[FF Freelance] True Love? Maybe (Oneshot)

Title : [FF] True Love? Maybe

Script Writer : Kim Soo Kyung

Main Cast : #Bae Suzy #Kim Myungsoo

Support Cast : #Choi Minho #Krystal Jung

Genre : #Romance #Sad

Disclaimer : Inspired by someone in my life

 

 

Ini fanfiction pertama yang aku buat, masih dalam proses belajar dan belum mahir, jadi maaf banget kalau hasilnya sangat-sangat tidak memuaskan.

 

 

==Check This Out==

 

 

 

–Suzy POV–

 

Drrt..Drrt..Drrt..

Ku dengar ada sms yang masuk ke hp ku yang ternyata dari Myungsoo Oppa, seketika senyum diwajahku mengembang..

 

From : Myungsoo Oppa

Chagiya, besok kau datang kerumahku ya? Eomma ingin kau menemaninya membuat cake..

 

Membaca pesan singkat dari namjachingu ku yang amat sangat kucintai ini segera ku membalasnya..

 

To : Myungsoo Oppa

Ne oppa, besok aku akan datang..

 

Tak lebih dari semenit hp ku sudah bergetar lagi menandakan ada sms masuk..

 

From : Myungsoo Oppa

Gomawo Suzy-ah, saranghae..

 

Hihihi aku hanya tersenyum membacanya, aku paling suka bagian ini, ketika Myungsoo Opaa mengucapkan kata ‘saranghae’ padaku..

 

To :Myungsoo Oppa

Nado saranghae Oppa

 

Begitu balasan terakhir dari ku sekaligus mengakhiri perbincangan kami di sms..

 

 

 

 

 

–Myungsoo POV–

 

Drrt..Drrt..Drrt..

Kudengar hp ku bergetar lagi, kupastikan itu sms dari Suzy ku, gadis yang telah hampir 3 tahun menjadi yeojachinguku.

 

From : Suzy My Chagi

Nado saranghae Oppa

 

Ahhh yeoja ini, paling bisa membuatku tersenyum sumringah walau hanya dengan 3 kata itu..

 

Aku tak menyangka hubungan kami sudah berjalan hampir 3 tahun lamanya, rasanya baru kemarin kita berkenalan, aku masih sangat ingat bagaimana awal pertemuan kami hingga akhirnya ia menjadi yeojachingu ku sekarang..

 

>Flashback On<

 

–Author POV–

 

Bruukkk

 

“Yaakk, ini menyakitkanku!” Ringis seorang yeoja setelah terjatuh akibat bertabrakan dengan seorang namja yang belum dikenalnya.

“Mianhe, aku sungguh tak sengaja, sini biar kubantu.” ucap namja tersebut sambil mengulurkan tangannya.

Yeoja itupun menggapai uluran tangan namja tersebut agar bisa berdiri.

“Mwo? Mata mu sembab sekali bahkan mendekati bengkak,apa kau menangis sepanjang hari ini?” ucap namja tersebut yang kaget karena yeoja yang baru ia tabrak sedang menangis (?).

“Ani, itu bukan urusanmu.. Terimakasih sudah bertanggung jawab dan membantuku berdiri.” ucap gadis itu dan segera pergi.

“Tungu! boleh aku pinjam hp mu sebentar?” ucap laki-laki itu.

“Untuk apa?” sahut sang gadis.

“Berikan saja, aku tidak akan berbuat yang aneh-aneh” kata laki-laki itu.

Segera yeoja tersebut mengambil hp nya dari tas dan memberikannya pada sang namja. Dilihatnya namja tersebut memencet nomor seseorang dan me-misscall nya.

“Aku tadi menelepon ke nomorku, tolong simpan nomorku ya! Ahh, Kim Myungsoo Imnida, simpan saja nomor ku dengan nama Myungsoo, aku akan menyimpan nomormu, tapi siapa namamu?” ucap namja tersebut  panjang lebar yang ternyata Myungsoo namanya .

“Ahh? Ne. Bae Suzy Imnida, Suzy cukup itu saja, kalau begitu aku pergi dulu” kata gadis yang bernama Suzy itu singkat.

“Baiklah, tapi, berhentilah menangis! Lihat matamu dicermin.” ucap Myungsoo ketika Suzy tengah berlenggang pergi. Suzy hanya menolah sesaat kemudian berjalan pergi.

 

 

 

 

–Myungsoo POV–

 

Kuhanya bisa menatap kepergiannya yang semakin lama semakin menghilang dari penglihatanku. Aisshh, sepertinya aku terkena syndrome love at first sight, hihihi, akupun melanjutkan jalanku yang sempat tertunda oleh insiden kecil tadi, ah tidak jadi! bukan insiden tapi keberuntungan.

 

===

 

 

Ku menatap indahnya malam dari balkon kamarku, indah sekali bintang-bintang dilangit malam ini. Ku teringat pada gadis itu, Bae Suzy. Sejak pertama bertemu wajahnya selalu terbayang dipikiranku. Ku lirik hp ku dan ku raih dengan segera. Terbesit dipiranku untuk meng-sms nya, tapi? aku takut-takut berani huuhh. Tidak! Aku bukan namja pengecut, jadi kuputuskan untuk meng-sms nya, aku ingin bisa dekat dengan nya. Apapun, bagaimanapun aku akan berusaha! Ku sms dia dan,, mwo?? dia membalas sms dengan ramahnya, aisshh aku senang sekali.

 

Sejak itu awal mula kedekatan kami hingga akhirnya aku memberanikan diri mengutarakan isi hatiku padanya dan beruntungnya aku ternyata dia memiliki perasaan yang sama, dan kami berpacaran. Bahagia sekali!

 

>Flashback OFF<

 

 

===

 

 

–Suzy POV–

 

Ting..Tong..Ting..Tong..

Aku sudah berada didepan rumah Myungsoo Oppa, memenuhi permintaan eomma nya kemarin, tapi tanpa diminta pun sepertinya aku pasti datang, aku merindukan Myungsoo Oppa, hihihi. Perlahan pintu tersebut terbuka, Myungsoo Oppa yang membukakan pintu.

“Chagiya, kau sudah datang? ” sambut Myungsoo Oppa seraya mengacak-acak rambut lurus ku.

“Ne Oppa, eomma mana?” jawabku padanya.

“Eomma sedang didapur, dia menunggu mu dari tadi ingin mengajakmu mencoba resep cake barunya” kata Myungsoo Oppa padaku.

“Baiklah, aku kedapur dulu, ingin membantu eomma mu” aku menjawabnya.

Ketika hendak melangkah, kurasakan dia menarik tanganku kearahnya,

“Yaakk Oppa ada apa? aku bertanya.

“Kau tau aku merindukanmu? Apa kau tak mau mengobati rinduku? Morning kiss please baby!” pintanya pada ku.

“Mwo? yaakk opp..” ucapanku terputus ketika dia dengan cepat mencium bibirku dengan lembutnya, aku menikmatinya? Maybe. 2 menit lamanya, tiba-tiba kulihat eomma Myungsoo sudah berada dibelakang kami. Kudorong tubuh Myungsoo Oppa menjauhiku. Malu! Aku malu sekali, aku hanya bisa tertunduk, Myungsoo Oppa? dia hanya tertawa cengengesan, tsk. Kulihat Myungsoo Oppa hanya tertawa kecil, “Eomma juga pernah muda, jangan sungkan begitu Suzy-ah, hihihi” itu yang kudengar dari eomma Myungsoo, aku hanya tersenyum sungkan padanya. Myungsoo Oppa? lagi-lagi dia hanya tertawa cengengesan. Aku segera berlali kecil menuju dapur membantu eomma Myungsoo membuat cake.

 

–Myungsoo POV–

 

Perlahan kumenuju dapur, aku ingin melihat Suzy dan Eomma yang katanya sedang membuat cake dari resep baru yang eomma ku buat. Eomma ku memang senang mencoba resep-resep baru aneka cake untuk menambah koleksi menu ditoko kue yang eomma ku punya. Ketika sampai didapur tak kulihat sosok eomma disana, hanya Suzy yang sedang sibuk mengaduk-aduk adonan kue.

“Suzy-ah, eomma mana? kenapa kau hanya sendiri? kataku sambil berjalan mendekatinya.

“Eomma sedang membeli bahan untuk membuat cake ini, ada yang kurang katanya” jawab Suzy.

“Jinjja? Aihh, kalau begitu aku bisa berduaan denganmu sekarang” godaku padanya.

Perlahan kupeluk tubuh nya dari belakang dan kusandarkan daguku pada bahu kanannya. Kulihat ia kemudian menghentikan aktivitasnya pada bahan-bahan kue tersebut dan beralih menatapku.

“Aku sangat merindukanmu, kau terlalu sibuk seminggu ini Suzy-ah, aku merasa dilupakan” ucapku dengan nada manja.

“Mianhae Oppa, aku memang sangat sibuk dengan tugas kuliahku seminggu belakangan ini, tapi sekarang aku free Oppa, tugas ku sudah selesai semua, jadi aku bisa menemanimu kapanpun yang kau mau” ucapnya dengan ceria.

“Benarkah? aku sangat senang. Kalau begitu nanti kita jalan-jalan ya.” kataku penuh semangat sembari mempererat pelukanku padanya.

“Ne Oppa” sahutnya.

Kami saling menatap, perlahan ku dekatkan wajah ku ke wajahnya dari samping, dekat dan semakin dekat. Kulihat ia memejamkan matanya perlahan dan, kini kukecup lembut keningnya dan beralih ke bibir manisnya. 3 menit kemudian ia menyudahinya.

“Chagiya, wae? aku masih menginginkannya” rengekku pada Suzy.

“Yaakk Oppa sudah cukup ! Sana kau tunggu diruang tamu saja, berdua denganmu disini hanya akan menghambat pekerjaanku tahu! ” runtuknya.

“Aisshh, ne arraseo” segera kukecup singkat bibirnya dan dengan berlari kecil aku meninggalkannya. “Yaakk” hanya itu yang kudengar. Hihihi aku suka sekali mengerjainya, wajahnya terlihat lucu.

 

 

===

 

 

–Suzy POV–

 

“Oppa, kau mau mengajakku kemana?” tanyaku pada Myungsoo Oppa yang tengah menggandeng tanganku.

“Lihat saja nanti, kau akan tahu jika kita sudah sampai tujuan.” Jawabnya dengan senyum dibibirnya.

“Aisshh, kau membuatku penasaran oppa, bilang saja apa susahnya?” pintaku karena rasa penasaranku sudah di ubun kepala.

“Kalau aku memberitahukannya padamu sekarang tidak surprise lagi Chagiya” katanya sambil merangkul bahuku.

30 menit kemudian kami akhirnya tiba ditempat yang Myungsoo Oppa maksud. Indah sekali tempat ini, sebuah bukit hijau yang rindang, pohon-pohon berbunga berjejeran disekitarnya dengan bunga-bunga berwarna pink yang berguguran, menyerupai bunga sakura yang tumbuh di Jepang namun tak sama. Keindahan ini bertambah saat aku melihat dari atas bukit ini bahwa ada sebuah pulau tak berpenghuni(?) yang berada tepat ditengan-tengah laut biru yang warna airnya sangat jernih hingga pemandangan yang ada di dasar laut itu begitu terlihat jelas.

“Oppa, darimana kau tahu ada tempat seindah ini di Seoul? Bahkan aku sendiri baru mengetahuinya karena kau” tanyaku padanya.

“Aku juga tak tahu Chagi, tiba-tiba aku sudah menemukan tempat ini dan aku bertekad harus membawamu ketempat yang indah ini, hihihi. Kau bahagia tidak?” katanya.

“Tentu saja Oppa, kupikir hanya orang gila yang tak menyukai tempat seindah ini!” kataku semangat.

 

Tiba-tiba Myungsoo Oppa menggandeng tanganku dan mengajakku duduk diatas bukit itu menikmati ciptaan Tuhan yang sangat indah ini. Mataku tak pernah lepas dari pemandangan yang ada didasar laut itu, indah sekali! Aku terduduk dengan kaki terlentang sedangkan Myungsoo Oppa tertidur dengan pahaku sebagai alas kepalanya.

“Oppa, terimakasih telah menjadi namja yang sangat baik bagiku, namja yang sangat menyayangiku, namja yang membuatku merasa nyaman ketika kita bersama” ucapku pada Myungsoo Oppa seraya membelai lembut rambut-rambut dikepalanya.

“Oppa, kau tahu? Aku selalu merasa bersalah bila mengingat apa yang kuperbuat dulu padamu, aku tak mempunyai keberanian untuk mengakui kesalahanku itu dihadapanmu” gumamku dalam hati.

 

–Myungsoo POV–

 

“Oppa, terimakasih telah menjadi namja yang sangat baik bagiku, namja yang sangat menyayangiku, namja yang membuatku merasa nyaman ketika kita bersama” ucapnya padaku seraya membelai lembut rambut-rambut dikepalaku.

“Suzy-ah, mianhe bila kau menganggapku namja yang sangat baik bagimu tapi sepertinya aku namja yang sangat jahat. Aku sangat-sangat mencintaimu, aku tak kuasa berpisah denganmu, namun aku juga tak bisa menghilangkan rasa kekecewaan ini hingga sekarang, aku berusaha keras melupakannya namun ternyata rasa kekecewaan itu begitu besar walau tak sebesar cintaku padamu” ucapku dalam hati.

“Chagiya, boleh aku meminta sesuatu?” tanyaku pada Suzy.

“Tentu Oppa, apa? Jawabnya.

“Tetaplah lakukan ini, mengelus kepalaku membuat hatiku nyaman sekali apalagi dengan suasana tempat yang seperti ini, hihihi.” kataku.

“Ne Oppa” jawabnya dan melakukan apa yang kuminta, mengelus pucuk kepalaku dengan tangan lembutnya bahkan hingga aku tertidur(?).

===

 

 

–Suzy POV–

 

Entah belakangan ini kurasakan ada perubahan pada diri Myungsoo Oppa, perhatiannya mulai berkurang pada ku(?) Biasanya ia selalu meladeni celotehanku tanpa bosan ketika kami tengah telpon-telponan, tapi sekarang? Jangankan meladeni, bahkan mengangkat teleponku saja jarang, katanya ia sedang sibuk menyelesaikan tugas kuliahnya, sebanyak apakah tugasnya hingga mengangkat telepon ku sebatas mengabari ku saja tak bisa? Hingga suatu ketika aku mengetahui jawabannya. Ya! ternyata dia berselingkuh dibelakangku selama ini, berapa lama? Aku tak tahu!

 

Ketika itu aku sedang berkunjung kerumahnya, Myungsoo Oppa sendiri yang memintaku datang, ia rindu katanya. Ku ketok pintu kamarnya, kata eomma Myungsoo dia dikamarnya. Lama tak ada jawaban aku masuk saja, ternyata Myungsoo Oppa sedang di toilet, pantas saja dia tidak mendengarku. Aku menunggunya diranjang tidurnya, tiba-tiba ku dengar ada sms masuk ke hp Myungsoo Oppa. Perlahan kuraih hp nya dan kubuka saja sms nya. Apa yang kubaca?

 

From : Krystal

Chagiya kau sudah bangun? Ini sudah pagi, ayo bangun! Terimakasih Oppa, kemarin bahagia sekali rasanya bisa berjalan-jalan sepanjang hari bersamamu ^^

 

Seketika badanku melemas, mata ku mulai berkaca-kaca hingga isi sms itu terlihat buram dimataku. Chagi? Berjalan-jalan seharian bersamamu? Kemarin? Apa-apaan ini, bahkan kemarin ia bilang kalau ia sedang sibuk dengan tugas-tugasnya hingga tak bisa mengantar ku kuliah! Jadi yang ia maksud dengan sibuk adalah berjalan-jalan dengan yeoja ini??

 

 

–Myungsoo POV–

 

Aku keluar dari toilet. Mwo?? Kulihat yeoja yang sangat aku cintai sudah datang rupanya, tapi,,tunggu! Apa yang terjadi? Dia menangis?

“Chagi, apa yang terjadi? kenapa menangis?” ucapku segera menghampirinya dan memeluknya.

“Yakk! Oppa, jangan memelukku!  Kau tahu? Kau adalah namja terjahat yang pernah kukenal” ucapnya ditengah-tengah air mata yang membasahi pipi mulusnya.

“Apa maksudmu?” ucapku.

“Kau tak tahu? Lihat ini! Chagi? Jadi dia yeojachingu mu?” ucapnya sembari memberikan hp ku.

Ternyata dia membaca sms Krystal, ya memang benar krystal adalah yeojachinguku, ani,, dia selingkuhanku yang juga pacar pertamaku dulu. Dia pun tahu kalau aku sudah memiliki Suzy, tapi dia tak masalah katanya. Jujur kukatakan Krystal hanya pelampiasan kekecewaan ku pada Suzy yang juga berselingkuh dibelakangku meski itu DULU. Aku selalu menunggu kejujuran keluar dari mulutnya, tapi hingga saat ini ia tak pernah mengaku.

 

 

“Aku pulang!!!” ucap Suzy tiba-tiba.

“Yaakk, Bae Suzy! Kau tahu? Kau yang membuat ku seperti ini!” ucapku seraya menggenggam erat kedua bahunya.

“Apa maksudmu? Aku pernah berbuat salah padamu? Aku bukan gadis yang seperti kau mau? Hah?” emosi Suzy memuncak.

“Minho! Choi Minho!” kini aku yang berteriak.

“Kau kaget aku mengetahuinya? Perasaan ku terlalu besar terhadap mu! Hingga aku merasa ada yang aneh denganmu. Aku segera menemui Tuan Park yang bisa melihat apa yang sedang terjadi. Kau tahu? Dugaanku benar! Pacar mu berselingkuh, ia masih mencintai cinta pertamanya, Namja itu bernama Choi Minho. Pacarmu tak kuasa menolak nya dan mereka pun berpacaran dibelakang mu.meski aku melihat cintanya kepadamu masih lebih besar daripada ke lelaki itu, itu yang dikatakan Tuan Park padaku. Seketika aku marah, sedih, menangis, terpukul. Bagaimana bisa gadis yang sangat-sangat aku cintai, aku percayai, mengkhianati ku seperti itu. Namun rasa cintaku terlalu besar terhadap mu hingga aku tak kuasa berpisah dengan mu, tapi apa? setiap aku menatap mu rasanya rasa amarah menguasai rasa cinta ku kepadamu, hingga aku tak pernah menyesal telah berselingkuh.” ucapku yang tanpa kusadari aku pun juga menangis.

 

 

–Suzy POV–

 

Deg..

Hati ku bagai teriris mendengar apa yang dikatakan Myungsoo Oppa. Jadi karena itu? Karena Minho Oppa? Ya, kuakui aku memang salah, sangat salah. Bisa-bisanya aku berpacaran dengan Minho Oppa disaat aku berstatus sebagai pacar Myungsoo, tapi hatiku tak kuasa menolak ajakannya untuk berpacaran kembali meski kami sempat putus satu tahun lamanya karena LDR.

 

>Flashback ON<

 

–Suzy POV–

 

“Mianhe Oppa, aku sangat sangat mencintaimu, tapi aku tak sanggup melihat mu bolak-balik Gwangju-Seoul hanya untuk menemuiku, simpan uang mu untuk keperluan lain.” ucapku seraya menangis dihadapan Minho Oppa.

Kami sedang berada dihalte aku mengantar kepergian Minho Oppa yang akan kembali ke Gwangju. Ya, dia pacar pertamaku, kami saling mengenal ketika kami masih sama-sama tinggal di Gwangju, namun ketika lulus SMA aku bersama keluargaku harus pindah ke Seoul dan aku kuliah disana. Sedih? Ya,kami sangat sedih karena harus berpisah jarak.Sejak saat itu kami memutuskan untuk LDR ia selalu datang mengunjungiku ke rumah setiap minggunya. Tapi aku tak kuat lagi, untuk makan saja Minho Oppa harus bekerja dulu, tapi dengan mengunjungi ku setiap minggu ku tahu uang nya akan habis. Orang tuanya sudah lama meninggal maka dari itu Minho Oppa berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri. Aku salut padanya. Karena itulah aku memutuskan untuk tidak bersamanya lagi agar ia hanya fokus pada dirinya sendiri.

“Yaakk, apa yang kau katakan Bae Suzy! Aku merasa tak ada masalah, yang kumau hanya bisa bertemu dengan mu selalu” ucap Minho Oppa.

“Mianhe Oppa, pulanglah! ” ucapku lalu pergi meninggalkannya dan terus menangis tiada henti hingga aku menabrak seseorang.

 

Bruukkk

 

“Yaakk, ini menyakitkanku!” Kataku setelah terjatuh akibat bertabrakan dengan seorang namja yang belum kukenal.

“Mianhe, aku sungguh tak sengaja, sini biar kubantu.” ucap namja tersebut sambil mengulurkan tangannya.

Akupun menggapai uluran tangan namja tersebut agar bisa berdiri.

“Mwo? Mata mu sembab sekali bahkan mendekati bengkak,apa kau menangis sepanjang hari ini?” ucap namja tersebut yang kaget karena aku sedang menangis.

“Ani, itu bukan urusanmu.. Terimakasih sudah bertanggung jawab dan membantuku berdiri.” kataku. “Tungu! boleh aku pinjam hp mu sebentar?” ucap laki-laki itu.

“Untuk apa?” aku menyahutinya.

“Berikan saja, aku tidak akan berbuat yang aneh-aneh” kata laki-laki itu.

Segera kuraih hpku dari tas dan memberikannya pada namja tersebut. Kulihat namja tersebut memencet nomor seseorang dan me-misscall nya.

“Aku tadi menelepon ke nomorku, tolong simpan nomorku ya! Ahh, Kim Myungsoo Imnida, simpan saja nomor ku dengan nama Myungsoo, aku akan menyimpan nomormu, tapi siapa namamu?” ucap namja tersebut  panjang lebar yang ternyata Myungsoo namanya .

“Ahh? Ne. Bae Suzy Imnida, Suzy cukup itu saja, kalau begitu aku pergi dulu” kataku singkat akhirnya kutahu kalau namanya Kim Myungsoo.

“Baiklah, tapi, berhentilah menangis! Lihat matamu dicermin.” ucap Myungsoo ketika aku tengah berlenggang pergi. Aku hanya menolah sesaat kemudian berjalan pergi.

 

Ya, itulah awal pertemuanku dengan Myungsoo Oppa, hari demi hari kami semakin dekat dan aku merasa sangat nyaman bila berada didekatnya. Aku sendiri tak sadar mengapa aku bisa sedekat ini dengannya. Setelah tabrakan yang tak disengaja itu dan setelah dia meminta nomor ponselku, malam nya ia memberanikan diri untuk mengirim sms padaku. Ya, dari situ awal kedekatan kami, dia sangat baik, dia juga yang membuat ku bisa melupakan Minho Oppa. Sampai 6 bulan kami saling mengenal satu sama lain, ia memberanikan diri untuk mengutarakan isi hatinya padaku. Jujur aku senang mendengar nya hingga aku tak kuasa menolak untuk menjadi yeojachingunya. Yang paling kuingat saat dia bilang “Kau tahu? sepertinya aku terkena syndrome love at first sight ketika kita bertabrakan dulu”

Aku yang mendengarnya hanya tersenyum malu. Sampai satu tahun hubunganku ku dengan Myungsoo Oppa, tiba-tiba Minho Oppa kembali lagi ke kehidupanku. Tiba-tiba dia datang menemuiku kerumah, dia sudah mendapat pekerjaan yang bagus katanya, dan sekarang dia tinggal di Seoul.

“Kalau kau meminta putus denganku karena aku tak punya cukup uang, aku sekarang sudah memilikinya. Kalau kau putus dengan ku karena tak sanggup melihat ku bolak-balik Seoul-Gwangju, aku sekarang sudah tinggal di Seoul, jadi kumohon Suzy-ah bersamaku-lah lagi.” ucap Minho Oppa padaku.

“Oppa aku sudah menjadi yeojachingu oranglain, aku sangat menyayanginya, maafkan aku” ucapku lirih.

Tiba-tiba Minho Oppa memelukku “kumohon,aku tak peduli hal itu, aku rela menjadi yang kedua” itu yang kudengar. Aku sendiri tak mengerti tiba-tiba kepalaku mengangguk secara otomatis.

 

Sejak saat itu lah aku berpacaran dengan Minho Oppa dan juga dengan Myungsoo Oppa, tapi berjalan 6 bulan aku tak bisa! Aku tak kuasa membohongi Myungsoo Oppa, aku sangat mencintainya lebih dari Minho Oppa, kuputuskan untuk mengakhiri hubungan ku dengan Minho Oppa, awalnya ia menolak tapi aku memohon padanya untuk mengerti, akhirnya ia menerimanya, cinta tak bisa dipaksakan! Sejak saat itu tak ada lagi namja lain, hanya Myungsoo Oppa yang ada dihatiku.

 

>Flashback OFF<

 

“Mianhae Oppa..Mianhe..Kuakui aku salah, sangat salah! Aku tak berani mengakuinya karena aku takut membuatmu sakit meskipun secara tidak langsung aku memang telah menyakitimu. Kumohon maafkan aku Oppa, kumohon lupakan kesalahan bodohku dimasa lalu itu” bahuku bergetar hebat karena tangis yang yang tak bisa ku reda.

“Bahkan dari dulu aku sudah berusaha melupakannya karena rasa cinta ini, tapi kau tahu? Sangat sulit melupakannya. Ketika orang yang benar-benar kusayangi dan kucintai menghianatiku. Aku bahkan berusaha keras melupakannya ketika kita bersama, namun terkadang aku tak bisa mengendalikannya ketika pikiran itu muncul diotakku dan seketika amarah itu kembali membara dihatiku” kini ia terduduk lemas diranjangnya sedang aku tetap berdiri dengan lemasnya.

“Mungkin jalan sendiri-sendiri itu yang terbaik untuk kita sekarang” ucapnya dengan tiba-tiba.

“Oppa..Kumohon!” ucapku lirih.

“Aku tak ingin menyakitimu oleh dendam cinta ini Suzy-ah, aku akan berusaha keras melupakannya, dan dengan jalan sendiri-sendiri maka aku tidak akan menemuimu setiap hari lagi, hal ini bukankah akan membantuku melupakannya sesuai keinginanmu? Disaat aku telah berhasil melupakannya, disaat takdir juga mendukung kita untuk bertemu maka saat itu aku akan menemuimu, aku akan bertanya “Bae Suzy, apakah kau sudah memiliki penggantiku sekarang” lalu apabila kau menjawab “Belum, karena aku menunggumu Oppa” maka aku akan kembali bertanya “Apakah kau mau menikah dengan ku sekarang juga?” Bila kita memang dijodohkan Tuhan untuk hidup bersama maka kuyakin kau akan menjawab dengan lantang “Ya, aku bersedia!” Dan saat kudengar jawaban itu dari mulutmu, ketika itu juga aku akan menikahimu.” Ucap Myungsoo Oppa ditengah tangisnya.

 

Tangisku semakin menjadi-jadi mendengar apa yang Myungsoo Oppa katakan, jadi kita benar-benar berpisah? Kuharap apa yang dikatakan Myungsoo Oppa benar-benar terjadi, entah kapan.

 

 

 

===

 

 

–Suzy POV—

 

Tak terasa satu tahun sudah aku tak bersama Myungsoo Oppa lagi, hari ini 06 September 2012, bila kita masih menjadi sepasang kekasih maka 4 tahun sudah hubungan kami berjalan tapi ternyata takdir cinta tak mendukung kami. Entah kenapa aku ingin sekali pergi ke bukit ini, aku rindu sekali tempat ini, suasananya masih sama. Aku tenang bila sudah berada ditempat ini. Ku putuskan untuk duduk direrumputan hijau bukit ini. Ingatan itu muncul kembali, rasanya baru kemarin aku pergi bersama Myungsoo Oppa ke bukit ini, aku masih sangat ingat saat ia tertidur di pahaku dan memintaku untuk terus mengusap-usap kepalanya dengan lembut. Aku hanya tersenyum kecil.

“Suzy-ah” tiba-tiba ku mendengar ada yang memanggilku, aku ingat sekali suara itu.

“Aisshh, apa saking rindunya aku padanya hingga suaranya pun terngiang dipiranku” kataku sambil memukul-mukul kecil kepalaku.

“Yaakk, Bae Suzy kau tak mendengarku ya?” ucap seseorang.

“Mwo? Oppa? Kenapa k..kau ada disini juga?” aku benar-benar kaget ternyata suara itu memang nyata, dia Myungsoo Oppa kenapa bisa ada disini juga? Aku terheran-heran.

“Aku juga tak mengerti, hanya mengikuti kemana kaki ini melangkah dan ternyata langkah kakiku bergerak kesini, apa ini takdir cinta yang dimaksud Tuhan? hihihi..” ucapnya yang sudah duduk disampingku.

“Bae Suzy, apakah kau sudah memiliki penggantiku sekarang” tanyanya tiba-tiba.

“Belum, karena aku menunggumu Oppa” ucapku. Kulihat ia tersenyum dengan manisnya. Senyum yang sangat kurindukan selama satu tahun ini.

“Apakah kau mau menikah dengan ku sekarang juga?” tanyanya lagi.

“Krystal?? Atau bahkan gadis lain??” ucapku.

“Krystal? Bahkan aku putus dengan nya dihari yang sama saat kita putus. Gadis lain? Ani, you know? You are the one that I love till now” katanya.

“Hahaha, don’t be lier! How about your mother? Don’t you love her? Bad son” timpalku.

“Mwo? Hehehe 50:50. 50 for my mother and 50 for my girl that I love very much and the girl is you! So, apakah kau mau menikah dengan ku sekarang juga?” tanyanya memastikan.

“Ne Oppa” aku mengangguk pasti. Kurasakan ia memelukku dengan erat. Ia mencium kening dan beralih ke bibirku sekarang. Ia mencium bibirku lembut dan sangat lama, ciuman pelepas rindu(?).

 

 

===

 

 

–Suzy POV–

 

Matahari mulai menerobos lubang-lubang ventilasi kamar ku,hingga mataku silau dibuatnya, perlahan kubuka mataku dan kutatap langit-langit kamarku. Namun pandangan ku kini beralih ke seorang namja, ani, dia suamiku sekarang yang tengah tertidur lelap disebelah ku. Kutatap lekat-lekat wajah tampannya, walaupun dalam keadaan tertidur pancaran ketampanannya tetap terlihat, hihihi.. Perlahan kukecup keningnya dan segera bangkit dari ranjang ku untuk menyiapkan sarapan sebelum suamiku ini berangkat kekantor. Belum genap 2 langkah ku berjalan, kurasakan ada yang menarik pergelangan tangan ku hingga aku terjatuh kembali ke kasur, ani, kepelukannya lebih tepat. “Yaakk, Myungsoo Oppa!!  Aku baru saja ingin menyiapkan sarapan untukmu, apa kau tidak akan kekantor??” ucapku padanya. “5 menit saja” katanya sambil memelukku erat,sangat erat. “Oppa, apa kau tahu kalau waktu adalah uang??” timpalku lagi padanya. “Ani..Yang kutahu waktu adalah saat dimana aku selalu bersamamu, disampingmu selamanya” ucapnya sambil mencium bibirku singkat dan sangat lembut. “Aissshhh Oppa, kau tahu? Kau sangatlah gombal” kataku. “Kau tak suka? Baiklah aku akan menggombali istri orang saja nanti dikantor, ahahaha” katanya. “Yaakk, kau berani? ceraikan aku sekarang juga!!” begitu ucapku. “Aisshh, tentu saja tidak berani! Sekalipun aku berani aku tidak akan mau melakukannya kepada orang lain, aku hanya melakukannya pada istriku yang sangat aku cintai ini” katanya sambil mencium bibirku lagi, ini jauh lebih lama dari sebelumnya. “Oppa, kau memang pandai membuatku melayang diudara” batinku ditengah ciuman hangat kami  dipagi hari ini.

 

Satu pelajaran yang kudapat dari hidup ini adalah jodoh seseorang sudah digariskan oleh Tuhan sebelumnya, entah dengan siapa tak ada yang bisa menebak. Aku yang sempat berpisah dengan Myungsoo Oppa ternyata masih diberikan kesempatan oleh Tuhan untuk bertemu lagi hingga kini kami menjadi sepasang suami-istri bukan sepasang kekasih lagi. Apakah Myungsoo Oppa adalah jodoh yang dimaksud Tuhan itu? Ani,aku tak bisa menjawabnya, yang kutahu hanyalah ia suamiku yang sangat sangat aku cintai dan aku hanya ingin bisa bersamanya sepanjang aku berada di bumi ini.

 

So, this is happy ending?? I hope so! Just believe that my future will get the great life, nobody know what will happen. Whatever the past and present, just follow it !

 

“Saranghaeyo Oppa” ucapku.

“Nado Saranghaeyo Chagiya” balasnya.

>END<

29 thoughts on “[FF Freelance] True Love? Maybe (Oneshot)

  1. woww bagusss thorr aku kira sad ending tp ternyata happy ending 🙂 chukkae myungzy couple married juga heehee

  2. cerita ini membuatku mengkhayalkan cinta yg kandas!!! menjadi yeoja bodoh yg masih mengharapkan namja itu kembali–feel’n so down!!!!

Don't be a silent reader & leave your comment, please!