[Drable] Lovely Marriage

Titlle      : Lovely Marriage

Author  : vidyoung (@vidyafa21)

Cast       : Lee Chan Hee (Teentop’s Chunji), Yoo Nara (OC)

Support Cast      : Yoo Chang Hyun (Teentop’s Ricky)

Genre   : Romance, little bit fluff

Rate       : T

Length  : Oneshoot

WARNING :        OOC, Typo(s) bertebaran, harap maklum. Jika ada kesamaan cast dan cerita, itu semata-mata karena ketidaksengajaan, karena ini epep asli dari otak author sendiri.

FF ini dibuat untuk selingan selagi author tengah mengerjakan FF MINE,

So, Enjoy it! ;D

Gadis dengan balutan gaun putih bernama Kim Nara itu tampak gelisah. Sesekali ia menggigit kuku jarinya saking gugupnya. Siapa yang tidak gugup? Beberapa menit kedepan, yeoja itu akan menyandang status sebagai istri dari seorang namja yang dicintainya, Lee Chan Hee. Pintu ruangan terbuka menampilkan seorang namja bermarga sama dengannya, Yoo Chang Hyun atau biasa dipanggil Ricky.

“Eyoo.. anak kecil sekarang sudah dewasa ya? Sampai-sampai mendahului kakakmu ini untuk menikah, ckck” Dengan seenaknya ia duduk disebelah Nara. Nara sendiri telah men-deathglare kakak-menyebalkannya itu sejak namja itu masuk ke ruangannya.

“Ck, Siapa yang kau panggil anak kecil? Makanya cepat cari kekasih. Kasihan sekali kakakku yang tampan ini tidak laku” Nara memeletkan lidahnya.

“Yak! Siapa bilang aku tidak laku? Aku ini bintang kampus dulu, Tanya saja pada calon suamimu itu kalau tidak percaya”

“Benarkah? Aku ragu sekali.Lalu kenapa sampai sekarang masih sendiri?” Nara menyeringai jahil.

“Itu karena… emm, karena aku fokus pada parusahaan” jawab Ricky sedikit menggantung.

“Fokus pada perusahaan atau memang tidak laku hem?” Nara menaik-turunkan alisnya bermaksud menggoda kakaknya itu.

“Ishh!  Kau-“ Belum sempat Ricky membalas ucapan adiknya itu, pintu ruangan kembali terbuka menampilkan namja paruh baya yang merupakan Appa mereka.

“Nara-ya, ayo sudah waktunya. Kau Chang Hyun, kenapa malah disini dan menggoda adikmu, ayo cepat acaranya akan dimulai” Chang Hyun pun beranjak untuk kembali menuju tempat acara. Dan Nara telah digandeng ayahnya menuju depan altar. Semua yang ada disana tampak terpesona dengan sang pengantin wanita yang tampak begitu cantik dan anggun dengan gaun putih panjangnya dan rambutnya yang digulung lengkap dengan tiara di atasnya.

Tak lama, mempelai wanita telah sampai dihadapan pendeta. Tuan Yoo menyerahkan tangan putrinya untuk digenggam oleh sang mempelai pria. Chan Hee tersenyum melihat calon istrinya yang merona merah.

“Aku percayakan putriku untuk kau jaga dan cintai, nak”

“Tentu, anda bisa mengandalkanku, Appa”

Lalu keduanya menghadap pendeta.

“Tuan Lee Chan Hee, dihadapan Tuhan, bersediakah saudara menerima nona Yoo Nara untuk menjadi pendamping hidup baik susah dan senang hingga maut memisahkan kalian?”

“Saya bersedia” jawaban mantap keluar dari bibir Chan Hee.

“Nona Yoo Nara, dihadapan Tuhan, bersediakah saudara menerima tuan Lee Chan Hee untuk menjadi pendamping baik susah maupun senang hingga maut memisahkan kalian?

“Ne..Saya bersedia”

“Sekarang kalian telah menjadi pasangan suami-istri. Silahkan untuk bertukar cincin” Chan Hee dan Nara bertukar cincin. Semua tamu bertepuk tangan melihatnya. Dan saatnya sesi pelemparan bunga pengantin. Nara telah bersiap membelakangi para tamu dengan bunga di tangannya, hana.. dul.. set! Bunga melayang dan jatuh tepat di tangan Ricky Yoo, sang kakak.

“EHH??” hanya itu respon namja itu. Nara sendiri tersenyum geli melihat kakaknya itu.

“Segera menyusul ya, oppa!” ujar Nara. Ricky sendiri hanya memutar bola matanya malas.

“Kau berniat mengejekku, anak kecil?”

“Siapa? Aku? Tidak” ujar Nara –sok- polos. Chan Hee hanya tertawa kecil diikuti istrinya, Nara. Acara itu berlangsung hingga sore. Setelahnya pasangan pengantin baru itu menuju apartemen –hadiah dari orang tua mereka- .

“Kau mandilah dulu, biar aku yang membereskan ini” ujar Chan Hee.

“Emm, baikla, oppa”

—

Kini keduanya tengah berbaring di ranjang King size dengan suasana hening. Mendadak Nara menjadi gugup. Tentu saja, siapa yang tidak gugup karena ini adalah malam pertama mereka setelah menikah. Tiba-tiba Nara mengubah posisinya dari berbaring menjadi duduk, sontak saja membuat Chan Hee heran.

“Ada apa Ra-ya?”

“Eh? Em, eobseo, oppa” jawab Nara.

“Lalu kenapa kau bangun tiba-tiba?” Chan Hee memandang wajah istrinya yang tiba-tiba bersemu merah itu. Oh ia tahu sekarang. “Tenang saja, jika kau belum siap, aku tidak akan melakukannya” ujar Chan Hee santai.

“N-ne?? Ishh, aku tidak bilang begitu!” jawab Nara.

“Jadi sekarang kau sudah siap?” Chan Hee bermaksud menggoda istrinya yang semakin imut deng rona merah makin jelas tercetak diwajahnya.

“Yak! Apa yang oppa bicarakan??” Nara menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Jika terus-terusan seperti ini, dia bisaj jantungan.

“Aigoo, kau menggemaskan sekali. Hey, jangan kau tutup wajahmu” Chan Hee menyingkirkan tangan Nara yang menutupi wajahnya. Chan Hee menelan ludahnya susah payah. Sial! Kenapa Nara jadi berkali-kali lebih cantik malam ini. Mereka bertatapan lama, hingga akhirnya Chan Hee berinisiatif mendekatkan wajahnya pada Nara. Semakin dekat..dan kedua bibir itu pun menyatu dengan sempurna. Entah siapa yang memulai, kini Chan Hee telah menindih Nara diatas tempat tidur. Dan malam itu menjadi malam yang panjang untuk pasangan pengantin baru itu.

END

HAHAHA! Apaan nih?

Aku kagak sanggup bikin NC, jadi, biarlah ending seperti itu x)

Maap juga pendek, karena memang ini drable.

Coment juseyo readerdeul 😀 Terima kritik dan saran kok.