I Hate U, but I Love U

 I Hate U, But I Love You

Author: HaeKyo

Cast:

– Lee Cheonsa

– Lee Hyuk Jae

Other Cast:

– Park Sena

– and other

Rating: G

Length: Oneshot

Genre : Romance

Hai Readers . . . ini FF hasil pemikiran saya sendiri, jadi kalau jelek tolong dimaafkan ya . . . oh ya FF ini juga pernah di post di supershineeff20.wordpress.com

–>

Cheonsa POV

Sekarang, aku sedang duduk termenung ditemani oleh MP3 ku di Kelas. Setiap kali aku mendengarkan lagu di MP3, ada rasa benci dan senang di hatiku. Ini diakibatkan oleh namja bernama Lee Hyuk Jae yang sekarang duduk di bangku paling barat di kelasku.

Flashback

“Lee Cheonsa, FAIGHTING” aku menyamangati diriku sendiri. Kenapa? Karena hari ini aku akan menyatakan perasaanku pada namja yang selama ini sangat aku sukai. Memang aku tak menyatakannya secara langsung, dengan perantara MP3 berwarna biru ini, aku berharap bisa menyatakan perasaanku.

Aku berjalan melewati lorong menuju tempat locker. Setibanya di sana aku langsung membuka locker Hyuk Je dan memasukkan MP3 itu ke dalamnya. Aku menghela nafas panjang berharap dia mau menerimannya. Oh ya, selain MP3 aku juga menuliskan sepucuk surat cinta lengkap dengan nama dan fotoku.

Keesokannya saat aku tiba di sekolah. Aku melihat Hyuk Jae dan 3 temannya, yaitu Donghae, Sungmin dan Kyuhyun sedang berjalan ke arahku. Sedetik kemudian aku salah tingkah sendiri, bingung dengan apa yang akan aku katakan padanya nanti.

“kau Lee Cheonsa?” tanya Hyuk Jae

“Mwo?! Ah  . . . ne, aku Lee Cheonsa” jawabku tergagap. Aigoo, eottokhae? . . . detak jantungku tak bisa kuatur lagi. Tatapan matanya . .  OMO, aku bisa gila.

“kenapa kau memberi MP3 ini? Kenapa kau memberiku surat cinta ini? Apa tidak ada yang lain? Aku kembalikan” aku tercengang dengan apa yang ia ucapkan.

“hadiah yang kau berikan padaku ini terlalu kuno, Lee Cheonsa. Seharusnya kau memberiku yang lebih baik. Seperti . . .”

“HENTIKAN!!!!” kata-kata Hyuk Jae terpotong akibat bentakanku. Hatiku sakit . . . sangat sakit. Aku susah payah memberikan hadiah itu untuknya, tapi apa? Dia malah mengatakan hal yang menyakitkan itu. “Aku tau hadiah ini tidak cocok untukmu, aku tau itu. Tapi seharusnya kau menghargai pemberian orang” aku mulai terisak “terima kasih sudah mengembalikannya” aku langsung pergi meninggalkan mereka berempat.

Flashback End

Sejak itu lah aku membencinya. Kenapa aku tak membuang MP3 ini? Itu karena aku masih mempunyai rasa suka padanya. Aish . . . bisa dikatakan aku membencinya, tapi disisi lain aku juga menyukainya. Aigoo . . . sungguh rumit hidupku ini ==”

EunHyuk POV

“Ya! Hyuk, kajja kita pergi ke kantin” ajak Donghae, Sungmin dan Kyuhyun. Aish . .  mereka menganggu saja, padahal aku sedang asik memerhatikan Cheonsa. Cheonsa, dia adalah yeoja yang pernah memberiku sebuah MP3 berwarna biru dan sepucuk surat cinta. Kalian tau, saat aku membaca surat itu, hatiku sangat senang sekali. Tapi keeseokannya, saat aku mengembalikan MP3 dan surat itu padanya, lalu akan berkata “Seharusnya kau memberiku yang lebih baik. Seperti langsung menyatakan perasaanmu sekarang ini padaku” sebenarnya itu yang ingin kukatakan, eh tapi dia malah menagis lalu pergi begitu saja. Aku sangat merasa bersalah waktu itu. Dan sekarang aku merasa dia membenciku.

“Ya! Hyuk, kau ini kenapa?” bentak Donghae.

“Ah, ne. Kajja kita ke kantin” aku langsung berjalan mendahului mereka, supaya aku tidak ditumpuk dengan berbagai pertanyaan dari mereka.

____________________________

“Hyukie . ..  Kajja bangun. Ini sudah pagi, apa kau tak sekolah?” suara Eomma terdengar sangat lembut di telingaku.

“ne Eomma” aku berjalan ke kamar mandi. Setelah mandi aku mengganti baju dan turun ke lantai bawah untuk sarapan.

“Kau mau di antar atau naik Bus Hyukie?” tanya Appa

“aku naik bus saja Appa. Aku sudah selesai aku berangkat” setiap pagi aku selalu tergesa-gesa berangkat menuju halte bus. Kenapa? Karena setiap pagi aku selalu bisa melihat Cheonsa walaupun kami tak berbicara satu sama lain.

Aku tiba di halte bus dekat  rumahku. Dan benar saja di sana ada Cheonsa yang sedang mendengarkan lagu dari MP3 nya. Aku selalau bingung padanya, kenapa dia tak membuang MP3 itu. Ya, MP3 itu adalah MP3 yang akan ia berikan padaku dulu.

Aku duduk agak berjauhan darinya. Saat menyadari kehadiranku, dia hanya melihatku sekilas kemudian kembali berkutat dengan MP3nya. Gadis Menyebalkan.

Cheonsa POV

Aku sedang duduk di halte bus sambil mendengarkan MP3ku. Sejak aku melihat Hyuk Jae naik bus, aku jadi sering naik bus dari pada diantar. Itu karena aku ingin terus melihatnya.

Aku mendengar derap kaki yang berjalan ke arahku. Aku memalingkan wajahku untuk mencari tau siapa orang itu. Tidak seperti yang aku pikirkan, ternyata orang itu adalah Hyuk Jae, seketika aku langsung memalingkan wajahku ke arah semula. Menatap jalanan yang ada di depanku.

Tak lama kemudian bus yang akan ku tumpangi tiba. Aku berjalan masuk dan duduk di bangku nomor dua dari belakang. Tadi, aku juga melihat Hyuk Jae masuk kedalam, tapi aku tak melihat dia duduk di mana. Mungkin di belakang. Kupalingkan wajahku mengarah kebelakang untuk memeriksanya. Eh . . . aku sungguh terkejut, dia duduk tepat di belakangku. Apa sebenarnya yang ia lakukan?, bukankah masih ada tempat yang lain?. Memang bukan hak ku sih . . . untuk mengatur-aturnya, tapi jika dia duduk di belakangku, jantugku bisa meledak tiba-tiba.

 ____________________________

Author POV

“Cheonsa . . . kau sudah mengerjakan tugas dari Park Saem?” tanya Sena pada Cheonsa yang sedari tadi sedang asik berkutat dengan buku-buku serba sejarahnya di dalam kelas.

“ne . . . wae?” jawabnya tak semangat. Sepertinya dia sedang memikirkan sesuatu.

“Ya! Kenapa kau tak bersemangat seperti biasanya? Ceritakan padaku! Ada apa sebenarnya?” Sena memaksa sahabatnya itu untuk menceritakan masalahnya.

“tidak ada apa-apa. Nih . . . bukuku, cepat kau salin! Aku mau pergi sebentar” Cheonsa berjalan keluar sedangkan Sena bingung dengan kalakuan sahabatnya itu. Tanpa mereka sadari Hyuk Jae dari tadi juga melihat aneh pada mereka berdua, dan setelah melihat Cheonsa keluar. Ia pun mengikuti dari belakang.

____________________________

Sekarang Cheonsa sedang duduk di taman belakang sekolah sambil membaca Novel kesukaannya yang berjudul “I Hate You, But I Love You.” Kenapa dia menyukai Novel itu. Karena cerita dalam Novel itu persis seperti yang ia alami sekarang ini. Membenci seseorang tapi juga menyukainya.

“Eottokae? aku tak bisa melupakannya. Apalagi kami satu kelas” gerutunya pelan.

Tiba-tiba saja saat Cheonsa sedang asik membaca Novelnya itu Hyuk Jae berdiri di depannya. Cheonsa yang tadinya menunduk sekarang kepalanya menghadap ke arah Hyuk Jae yang menatapnya dengan aneh.

“wae? Kenapa kau menatapku seperti itu?” tanya Cheonsa dengan nada bingung.

“ . . .” tidak ada jawaban yang keluar dari dalam mulut Hyuk Jae.

“sudahlah, aku pergi” Cheonsa beranjak pergi dari tempat duduknya meninggalkan Hyuk Jae yang masih terdiam di tempatnya.

“kenapa aku tak mengatakannya? Dan malah diam mematung seperti orang bodoh?. Aish . . . kau memang bodoh Hyuk Jae” rutuk Hyuk Jae pelan.

____________________________

“dari mana saja kau?” tanya Sena pada Cheonsa

“aku dari taman belakang” jawab Cheonsa singkat.

“Aish . . . Jinjja? Tadi aku melihat Hyuk Jae juga ikut keluar mengikutimu” Sena melontarkan pertanyaan lagi pada Cheonsa.

“Ya! Itu bukan urusanmu. Dan juga, kenapa kau melontarkan pertanyaan seperti seorang jaksa?”

____________________________

Cheonsa POV

Belakangan ini, aku merasa ada yang aneh terhadap perlakuan Hyuk Jae padaku. Mulai dari mengikutiku saat aku ke taman belakang, duduk tepat di belakangku saat di dalam bus, menyuruh Donghae memberikan sesuatu padaku tapi aku tolak. Arrggghhhh . . . . kelakuannya itu membuatku jadi gila.

“Cheonsa, kau ingat kita di perpustakaan. Jadi jangan berisik” tutur Sena lirih. Benar, dari tadi aku memang agak berisik gara-gara memikirkan Hyuk Jae. “apa ada masalah? Ceritakan padaku?” baiklah kali ini aku akan menceritakan padamu Sena

“Sena-ah . . . kau tau?” dia menggeleng. Jelas saja dia menggeleng, aku saja belum cerita apa-apa. “belakangan ini Hyuk Jae agak aneh padaku” jelasku

“aneh bagaimana?”

“dia sering mengikutiku saat aku ke taman belakang untuk membaca Novel, dia mengikutiku. Saat aku naik bus dan dia juga duduk tepat di belakangku dan menatapku aneh, yang terakhir dia sering menyuruh Donghae memberiku sesuatu tapi aku tolak.” Jelasku panjang lebar.

“itu berarti dia menyukaimu Cheonsa-ah . . .”

“MWO? Tidak mungkin, itu sangat tidak mungkin Sena-ah” elakku

“tapi itu kenyataankan?”

“Aish . . . sudahlah itu hanya hasil pemikiranmu” aku pergi keluar Perpustakaan  meninggalkan Sena yang masih tersenyum tidak jelas sendiri di tempatnya.

“apa-apaan dia dasar sahabat yang sangat aneh” gumamku.

____________________________

Hyuk Jae POV

“baiklah aku mulai” aku mulai menari dengan iringan lagu “No Other” dari Super Junior. Kurekam tarianku dan akan ku berikan pada Cheonsa besok. Supaya dia tau kalau aku menyukainya.

____________________________

Cheonsa POV

“aish . . . Sena-ah, kau pulanglah dulu dan jangan menungguku. Arra”

“wae?”

“aku ada sedikit urusan dengan Park Songsaengnim”

“Baiklah”

Sekali lagi guru Sejarah itu menyuruhku dengan seenak jidatnya. Kali ini beliau menyuruhku untuk mempersiapkan beberapa buku Sejarah untuk bahan ajarnya lusa. Itu artinya aku harus mengobrak-abrik semua buku yang ada di perspustakaan hingga aku menemukan buku yang tepat seperti penjelasan yang telah beliau tulis dngan rapi di selembar kertas. Menyebalkan.

Aku berjalan menuju Perpustakaan sekolah. Setibanya di sana aku langsung masuk. “sepi” gumamku. Aish . . . ruangan ini menakutkan sekali jika sepi tanpa orang selain aku, suasana HOROR.

Aku mulai mengobrak-abrik semua rak buku yang berhubungan dengan bahan ajar. Sudah hampir 1 jam aku mengobrak-abrik rak itu, tapi hasilnya hanya satu buku yang aku dapat.

“Arrrrghhhh . . . aku capek” aku menghentak-hentakkan kakiku dengan kesal dan berteriak. Kalian tau, suaraku menggema di seluruh penjuru. Itu menyenangkan. Aku duduk di lantai sambil menyandarkan kepalaku di rak. “istirahat dulu lah”

Saat aku aku istirahat, aku mendengar lantunan lagu. Sekarang bulu kudukku#benergak? Mulai berdiri semua. Mengerikan sekali mendengar lantunan lagu di Perpustakaan sendirian. Tapi tunggu, lagu ini bukan lagu HOROR melainkan lagu Roamantis. Karena penasaran aku mulai mencari sumber bunyi itu.

“OMONA . . . . IGE MWOYA?” teriakku setelah aku menemukan sebuah video seorang yang sedang  menari dengan indahnya. Tapi . . . aku seperti mengenal orang itu. Kuperhatikan lebih dalam video itu.

“HYUK JAE?” aku terkejut karena orang yang sedang menari dalam video itu adalah Hyuk Jae. Tak lama kemudian video itu selesai dan berganti dengan video lain. Video itu juga tak kalah membuatku terkejut. Bagaimana tidak? Video itu bertuliskan “SARANGHAE . . . LEE CHEONSA. JEONGMAL SARANGHAE. MAUKAH KAH KAU MENJADI YEOJACHINGUKU?” apa ini pernyataan cinta?. Pertanyaan aneh itu tiba-tiba saja keluar dari dalam pikiranku.

Aku hampir saja menangis karena video itu. Tak kusangka seorang Lee Hyuk Jae, yang dulunya menolakku sekarang malah berbalik menyukaiku?.

“Cheonsa-ah . . . .” panggil suara dari belakangku. Aku reflek segera membalikan tubuhku. Dan asal kalian tau, aku melihat Hyuk Jae membawa sebuah rangkaian bunga Mawar Putih, bunga yang sangat aku sukai. Sebuah pertanyaa muncul kembali dari otakku, bagaimana dia tau aku menyukai Mawar Putih? Apa dia sering menguntitku? Ah . . . itu tak mungkin.

“Ya! Lee Cheonsa jawab pertanyaanku” bentakkan Hyuk Jae membuatku bangun dari lamunan gila itu.

“Mwo? Pertanyaan apa?” aku benar- benar bingung. Pertanyaan apa yang ia lontarkan padaku tadi.

“Aku mengatakan SARANGHAE . . . LEE CHEONSA. JEONGMAL SARANGAE. APA KAU MAU MENJADI YEOJACHINGUKU?” ucapnya dengan penuh penekanan.

“Mwo? Kau pasti bercanda, kan? Kau dulu menolaku. Dan alasan apa yang mebuatmu menyukaiku?”

“Ya! Lee Cheonsa pabo”

“Mwo? Apa kau bilang?”

____________________________

Hyuk Jae POV

“Ya! Lee Cheonsa pabo”

“Mwo? Apa kau bilang?”

“Lee Cheonsa pabo. Seharusnya dulu kau mendengarkan ucapanku sampai selesai. Tapi kau malah memotong ucapanku” jelasku dan ekspresi wajah Cheonsa berubah menjadi aneh, hhaha . . . aku suka ekspresinya itu.

“memang apa yang ingin kau katakan dulu?” tanyanya sinis.

“yang ingin aku katakan adalah . . . . Seharusnya kau memberiku yang lebih baik. Seperti langsung menyatakan perasaanmu padaku. Hanya itu”

“MWO? Jadi kau menyukaiku dari dulu”

“ne” jawabku singkat. Cheonsa langsung memelukku.

“hei, apa kau  begitu senang?” ejekku

“NE . . . AKU SANGAT SENANG” teriaknya dalam pelukanku.

“SARANGHAE, CHEONSA-AH . . . .” teriakku histeris membuat suaraku menggema di seluruh penjuru

“NADO . . .  HYUKII-AH” cheonsa pun juga ikut-ikutan berteriak. Hhaha . . .  aku tau walaupun dia membenciku, tapi dia juga mencintaiku. . . . .

~END~

Gomawo buat Readers

RCL Please 🙂

25 thoughts on “I Hate U, but I Love U

  1. Huwa, so sweet…
    Ternyata, si Hyukkie juga suka sama Cheonsa tapi ga bisa ngomong…
    Kyaaaa ^///^

    • Hhaha . . . banyak yang bilang so sweet ya?
      padahal Author wakyu buat yang bagian belakang itu uda kehabisa akal #lol.

      Oke . . . Gomawo uda baca dan comment ^^

Don't be a silent reader & leave your comment, please!