[FF Freelance] What Happened With You? (Oneshot)

Title :

What Happened with You??

Author :

swithya_chan

Main Cast :

YOU as Choi Soora

D Dragon aka Kwon Jiyoung

Support Cast :

All member Big Bang

Sandara Park

Park Bom

Length :

Oneshoot

Genre :

Romance

Rating :

PG 13

Disclaimer :

This FF is mine. Don’t copy paste without permission.

Author’s Note :

Annyeong!! FF ini adalah FF pertama yang aku kirimkan ke wp ini. Semoga tidak mengecewakan. FF ini pernah aku publish di wp http://swithya.wordpress.com dan http://fanfictionschools.wordpress.com/. Your comment, please… J

Happy Reading!!^^

 

♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

Aish, apa gadis itu berniat membuatku gila??

_Kwon Jiyoung_

♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

 

Kwon Jiyoung atau lebih dikenal dengan GD oleh para VIP menatap ponselnya tanpa berkedip seakan berusaha menghipnotis ponselnya agar berdering. Tentu saja usahanya sia-sia, ponselnya hanya benda mati dan dia adalah seorang idol bukan hypnotist. Rambut merah menyalanya yang awalnya rapi sekarang tampak acak-acakan. Berkali-kali kedua tangannya mengacak-acak rambutnya membuat coordi Noona-nya mengernyit cemas melihat tingkahnya.

“Yakk.. Noona! Minggirlah, kau menghalangiku…,” sentak seorang namja yang merasa terganggu dengan yeoja yang berdiri di depan pintu dengan tangan yang penuh tas berisi baju-baju untuk perform laki-laki berambut merah itu dan teman-temannya.

“Mianhaeyo.” Dia membungkuk pelan kemudian menatap namja yang ternyata adalah Seungri, si maknae paling narsis dengan cemas. “Emm..”

“Wae, Noona? Kenapa menatapku seperti itu? Kau tidak berniat menyatakan cinta padaku?” ucap Seungri asal, membuat yeoja itu memukulnya dengan tas yang dibawanya. “Auww!!! Appo!”

“Jangan asal bicara!” geram yeoja yang sudah bekerja dengan Seungri dan teman – temannya hampir 3 tahun.

“Lantas kenapa? Apa ada sesuatu yang terjadi?” tanya Seungri.

Coordi Noona-nya itu hanya mengedikkan bahunya ke arah sang leader duduk.

“Dia sudah seperti itu sejak kami comeback, Noona…,” gumam Seungri.

“Ada apa?”

Seungri tak menjawab. Dia hanya menghela nafas pelan.  Perlahan dia mengambil ponselnya dan segera menggerakkan jarinya untuk menuliskan sederet pesan.

Sampai kapan Soora bersikap seperti ini, Hyung?

 Aku tak tega melihat Jiyoung Hyung yang sudah seperti orang gila.

***

♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

Sorry!! L

_Choi Soora_

♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

Seorang yeoja berusaha mengalihkan seluruh perhatiannya dari ponsel miliknya dengan berkonsentrasi pada buku novel di tangannya.

“Onurun darun narbodado… Gwenhi do surpho jine….”

Yeoja itu menghela pelan. Suara laki – laki yang sangat dia rindukan itu terdengar dari ponselnya. Dia sedikit menyesal menggunakan lagu remake This Love milik Maroon 5 sebagai ringtone ponselnya karena itu menambah kerinduan di hatinya pada laki – laki yang sudah hampir 3 bulan tidak dia temui, lebih tepatnya sengaja tidak ia temui.

“Oppa….” Dia mengernyitkan dahi menatap nama Seunghyun Oppa terlihat di layar ponselnya. “Yeoboseyo, Oppa..”

“Eodiseo?” suara berat saudaranya satu-satunya itu terdengar.

“Apartement,” jawab Soora singkat.

“Kalau begitu keluarlah, kami ada di luar.”

“Eh.. tunggu!!” seru Soora panik. Kami?? Ya, Tuhan!! Apa Jiyoung Oppa juga ada di luar? Eotteoke? ujarku dalam hati sambil mengacak rambutku frustasi.

Yakk.. Kenapa kau tak membalas smsku??!” sekarang suara berat kakaknya berubah menjadi suara tengil Seungri. “Aishh.. Cepatlah keluar!!”

“Tapi…” Suara Soora terhenti seketika saat suara Seungri berganti menjadi suara ‘tut’ panjang. ‘OMO, eotteokhae? Aku belum ingin bertemu dengannya!!’ rintih Soora dalam hati.

‘Dok…dok..dok…!!’ suara ketukan yang lebih tepatnya gedoran pada pintu apartemen gadis itu membuatnya terlonjak. Jantungnya semakin berdetak kencang. Perasaan rindu dan takut bercampur aduk di dalam hatinya.

“Soora-ya!! Cepat buka pintunya!!” suara Youngbae terdengar tidak sabar.

“Ne…,” teriak Soora. Perlahan gadis itu berjalan ke arah pintu apartement-nya, dan mengintip hole pada pintu apartemennya. Dia pun menghela nafas panjang, lega, saat melihat hanya ada 4 namja berdiri di balik pintu ini.

***

♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

Soora-ya.. ada apa denganmu?

_Kwon Jiyoung_

♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

 Jiyoung menyandarkan kepalanya di atas meja. Makan siang miliknya masih terbungkus rapi di depannya. Matanya melirik ke arah ponsel miliknya untuk kesekian kali. Di tatapnya foto seorang yeoja yang dia jadikan wallpaper ponselnya. “Soora-ya, nan bogoshipeo,” gumannya lirih. Entah apa yang terjadi pada gadis itu. Sejak kami melakukan comeback, gadis itu seakan hilang ditelan bumi. Padahal sebelumnya, gadis itulah yang paling bersemangat mendukung kami untuk comeback. Apa dia sudah bosan denganku? Apa dia menemukan pria yang lebih baik dariku? pikir Jiyoung dalam hati. Ahh.. Sebaiknya aku segera menemuinya.

‘Baby good night… Baby good night…Baby good night…Baby good night..’

Jiyoung melihat nama Seungri tertera di ponselnya. “Yeoboseyo…”

“Hyung, kemarilah. Ada hal yang ingin aku tanyakan padamu,” ujar Seungri to the point.

“Tanyakan saja di sini, aku sedang malas, Seungri-ya.”

“Paliwa!!” desak Seungri.

“Aish, jinja. Kau dimana?”

“Dorm.”

“Aku akan segera ke sana.” Dengan malas Jiyoung berdiri dan berjalan menuju ruang latihan mereka. “Aku pergi menemui Seungri dulu, Noona,” pamitnya pada salah satu coordi noona-nya.

***

♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

Apa aku harus mengatakan yang sebenarnya?

_Choi Soora_

♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

“Dia akan ke sini,” ucap Seungri.

Jantung Soora semakin berdetak tak karuan. Saat ini dia sudah berada di dorm mereka. “Apa yang harus aku katakan padanya, Oppa?” gumam Soora sambil menatap Seunghyun.

Seunghyun menepuk kepala Soora lembut. “Katakan saja apa yang kau rasakan.”

“Hyung pasti bisa mengerti,” imbuh Youngbae.

“Semuanya pasti baik-baik saja, Soora-ya,” ucap Daesung.

“Jiyoung Hyung sudah datang!”

Perkataan Seungri membuat irama jantung Soora berdetak 2 kali lebih cepat dari sebelumnya.

***

♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

Jika aku tak ingat di sini ada mereka, aku pasti sudah memeluk dan menciummu, Soora..

_Kwon Jiyoung_

♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

Jiyoung menatap gadis yang membuatnya hampir gila beberapa bulan terakhir ini. Dia menunggu gadis itu mengatakan sesuatu tapi nihil. Gadis itu diam saja, menundukkan kepalanya. Jiyoung mengalihkan pandangannya ke arah 4 namja yang tampak memperhatikan mereka berdua. Tapi mereka pun tak memberikan bantuan apapun.

“Soora-ya, ada apa denganmu?” tanya Jiyoung menghentikan keheningan di antara mereka. “Kau tak membalas pesanku bahkan menjawab telefonku. Wae?”

Soora diam. Dia masih menundukkan kepalanya seakan tak peduli dengan Jiyoung.

“Yakk.. Katakan sesuatu..”

“Ini salahmu!! Apa kau tahu? Kau membuatku hampir gila!” Soora mengangkat wajahnya. Dia menatap Jiyoung sekilas kemudian mengalihkan pandangannya ke arah lain.

“Mwo? Aku?” Jiyoung mengernyitkan dahinya. Dia terdiam, mencoba mengingat hal-hal yang dia lakukan beberapa bulan ini yang mungkin membuat gadis itu kesal. Tak ada. Dia tak lagi menghubungi Taeyeon setelah Soora menangis semalaman karena melihat fotonya dengan Taeyeon di pub tersebar di dunia maya. Dia juga mengganti nomer ponselnya untuk menghindari ajakan Kiko untuk bertemu. “Yakk.. Kenapa kau menyalahkanku! Apa yang aku lakukan?!!” teriak Jiyoung tanpa sadar.

“Yakk… kenapa kau berteriak pada dongsaeng-ku??!!” teriak Seunghyun kesal karena sikap Jiyoung.

“Oppa, diamlah!! Kau juga membuatku gila!” Soora mendelik ke arah Seunghyun. “Kalian berdua membuatku gila!!” lanjutnya.

Seunghyun diam. Membalas perkataan dongsaeng-nya saat ini hanya memperburuk situasi.

“Aku sudah syok melihat rambut es krim Hyun Oppa dan style rumput lautmu dan sekarang…” Soora tak melanjutkan perkataanya. Dia hanya menatap Jiyoung sambil menunjuk ke rambut merah namja itu. “Apa kau tahu banyak orang yang membicarakan style-mu yang aneh?!”

Jiyoung menghela nafas lega. Hal-hal buruk yang tadi sempat terlintas tentang gadis itu ternyata hanya imajinasinya saja.

“Mereka bilang kau sudah gila lah, kau masih terpengaruh marijuana lah. Aku benar-benar kesal…” Soora mulai menangis. Dia kesal pada Jiyoung karena selera anehnya. Dia kesal dengan orang-orang yang mengatakan hal-hal buruk tentang Jiyoung. Dia kesal pada dirinya sendiri karena tak bisa membela kekasihnya itu. Dia kesal!!!

Jiyoung mendekati gadis itu, mendekapnya dalam pelukannya. “Mianhaeyo..,” bisiknya. “Lain kali aku akan membicarakan tentang style rambutku padamu sebelum aku merubahnya.”

“Annyeong!!! Kami datang berkunjung!”

Orang-orang yang ada di ruangan itu langsung mengalihkan tatapannya ke sumber suara itu. Park Bom dan Sandara.

“Noona!!”

“Eonni!!”

“Soora-ya!! Lama tak melihatmu!!” Park Boom langsung memeluk Soora kegirangan.

“Aish, kau semakin cantik saja!” sekarang giliran Sandara yang memeluk Soora. “Oh ya, bagaimana penampilanku?” tanyanya setelah melepaskan Soora. Dia mengibaskan rambut panjangnya yang seperti dilumuri saos ddukbokki.

“…”

Soora menatap Sandara dengan rambut saos ddukbokki, Seunghyun dengan rambut es krimnya, Park Bom dan Jiyoung dengan rambut merah menyalanya secara bergantian. Soora pun menghela nafas panjang. “Sebaiknya aku pulang…,” ucapnya lirih sambil berlalu.

“Tunggu aku!!” teriak Jiyoung sambil mengikuti Soora.

“Sebaiknya aku mengajak Charlie jalan-jalan.” Seunghyun pun segera keluar dari ruangan ini.

“Yakk.. Kalian bertiga belum mengomentari rambut baruku!” seru Sandara kecewa.

“Sepertinya besok kita harus mewarnai rambut kita,” ucap Seungri.

“Ide yang menarik,” gumam Youngbae diikuti anggukan Daesung.

~END~