[Series] Where Is He?

where-is-he

 

Poster by : kak ica
Author : Park Eun Ji
Genre : Comedy?
Length : One Shot
Cast :
• Kim Myungsoo/ L Infinite
• Song Joong Ki
• Zelo B.A.P
• Youngjae B.A.P
• Sungjae BTOB
Rating : G

Enjoy it 😉

Di apertemen Harbour di kamar 3272 di lantai 32 hiduplah 5 orang laki-laki. Mereka berasal dari daerah,umur, dan latar belakang yang berbeda-beda. Tapi mereka bisa tinggal bersama di apertemen itu karena 1 tujuan, yaitu menghemat biaya sewa. Di hari Minggu pagi yang cerah, burung-burung berkicau dengan indahnya dan suasana damai di apertemen itu seketika berubah ketika…

” AAAAA!!! TIDAK MUNGKIIIINNNN!!!”

Teriakan Sungjae membuat Youngjae yang sedang tidur layaknya kerbau terbangun, membuat Joongki yang sedang minum seperti unta tersedak, dan membuat Zelo yang sedang serius dengan gamenya menjatuhkan PSPnya. Fyi, unta minum air sangat banyak yang nanti akan disimpan di punuknya sebagai cadangan.

Ok kembali ke cerita. Joongki yang paling dekat dengan TKP
langsung melesat dari ruang tengah menuju ke dapur.

” Uhuk! Uhuk! Kau mau membunuhku ya? Memangnya ada apa sih sampai kau berteriak seperti itu?” Joongki berkata sambil terbatuk. Ia kemudian menaruh gelasnya yang kosong ke tempat cuci piring.
Hyung! Myung…Myungsoo kabur dari rumah!!! ” Seru Sungjae panik sambil memegang kedua bahu Joongki.
” A..apa? Hua!!!” Joongki langsung memeluk Sungjae histeris.
” Apa? Kenapa? Ada teroris yang masuk ke rumah kita? Atau ada zombie? Mereka mau meneror kalian ya? Dimana mereka?!” Youngjae yang baru bangun tidur meracau dengan mata setengah terpejam. Tapi, ia langsung melongo begitu melihat Sungjae dan Joongki berpelukan. Mereka langsung melepas pelukan ketika melihat ekspresi Youngjae.
” Hei, hei! Hyung semua kenapa sih?! ” Zelo bertanya dengan ekspresi kesal. Ia hampir mencetak high score terbaru di game PSPnya. Tapi ketika mendengar kehebohan ini, ia gagal mencetaknya.
” Myungsoo meninggalkan rumah!!” Sungjae dan Joongki berkata dramatis dan kompak.

” Ah, kukira ada apa. Ternyata cuma Myungsoo yang kabur dari rumah. Paling mencari makan di luar. ” Ujar Youngjae tenang sambil duduk di meja makan dan merebahkan kepala untuk melanjutkan tidurnya. Tampaknya ia belum sadar sepenuhnya.
” Youngjae! Myungsoo itu sahabat kita! Masa kau tidak ikut panik sih?! Sadarlah temanku!!” Joongki berkata dramatis sambil mengguncang-guncang kedua bahu Youngjae untuk membuat ia sadar sepenuhnya.

” Hah? Myungsoo memangnya kenapa?” Tanya Youngjae setengah mengantuk.
Sungjae yang tidak tahan melihat sikap Youngjae langsung mendekatkan mulutnya ke telinga Youngjae dan berkata ” MYUNGSOO KABUR DARI RUMAH, HYUNG!!!” Joongki sampai menutup kedua telinganya saat mendengarnya.
Cara Sungjae sangat ampuh, Youngjae langsung heboh ” Hah?! Kau serius? Ini lebih buruk dari ledakan nuklir di Korea Utara! Bagaimana aku bisa hidup tanpanya? Hanya dia yang pandai memasak di sini!” Pekiknya.
” Hei! Sudah hentikan! Sungjae hyung, apa itu yang kau pegang?” Zelo menenangkan mereka semua dan menunjuk ke potongan kertas yang dipegang Sungjae.
” Oh iya, ini pesan dari Myungsoo. Aku menemukannya tertempel di kulkas. ” Sungjae menyerahkannya kepada Zelo. Mereka semua menghampiri Zelo dan ikut membaca.

Aku pergi. Jangan mencariku dan tidak usah khawatirkan aku. Aku sayang kalian semua.

” Lihat! Myungsoo meninggalkan rumah ini karena kau selalu mengambil jatah makan malamnya! Kau harus bertanggung jawab! ” Joongki tahu-tahu menyalahkan Youngjae yang terbengong sesaat.
Zelo berusaha menenangkan. ” Sudahlah hyung…”
” Hei! Itu kan dia sendiri yang menawarkan kepadaku! Harusnya hyung yang bertanggung jawab karena hyung selalu membully Myungsoo!” Sela Youngjae tak terima sambil menunjuk Joongki.
” Itu kan cuma bercanda bodoh!” Balas Joongki.

” GEUMANHAE! ” Teriakan Sungjae membuat mereka bungkam.
” Daripada bertengkar lebih baik kita segera cari Myungsoo hyung. Joongki hyung kau ke sekolah, siapa tahu ia ada di sana. Youngjae hyung kau cari di toko-toko di sekitar sini. Zelo kau berjaga-jaga di rumah. Aku akan menghubungi teman-teman Myungsoo hyung sambil mencarinya di sekitar sini. ” Perintah Sungjae sigap. Mereka semua kompak menganggukkan kepala dan hendak keluar.

BRAK!!!

Terdengar suara pintu dibanting. Mereka saling berpandangan sesaat kemudian segera melesat menuju pimtu masuk.

” Hah…hah…hah… Dasar anjing bodoh! ” Umpat Myungsoo yang baru datang. Ia baru saja dikejar-kejar oleh anjing liar.
” Hei, kalian semua kenapa? Kok, shock begitu melihatku?” Myungsoo bertanya kepada keempat sahabatnya.
Hyung!!! Aku pikir kau kabur dari rumah!!!” Sungjae langsung memeluknya erat.
” Aku a..kan ka…bur dari rumah kalau kau memelukku seperti ini.” Ancam Myungsoo setengah sesak nafas.
“Ah, maaf habisnya aku khawatir denganmu.” Ucap Sungjae setelah melepaskan pelukannya.

” Ah, rupanya hyung kembali! Hyung pasti tidak betah lama-lama kabur dari rumah karena kangen denganku kan?” Zelo melakukan aegyo kepada Myungsoo dengan berlebihan. Membuat Hoya dan Joongki mual.
” Hyung ini membuat kami semua panik tahu!” Joongki menghela nafas lega sambil meninju pelan lengan Myungsoo.
” Hei, aku ini hanya pergi jogging sebentar. Ah, kalian begitu merindukanku ya ketika aku tak ada di rumah? Aku jadi terharu deh.” Ucap Myungsoo manja. Joongki memukul kepalanya.
” Bodoh! Kau meninggalkan pesan ini makanya kami menyangka kau kabur dari rumah!” Joongki menunjukkan kertas itu dengan tidak sabaran. Myungsoo melongo kemudian tertawa.

” Oh, tulisan ini! Ini tulisan yang ku buat untuk pentas drama sekolah tahun lalu! Karena aku tidak ingin memboros kertas untuk menulis pesan baru makanya aku menyobeknya dari naskah dramaku. Hehe, maaf ya membuat kalian semua salah paham.” Myungsoo menyeringai lebar sambil meminta maaf. Mereka semua kompak menjitak kepala Myungsoo.
” Hei, tidak bagus tahu memukul kepala seseorang! Aku bisa tambah bodoh!” Myungsoo berkata sambil mengelus-elus kepalanya.

” Hah, biarkan saja! Toh hyung ini sudah bodoh dari dulu kan? ” Ejek Sungjae sinis yang disambut oleh tatapan tajam Myungsoo. (Sungjae bersikaplah sedikit lebih sopan!)
” Ya sudah, kau masak saja untuk kami. Kami belum sarapan nih!” Joongki berkata santai sambil berjalan menuju ruang tengah.
” Hei! Tapi giliranku masak bukan sekarang! Ini kan giliran Youngjae!” Keluh Myungsoo.
” Anggap saja itu hukuman karena membuat kami khawatir. Lagipula rasa masakan Youngjae hyung bagaikan situasi pada saat Perang Dunia ke II! Kacau balau.” Zelo berkata polos pada Youngjae yang langsung melotot ke arahnya.
” Dan juga tampilannya lebih menyeramkan dari dokkaebi.” Tambah Sungjae yang disambut gelak tawa semua orang kecuali Youngjae. Bahkan Joongki yang kini sedang menonton pun ikut tertawa.
” Aku akan membunuhmu Sungjae, Zelo.” Youngjae berkata pelan tapi menyeramkan. Bukannya takut, Sungjae dan Zelo malah tertawa semakin kencang sambil ikut bergabung dengan Joongki.

” Ah, pokoknya aku tidak mau!” Myungsoo tetap bersikukuh.
” Baiklah, tapi kau jangan meminjam komik-komikku lagi ya. Hmm, sebaiknya aku memasak apa ya?” Gumam Youngjae santai sambil pergi menuju dapur. Myungsoo langsung mencegat Youngjae.
” Tidaaaak! Aku tidak bisa hidup tanpa komiiiiiikkkk! Oke aku yang akan memasak! ” Myungsoo langsung histeris mendengar ancaman Youngjae dan langsung melesat pergi ke dapur. Youngjae tersenyum puas ketika melihat taktiknya berhasil, ia berjalan menuju sofa untuk bergabung dengan Sungjae, Joongki, dan Zelo. Itulah akhir dari pagi yang menghebohkan di apertemen 3272.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Hei, kalian pikir cerita ini berakhir begitu saja? Tidak, cerita ini belum berakhir. Masih banyak kejadian-kejadian konyol di kamar 3272! Oh, tidak hanya di kamar 3272 saja, bisa saja aku menceritakan kisah konyol dari penghuni apertemen Harbour lainnya. Kalian ingin mengetahuinya?

END

A/N : Halo ‘-‘/ udah lama ya ga posting FF hehe /terus?/

Sebenernya aku lagi hiatus cuma aku belum pamitan sama  readers dan admin+author di sini 🙂 Jadi aku persembahkan FF ini untuk kalian haha :D/apasih/ Oh ya maaf banget kalian harus nunggu lama untuk kelanjutan Who Are You karena ga ada inspirasi buat ngelanjutinnya 😦 Terima kasih buat kalian yang udah mau baca karya-karyaku yang masih amatiran, ngasih comment dan masukan 🙂 Sampai ketemu di bulan Mei/Juni ya hehe. xoxo

Don't be a silent reader & leave your comment, please!