur ?”

 

“Kau sendiri kenapa belum tidur ?”

 

“Aku tidak mengantuk, oh ya besok kau ada waktu ?”

 

Naeun meneliti sms Kai, tumben Kai bertanya seperti ini,“Tentu saja ada, waeyo ?”

 

“Begini, besok cafe milik teman dekatku baru saja buka, dan aku ingin mengajakmu ke sana, di sana banyak makanan, aku tahu kau suka makan, aku akan mentraktirmu,wkwkwk”

 

Naeun tidak percaya dengan apa yang dia lihat, Kai mengajaknya kencan ? ini pasti bukan mimpi kan ? pikirnya.

 

“Aku mau kok ! mau banget, jam berapa ??”

 

“Jam 10 pagi, aku akan menjemputmu di rumahmu, sudah ya, aku ngantuk, bye pesek”

 

Naeun sedikit kesal dengan kata terakhir dari sms Kai, “Pesek”, padahal Kai sendiri juga tidak lebih mancung daripadanya. Tapi itu tidak berpengaruh, dia sangat senang karena dia akan kencan dengan Kai besok.

 

“AAAAA AKU TIDAK PERCAYA,AKU TIDAK SABAR UNTUK BESOK~~” Teriak Naeun histeris sambil meloncat-meloncat di ranjang empuknya.

 

***

09.00 AM, Myungsoo’s Room

 

 

“MYUNGSOOOOO BANGUUUNN”

 

L membuka matanya perlahan dan segera bangun dari tempat tidurnya, “Aishh..kau tidak perlu berteriak sekeras itu kan…Eunji” L menatap sebal yeoja yang sekarang berada di depannya, -Jung Eunji-, adik angkat L.

 

“Hehe mian, aku disuruh membangunkanmu, ayah dan ibu mengajak kita sarapan bersama” Eunji nyengir.

 

“Aku malas, aku sarapan nanti saja, ngantuk..” Ucap L seperti anak kecil, L kembali memeluk gulingnya dan menarik selimutnya.

 

“Dasar namja pemalas, bangun aku bilang” Teriak Eunji sambil menarik selimut L, Eunji memang sangat suka menjahili L.

 

“Ishh yeoja jadi-jadian, kau ini yeoja atau namja sih ?” Gerutu L.

 

“Yak ! Cantik-cantik begini dikata jadi-jadian” Eunji memanyunkan bibirnya.

 

“Jangan sok imut begitu, kau jelek tau” Ejek L.

 

“Aishhh ! Pokoknya cepat bangun aku bilang !” Eunji mengambil guling yang L peluk, dan segera memukul-mukulkannya ke L.

 

“Rasakan ! haha !” Eunji tertawa evil.

 

“Appo pabbo ! Ne ne aku bangun” L segera bangun.

 

“Bagus..sekarang ada yang ingin aku tanyakan padamu” Eunji mengamankan guling L, siapa tahu nanti L akan mereut gulingnya dan balas memukulinya.

 

“Mwoya ?” L duduk di pinggir ranjangnya.

 

“Apa benar kau akan menikah ??” Tanya Eunji penasaran.

 

“Ah ne, kau pasti sudah dengar dari ayah dan ibu kan” Jawab L malas.

 

“Benarkah ? Jadi kau akan menikah dengan siapa itu..pacarmu…”

 

“Krystal ? Aku tidak akan menikah dengannya, dan aku sudah putus darinya” Jawab L teringat Krystal kemarin pagi, pasti Krystal sekarang sudah tau kalau alasan mereka putus karena L akan menikah dengan Naeun, pasti yeoja yang dicintainya itu sangat membencinya sekarang..

 

“MWO ? Jinjja kau putus dengannya ?” Tanya Eunji berteriak tidak percaya, tentu saja dia tak percaya, L sudah pacaran 2 tahun dengan Krystal, dan dia tahu kalau L sangat mencintai Krystal, mana mungkin putus begitu saja kan ?

 

“Ne, dan jangan tanya kenapa aku memutuskannya” Sahut L dingin.

 

Baru saja Eunji mau bertanya alasan L memutuskan Krystal, tapi tidak jadi, dia tidak ingin memperburuk suasana hati kakaknya itu. “Jadi ? Kau akan menikah dengan siapa ?”

 

“Son Naeun”

 

“MWO ? SON NAEUN ?” Lagi lagi Eunji berteriak, kali ini bahkan lebih keras.

 

“Aish, diam kau, tidak bisakah kau tidak berteriak ? Berisik tau” L menutup kupingnya.

 

“Mian, hehe” Eunji nyengir kuda, “Kau pasti akan suka dengannya, dia baik, cantik, pintar, pokoknya perfect deh”

 

L melirik Eunji, kenapa adiknya ini bisa tahu tentang Naeun ? “Kau kenal dengannya ?”

 

Eunji mengangguk, “Tentu saja aku mengenalnya, dia adalah teman dari sahabatku” Sebenarnya Eunji adalah sahabat dekat Chorong, tapi mereka berbeda sekolah, Eunji di sekolah kerajaan, sedangkan Chorong di Chungdam High School pastinya.

 

“Oh yasudah” Ucap L tidak tertarik.

 

“Yasudah ?? Kau tidak ingin tahu hal sedikitpun tentang calon istrimu eoh ??”

 

“Tidak sama sekali, oh ya nanti sore dia kemari, Ibu mengundanya untuk makan malam bersama”

 

“Siapa ?”

 

“Pacarmu ! Naeun lah, udah tau pake nanya lagi” Jawab L masuk ke kamar mandi.

 

“Ishh, aku kan bertanya, siapa tahu Ibu mengundang pacarku, hehe” Nyengir Eunji, “Yasudah aku pergi dulu, bye oppa !” Teriak Eunji keluar dari kamar L.

 

“Dasar yeoja, apa semua yeoja benar-benar cerewet seperti dia ?” Ucap L dalam hati sambil menggosok giginya. Dipandangnya bayangannya yang terpantul dalam cermin kamar mandi mewah miliknya. Walaupun dia sehabis bangun tidur namun kata ‘Tampan’ masih melekat kuat di wajahnya.

 

KRINNGGGG KRINGGGGGGGGGGGGGGG

 

“Aish, siapa yang menelfon sepagi ini…” L berjalan keluar dari kamar mandi dan menyambar ponselnya yang tergeletak di ranjangnya.

 

“Yeobseyo ?”

 

“Myungsoo ? Ini kau ?”

 

“Ne, nuguya ?”

 

“Aigoo, kau lupa padaku ? ini aku sepupumu, Sungjong”  Ucap sang penelepon dengan nada tidak percaya.

 

“Oh, kau Sungjong ? Lee Sungjong ? Sepupuku yang sedang berada di Amerika ?” Tanya L, -Lee Sungjong- anak dari kakak ayah L yang sudah meninggal, Sungjong dan ibunya, mantan Permaisuri, lebih memilih meninggalkan kehidupan Kerajaan dan pergi ke Amerika setelah meninggalnya ayah Sungjong yang secara tiba-tiba, meninggalnya ayah Sungjong membuat ayah L yang notabene adiknya naik tahta menjadi Raja menggantikannya.

 

“Nee, akhirnya kau ingat”

 

“Hm, lalu ada apa kau menelponku ?” Tanya L tanpa berbasa-basi.

 

“Kau tidak tahu ? Aku dan Ibuku nanti sore akan kembali ke Korea, kami bosan di Amerika dan tentu saja kami juga ingin menghadiri pernikahanmu, kau akan menikah kan ? Haha”

 

L tersenyum kecut mendengar pertanyaan Sungjong, ternyata semua orang tahu kalau dia akan menikah, terkecuali Krystal mungkin..dia yakin kalau Krystal belum tahu..

 

“Sudah ya, aku mau berkemas, Annyeong L !”

 

L menatap layar ponselnya yang sudah mati.

 

“Akhirnya dia kembali…”

 

 

***

09.55 AM, Naeun’s Wardrobe.

 

 

Seorang yeoja berambut panjang sedang bermondar-mandir di dalam sebuah ruangan miliknya yang berisi beratus-ratus,atau bahkan beribu sepatu, baju, accesories, dan lain lain. Sudah 15 menit ini dia hanya mondar-mandir.

 

“Aish, aku bingung harus memakai baju apa..” Ucap Naeun sambil memandangi baju-bajunya yang tergantung rapi pada gantungan baju.

 

“Apa ini ?” Naeun mengambil kamisol serta bolero warna pink cerah dengan bawahan rok berenda cute selutut  yang senada dengan atasannya, berwarna pink pastinya.

 

“Tapi aku suka warna hitam..” Ucap Naeun mengambil kemeja lengan pendek bermotif polkadot berwarna hitamnya serta celana jeans ketat yang berwarna hitam juga, tak ketinggalan juga sepatu boot lembut berwarna hitam dengan hak 5 cm.

 

“Yang mana ya ??” Ucap Naeun bingung sambil memandang baju-baju yang telah dipilihnya.

 

TRING TRING

 

“Aish siapa sih, ganggu orang lagi bingung aja” Naeun merogoh saku celananya dan mengambil ponselnya, ditatapnya layar Smartphone nya itu, ada 1Inbox masuk.

 

“Mwo ?? Kai ??” TernyataInbox barusan dari Kai, Naeun buru-buru membukanya.

 

“Annyeong ? Naeun, kau lama sekali sih, aku sudah menunggumu di depan gerbang rumahmu, cepat keluar atau aku akan pergi”

 

Naeun cengo membaca sms dari Kai yang kelihatannya seperti mengancam dirinya, dengan segera Naeun menyambar pakaian serba hitam yang sudah dipilihnya tadi, dipakainya dengan secepat kilat, Naeun mengambil sisirnya dan bergegas keluar kamar. Naeun menuruni tangga rumahnya sambil menyisir rambutnya.

 

“Naeun, sedang apa kau ? kok terburu-buru ? Dan..tumben kau dandan cantik begitu..” Ucap Dongwoon melihat adiknya yang tergesa-gesa menuruni tangga.

 

“Gwenchana, oppa, aku mau pergi dengan temanku titip salam untuk Appa dan Umma ne !” Naeun berlari keluar rumahnya, melemparkan sisirnya sembarangan yang berhasil ditangkap oleh tangan Dongwoon.

 

“Apa yang dia maksud pergi dengan namja yang ada di depan gerbang tadi ?” Pikir Dongwoon penasaran, baru kali ini adiknya berdandan secantik tadi untuk namja.

 

Naeun berlari sekuat tenaga menuju gerbang rumahnya, jarak antara gerbang dan pintu rumah Naeun mungkin sekitar 300m atau lebih karena halaman rumahnya yang juga seperti taman itu sangatlah luas.

 

“Hah..hah…hah..” Naeun terengah-engah dan segera menghampiri Kai yang sedang duduk di atas motor sport hitam miliknya. Kai yang menyadari keberadaan Naeun segera mematikan ponselnya yang sedari tadi dia mainkan.

 

“Naeun ? Kok ngos-ngos an ? Kau habis maraton ya,wkwk” Tawa Kai melihat wajah Naeun, peluh Naeun bercucuran menetes dari pelipisnya.

 

“Aishh tidak lucu, sudahlah kajja kita berangkat” Naeun menjitak Kai.

 

“Arra arra, pakai ini” Kai mengambil helm dan memakaikannya ke kepala Naeun, jantung Naeun berdebar kencang melihat Kai.

 

“Kenapa kau ? Cepat naik” Ucap Kai menyalakan motornya.

 

“Ne ne” Naeun naik ke boncengan motor Kai.

 

“Sudah siap ?”

 

“Neee dasar pesek” Ucap Naeun mengejek Kai.

 

“Kau lebih pesek” Kai meng gas motornya, dengan secepat kilat motor itu meninggalkan gerbang rumah Naeun.

 

***

“Na na na na~” Seorang yeoja mungil berambut pendek sedang bersenandung riang di balkon apartemennya. Namjoo tampak sibuk kelihatannya pagi ini, saat ini dia sedang menyiram bunga yang ada di balkonnya.

 

“Aduh..uuhh~” Namjoo berusaha memanjangkan tangannya untuk menyiram pot bunga terakhir yang berada terlalu jauh dari balkonnya, bahkan di balkon tetangga sebelahnya, “Aishh, pasti anak-anak iseng yang menaruh pot ku disana, merepotkan saja,ckck” . Namjoo menghentikan aktivitasnya dan keluar dari Apartemennya, segera dia mengetok pintu Apartemen tetangga sebelahnya yang bernomor 31.

 

TOK TOK TOK

 

“Annyeonghaseyoo !”

 

“Neee tunggu sebentar” Jawab suara melengking dari dalam Apartemen.

 

Suara langkah kaki dari dalam Apartemen nomor 31 semakin mendekat menuju pintu.

 

CKREEKK

 

Tampaklah yeoja berambut panjang hitam dibalik pintu tersebut, yeoja itu sangat cantik, membuat Namjoo melongo sesaat, tidak dia sangka ada yeoja secantik ini di Apartemen sederhana yang dia tinggali ini.

 

“Eoh ? Kau bukannya tetangga sebelah ? kenapa ?” Tanya yeoja itu sambil tersenyum ramah.

 

“Anu begini…sebenarnya aku ingin mengambil pot bungaku yang entah kenapa bisa nyasar di balkonmu..mungkin perbuatan anak kecil iseng..” Namjoo nyengir lebar.

 

“Ohh ne, kajja masuk” Yeoja itu mempersilahkan Namjoo untuk masuk dan mengambil pot bunganya, tanpa basa-basi Namjoo langsung berjalan ke balkon dan menyambar pot bunganya yang berukuran cukup besar.

 

“Kau bisa membawanya sendiri ??” Tanya yeoja itu ragu.

 

“Tenang saja, aku kuat kok, oh ya kau tinggal sendirian ? Kau bersekolah di mana ?” Tanya Namjoo sedikit penasaran, rasanya dia pernah melihat wajah yeoja ini, tapi dia lupa.

 

“Eoh ? Anniyo, aku tinggal bersama ummaku, aku bersekolah di Chungdam High School” Jawab yeoja itu tersenyum.

 

“Ohh..jinjja ? aku juga, siapa namamu ?” Ternyata yeoja ini satu sekolah dengannya, pantas wajahnya tidak asing.

 

“Krystal….Krystal Jung..”

 

***

CKIIIIIIIIITTTT

 

“Kyaaaaa!” Naeun berteriak, tubuhnya terhempas ke depan, Kai baru saja me-rem motornya dengan mendadak setelah ngebut dengan kecepatan maksimal.

 

“Kau tidak apa-apa ?” Kai terkekeh melihat Naeun yang buru-buru turun dari motornya.

 

“Kim Jong In ! Kau gila eoh ? bagaimana bisa kau mengendarai motor dengan kecepatan seperti itu lalu kau meremnya secara mendadak !” Protes Naeun dengan wajah tampak akan menangis, kelihatannya dia benar-benar ketakutan.

 

“Yak, uljimma, ne ne lain kali aku tidak akan mengulanginy lagi” Ucap Kai merasa bersalah.

 

“Aish, aku maafkan asal kau mau mentraktirku sampai kenyang”

 

“Aigoo, akhirnya nyambungnya ke makanan juga,ckckck”

 

“Hehehe” Naeun nyengir selebar mungkin.

 

“Arra, kajja”

 

“Kemana ?”

 

“Aishh, kau tidak liat di mana kita berhenti eoh ?” Kai menjitak Naeun pelan.

 

Naeun memperhatikan tempat yang berada di hadapannya, “GREEN CAFE” nama yang aneh untuk sebuah cafe, pikir Naeun, tapi cafe ini tidak buruk juga, tempatnya lumayan luas, halamannya tertata dengan sangat bagus, penuh dengan semak-semak dan bunga-bunga yang dipotong rapi, ada juga pohon besar yang membuat suasana tambah sejuk. Ada banyak kursi dan meja yang tertata rapi di teras cafe.

 

“Sedang apa kau melamun disini ? Kajja masuk” Kai menarik tangan Naeun.

 

“Aku bisa jalan sendiri dasar” Naeun memajukan bibirnya, sebenarnya dia senang karena ditarik dan juga digandeng oleh Kai.

 

KLING

 

Kai masuk ke dalam cafe itu dan langsung berjalan menuju tempat duduk paling pojok dekat jendela, sementara Naeun mengikuti di belakangnya.

 

“Kau pesan apa ? pesanlah sesukamu” Kai menghempaskan dirinya di sofa empuk milik cafe itu.

 

“Eoh ? Kau tidak ingin memesan ?” Tanya Naeun ikut duduk.

 

“Tentu saja  ingin” Kai mengeluarkan ponselnya dan memainkannya. Sementara Naeun tampak asyik membaca buku menu.

 

“Waw..ini keliatannya enak…” Ucap Naeun memilih-milih. Naeun tampak bingung mau memesan yang mana karena tampaknya kelihatan enak semua.

 

“Pilih yang kau suka, ingat ! jangan semuanya, aku bukan orang kaya sepertimu, wkwk”

 

“Aishh ne ne..hmm..kalau begitu aku mau Steak dan Jus Strawberry  !”

 

“Steak ? Itu saja ? Bukannya kau lapar ?”

 

“Hmm ne tentu saja aku lapar” Ucap Naeun, tentu saja dia lapar, tapi masa dia mau makan banyak di depan namja yang disukainya ? nanti bisa-bisa Kai berpikir kalau dia rakus.

 

“Hm..arra arra..pelayan !”

 

CKREKK

 

Kai berteriak, keluarlah seorang namja berbadan tinggi tegap dari pintu yang bertuliskan “Dapur” namja itu datang menghampiri meja Kai dan Naeun.

 

“Oh..Kai, kau sudah datang ?” Namja itu berbicara dengan Kai, sementara Naeun memperhatikannya.

 

“Namja ini tampan juga” Ucap Naeun dalam hati agak terpesona.

 

“Hehe ne hyung, aku tidak sendirian di sini” Jawab Kai nyengir mempersilahkan namja itu duduk di sampingnya.

 

Namja itu menengok ke Naeun, “Dia pacarmu ?” tanyanya sambil memandang Naeun dari bawah sampai atas, seperti menilai.

 

Wajah Naeun memerah, “A-ani, aku bukan pacarnya” Ucap Naeun terbata-bata.

 

“Aniyo hyung dia bukan pacarku, Naeun..kenalkan..temanku, namanya Park Chanyeol..hyung juga kenalkan, ini sahabat baikku, namanya Son Naeun”. Ucap Kai memperkenalkan Naeun kepada Chanyeol begitu juga sebaliknya.

 

“Ohh..aku kira dia pacarmu, kenapa kalian tidak pacaran saja, menurutku kalian cocok karena sama-sama pesek” Tawa Chanyeol.

 

“Aishhh hyung..kau ini” Kai meninju pelan lengan Chanyeol, sementara Naeun menahan emosinya, padahal Chanyeol baru saja berkenalan dengannya, tapi sudah berani mengatainya pesek, kalau tidak ada Kai mungkin dia sudah mengamuk (?)

 

“Hehe becanda kok, kalian pesan apa ?”

 

“2 Steak dan 2 Jus Strawberry” Jawab Kai, Naeun melirik Kai, ternyata Kai pesan menu yang sama dengannya.

 

“Ne ne tunggu ne~” Chanyeol berdiri dari sofa dan berjalan masuk ke dalam dapur lagi, Naeun melongo memandangnya.

 

“Naeun ? Kau kenapa ??” Kai mengibaskan tangannya di depan wajah Naeun.

 

“Eoh ? Eoh ? Anniyo” Naeun menggeleng, “Bagaimana kau bisa kenal dengan..siapa itu, Park Chanyeol itu ?” tanya Naeun.

 

“Dia pacar sahabatku, kau tahu ? Choi Jin Ri dari kelas X-1, dan dia juga seniorku di klub basket luar sekolah” Jelas Kai.

 

Naeun mengangguk pura-pura mengerti padahal dia sama sekali tidak mengerti siapa itu Choi Jin Ri, Naeun saja tidak hafal dengan nama teman sekelasnya, apalagi luar kelas ?

 

CKREEKK

 

Pintu dapur cafe itu terbuka lagi, kali ini Chanyeol datang membawa pesanan Kai dan Naeun.

 

“Ige..selamat makan~” Chanyeol menaruh makanan pesanan Naeun dan Kai di meja mereka.

 

“Hmm..ini enak kan hyung ?” Tanya Kai dengan tampang ragu.

 

“Aishh meskipun ini cafe milikku tapi yang masak tetep koki profesional kok” Chanyeol mengacak-ngacak rambut Kai, Chanyeol memang tidak ahli dalam bidang “Memasak”

 

“Selamat makan~~” Naeun memotong steaknya  dan langsung melahapnya, tampaknya dia kelaparan.

 

Kai juga memotong steaknya dan mulai makan, sementara Chanyeol memandang Kai dan Naeun secara bergantian.

 

“Eotte ? pasti enak kan ?” Tanya Chanyeol.

 

“Hmm,,ne,hini henak heghali” Ucap Naeun dengan mulut penuh steak.

 

“Aishh Naeun habiskan dulu makanan di mulutmu, dasar anak kecil” Ledek Kai.

 

Naeun mengangguk melanjutkan makannya. Sambil sesekali melirik Kai, hari ini dia sangat bahagia, karena apa ? tentu saja karena dia bisa berkencan dengan Kai untuk pertama kalinya.

 

“Aku harap bisa berkencan lagi seperti ini~” Ucap Naeun dari dalam hati sambil memandangi Kai yang sedang menghabiskan steaknya dengan pandangan terpesona (?)

 

***

02.30 PM, Myungsoo’s Room

 

 

“Putra Mahkota ! Putra Mahkota !” Seorang pelayan mengetok pintu kamar tuannya terus menerus, mungkin sudah 5 menit dia mengetok pintu.

 

CKREKK

 

Seorang namja berparas tampan luar biasa keluar dari pintu.

 

“Aishh ada apa ?” Ucap L sebal, baru saja dia ingin tidur siang karena lelah setelah bekerja dengan dokumen dokumen kerajaan, sebagai Putra Mahkota kewajibannya sangat besar untuk mengurus dan mengatur kerajaan kelak, makanya dia diharuskan bekerja dan belajar tentang kerajaan sejak muda, agar dapat menjadi pemimpin yang baik, menjadi Raja bukanlah hal yang mudah yang seperti dipikirkan orang lain.

 

“Sepupu Putra Mahkota..pangeran Sungjong dan Ibunya sudah sampai di Korea, sekarang beliau sedang berbincang-bincang dengan Permaisuri dan Baginda Raja, anda disuruh ke sana sekarang untuk memberi salam” Jelas pelayan itu panjang lebar, pelayan segera membungkuk kepada L dan langsung pergi.

 

“Jadi dia sudah datang ?” L berjalan menuju Istana Raja, bagaimanapun juga dia ingin melihat wajah sepupunya yang sudah lama tidak dilihatnya itu.

 

SKIP

 

TOK TOK TOK

 

L mengetok-ngetok pintu, dari dalam terdengar suara tertawa Ayahnya dan Ibunya juga suara asing, pasti itu suara Sungjong, atau mungkin Ibu Sungjong, mantan Permaisuri.

 

“Putra Mahkota silahkan masuk” Teriak Ibu L, sang Permaisuri dari dalam. L mengangguk dan membuka pintunya.

 

SREKKK

 

L masuk dan segera membungkuk kepada wanita yang duduk di samping ibunya yang notabene Tantenya, yaitu ibu Sungjong.

 

“Oh..ini L ? Aigoo dia semakin tampan ne” Puji Ibu Sungjong sambil tersenyum.

 

“L ? Kau ingat aku ?”

 

L menengok kearah suara yang memanggilnya, Namja tampan yang berwajah sangat imut dan berbadan mungil, hampir seperti wanita, dia ingat betul, ini sepupunya, Lee Sungjong.

 

“Sungjong ?”

 

“Ternyata kau ingat !” Sungjong tersenyum dan memeluk L hangat, sementara L balas memeluknya.

 

“Kurasa kita harus memberi mereka waktu untuk berbicara berdua, L, Sungjong kalian boleh keluar dan berjalan-jalan” Ucap Raja.

 

“Jinjja boleh ? Arra, kajja L !” Sungjong tampak semangat, Sungjong segera menarik tangan L dan keluar dari ruangan itu.

 

“L ? bagaimana kabarmu ?” Tanya Sungjong.

 

“Baik kok, kalau kau ?” Tanya L berusaha untuk tidak bernada dingin, dia memang terbiasa berbicara dengan seseorng dengan nada dingin.

 

“Tentu saja baik, oh ya kudengar kau akan menikah ?”

 

L terdiam, dalam setiap percakapan dengan orang lain L selalu berusaha untuk tidak membicarakan tentang Pernikahan yang tidak dikehendakinya itu, setiap membicarakannya entah kenapa L selalu teringat tentang kesalahannya kepada Krystal.

 

“Ne… dan kalau kau ingin tahu siapa yeoja yang akan menikah denganku, dia Son Naeun anak dari keluarga konglomerat paling kayak di Korea Selatan” Jawab L datar.

 

“Woww..hebat, ayahmu benar-benar memilihkan yang terbaik untukmu !” Puji Sungjong. Sementara L hanya diam saja.

 

“Oh ya, apakah dia cantik ? Sexy ?” Sungjong menyenggol lengan L sambil nyengir, sudah pasti tidak ada Namja yang tidak ingin mempunyai Istri yang cantik dan sexy, apalagi dia kaya raya.

 

L mengingat tentang Naeun, cantik ? sudah pasti dia cantik, bahkan sangat cantik, L mengakui itu. Tapi Sexy ? L tidak yakin, Naeun yeoja srampangan yang polos itu sexy ?

 

“Hmm..dia cantik, tapi aku tidak yakin kalau dia sexy” Jawab L seadanya.

 

“Jinjja ? aku jadi ingin melihatnya” Tawa Sungjong.

 

“Kau bisa melihatnya, sebentar lagi, pukul tiga sore dia akan kemari, ibuku mengundangnya untuk makan malam”

 

“Makan malam ? tapi ini kan masih sore, masa dia mau menunggu di sini sampai jam makan malam ?” Tanya Sungjong dengan wajah Innocentnya yang bisa membuat jantung wanita berdegup kencang.

 

“Aishh ya mana aku tahu” Jawab L sebal, telinganya serasa berdengung mendengar ocehan Sungjong dari tadi.

 

“Haha ne ne, kajja kita lanjut lagi” Sungjong merangkul bahu L, sementara L pasrah menghadapi sepupunya yang cerewet ini.

 

***

02.50 PM, Naeun’s Room

 

 

“Naeun..Naeun…Naeunnie….NAEUNNIEE !!!”

 

“WAAA” Naeun segera bangun dari tidur singkatnya setelah mendengar suara melengking berteriak menyebut namanya, Naeun membuka matanya.

 

“Kau sudah bangun ? Bagus deh, tidak sia-sia umma berteriak sekeras tadi” Ucap Nyonya Son berkacak pinggang sambil tersenyum licik.

 

“Aishh umma, wae ? aku capek sehabis jalan-jalan” Keluh Naeun dengan wajah memelas, padahal sebenarnya dia kekenyangan karena habis ditraktir oleh Kai tadi, makanya sekarang jadi ngantuk.

 

“Kau lupa eoh ? Kau harus ke Istana jam tiga sore, sepuluh menit lagi !”

 

Naeun baru ingat kalau dia hari ini harus ke Istana karena diundang oleh ibu L, sang Permaisuri. “Aishh..arra arra, tapi aku pakai baju apa ?” Tanya Naeun, mana mungkin dia memakai pakaian kencannya tadi untuk ke Istana.

 

“Umma sudah mempersiapkan baju untukmu” Nyonya Son mengeluarkan senyum liciknya lagi, dan kali ini Naeun berhasil merinding akibat senyuman ummanya itu.

 

“Mw-mwo ?”

 

Umma Naeun menjetikkan jarinya, seketika itu juga badan Naeun lemas, rasanya tadi ada yang menotok sarafnya, Naeun jatuh ke lantai, perlahan matanya menutup, tapi Naeun masih punya sedikit kesadaran.

 

“A-apa yang mau umma lakukan eoh ?” Naeun berpegang erat pada ranjangnya agar dia tidak jatuh, badannya sangat lemas seperti tidak punya tulang.

 

“Kau hanya tidur sebentar chagi….”

 

Naeun mencoba membuka mulutnya untuk memprotes ummanya lagi tapi tidak bisa, tenaganya seperti terkuras habis, kepalanya sangat pusing, bahkan untuk berkedip saja sangat susah, matanya terpejam sepenuhnya.

 

BRUK

 

Naeun terjatuh pingsan di lantai.

 

“Kkk~, umma akan mendandanimu Naeun~”

 

 

SKIIPPP

 

10 Menit kemudian.

 

“Mmhh…~” Naeun mencoba membuka matanya yang terasa berat.

 

“Sudah bangun ?” Tanya Nyonya Son sambil tersenyum.

 

“AH ! Umma ! Apa yang kaulakukan padaku tadi eoh ?!” Naeun langsung bangkit dari duduknya dan protes kepada ummanya, badannya sekarang sudah segar bugar lagi, tidak lemas seperti tadi.

 

“Kkk~ coba lihat dirimu di cermin”

 

Naeun langsung berbalik, ditatapnya bayangan dirinya di cermin, mulutnya melongo.

 

“Eotte ? Kau sangat cantik kan, semua berkat Umma tau” Nyonya Son tersenyum bangga, Naeun cengo melihat penampilan barunya, memang begitu mengejutkan. Hanya dalam waktu 10 menit umma Naeun dapat mendandani Naeun secantik ini, Naeun memakai rok selutut berenda bermotif polkadot, berwarna hitam tentunya, Nyonya Son tentu tahu warna kesukaannya. Dipadukan dengan kemeja anggun berlengan panjang yang sewarna dengan bawahannya, hitam. Rambut Naeun sedikit dibuat lebih bergelombang oleh Ummanya, dan wajahnya dirias dengan make up tipis yang kelihatan natural, membuat wajah cantik Naeun menjadi lebih cantik.

 

“Sudah tidak ada waktu untuk melamun lagi, sana cepat berangkat ke Istana !” Nyonya Son menarik tangan Naeun, menyeretnya menuruni tangga.

 

“Aishh umma, aku bisa jalan sendiri” Protes Naeun.

 

Nyonya Son membawa Naeun keluar rumah dan segera memasukkan Naeun ke mobil, Naeun serasa seperti menjadi korban penculikan dengan tingkah laku ummanya ini -_-

 

“Naeun ! Fighting !!!!” Teriak Nyonya Son sementara mobil pribadi yang dinaiki oleh Naeun sudah melesat jauh.

 

SKIP

 

CKLEKK

 

Naeun membuka pintu mobilnya sendiri, dia tidak suka jika harus menunggu orang lain yang notabene supirnya membukakannya untuknya.

 

“Jadi ini Istana ?” Ucap Naeun sambil memandang gerbang raksasa yang terbuka di depannya.

 

“Mari nona, saya akan mengantar anda datang menemui Permaisuri, saya penasihat kerajaan” Ucap seorang yeoja setengah baya yang sedari tadi berdiri di depan gerbang.

 

“Ah ? n-ne” Ucap Naeun sedikit gugup, baru kali ini dia dipanggil nona.

 

Penasihat Kerajaan itu tersenyum dan berjalan memasuki Istana, Naeun mengikutinya dengan diam. Naeun sedikit susah berjalan karena ummanya memakaikannya high heels dengan hak 15 cm. Setelah 5 menit berjalan Penasihat Kerajaan itu akhirnya berhenti di depan sebuah Gazebo yang berada di taman Istana.

 

“Permaisuri sudah menunggu nona di sana, silahkan” Ucap Penasihat Kerajaan sambil tersenyum.

 

Naeun mengangguk dan berjalan menuju Gazebo, jantungnya sedikit berdebar, mungkin karena yang ditemuinya sekarang adalah calon mertuanya nanti. Naeun dapat melihat sosok yeoja berambut panjang yang sedang berdiri memunggunginya.

 

“Apa dia Permaisuri ?” Ucap Naeun pelan mendekati yeoja itu. Sebelum Naeun makin mendekat, yeoja itu tiba-tiba berbalik menghadapnya. Seorang yeoja yang berumur sama dengan Nyonya Son, mungkin. Meskipun yeoja itu sudah tidak muda lagi namun kecantikan masih melekat erat di wajahnya, wajahnya yang mirip seseorang sedikit mengingatkan Naeun kepada namja yang dibencinya, Kim Myungsoo, pasti ini Permaisuri, Naeun yakin akan hal itu.

 

“Jadi kau…Son Naeun ?”

 

TBC

18 thoughts on “[FF Freelance] Young Marriage (Part 3)

  1. Hwaaaaaa…. kereeennnn….
    agak mirip sama dramkor princess hours, tp aku suka yg ini karna karakter cwenya juga bukan org sembarangan, pasti bakalan bnyk deh yg jd saingan putra.
    untuk masukannya, mungkin jgn sampe ada salah ketik lg yaaa….

  2. keren banget! kenapa harus tbc cepet2 sih? 😮
    sungjong nanti bakal suka sama naeun ngga?
    pasti bakal seru nih, castnya nambah banyak >.<
    semangat lanjutinnya~^^

  3. kyaaaa,keren thorr,apalagi alur ceritanya mirip drakor kesukaan aku,princess hours,pokokya ditunggu bgt kelanjutannya ne? fighting thorr!! ^_^

  4. Ceritanya makin keren thor >_< tp kenapa TBC nya cepet banget -__,- duh pasti next partnya lama ni pasti tp gak apa pasti ditunggu next partnya 😉 good luck thor 😀

  5. ceritanya ada adaptasi dari serial drama Princess Hour ya.. unsur komedinya banyak, diperbanyak trus ya, klo bisa ada sedikit bahasa gaulnya hehehe. ditunggu ya next partnya

  6. Lanjut thorr~~
    keep writing!!!

    Next part adegan romantis/? Naeun sama L ditambahin dong thor biar gregrettt :3

Leave a reply to DheeZhaa Cancel reply