[FF Freelance] Test Pack (SeoHae version)

cover-test-pack

Tittle:  Test Pack (SeoHae version)

Length: oneshoot

Author: YulisaArisagi (twitter acc: @yulisaarisagi)

FB : Yulisa Arisagi

Genre: Romance,Family,Fluff.

Rating: PG 15+

Main Cast:  Super Junior’s Lee Donghae & Snsd’s Seohyun

Other Cast : Super Junior’s Park Jung Soo & Super Junior’s Kim Joongwon

Special cover By :  http://historyofnana.wordpress.com/

Disclaimer: this story pure is mind,sorry if you found unindentified typo(s) and don’t be a silent reader.

Anyeong… tanpa maksud apa2 aku menghadirkan (?) ff ini. Ini adalah remake dari ff aku yang berjudul sama dengan pairing yang berbeda. Mian buat Yg ga suka couple SeoHae,jujur aku ga ngeshipp mereka,hanya sekedar suka aja 😀 silakan baca,coment  dan jangan ada bash.. karena ini hanya sekedar fanfic ^^

Happy Reading……..

 

 

Tiga orang pria dengan mengenakan stelan pakaian kerja formal lengkap dengan tuxedo dan sepatu mengkilapnya masing-masing  terlihat tengah terduduk dalam sebuah ruangan yang cukup besar, jika di lihat dari deretan kursi yang terlihat di kanan kiri,dan masing-masing terdapat satu kursi di bagian sudut meja,di ketahuilah bahwa ruangan tersebut adalah sebuah ruang rapat,dengan design interior cukup mewah berlatarkan warna coklat tua dan ukuran ruangan yang cukup luas dapat di pastikan bahwa ruangan tersebut adalah ruangan rapat dari sebuah perusahaan yang cukup bonafit.

Ke tiga pria tersebut terlihat tengah berbincang-bincang dengan diiringi gelak tawa yang sesekali menggema dalam ruangan besar tersebut.

 

 

~

 

 

 

“Taeyeon sangat pandai memasak,maka dari itu aku sangat bahagia setiap kali aku berulang tahun,dia akan selalu membuatkanku sup rumput laut yang amat sangat lezat tepat di jam 12 malam.Itulah hadiah terbaik yang selalu aku dapatkan setiap tahun setelah menikahi Taeyeon.Bukankah itu sangat romantis?” ucap salah satu pria tersebut yang di ketahui bernama Park Jung soo dengan mata berbinar-binar.

 

 

“cih… dasar pasangan kuno,bukankah itu adalah hal biasa? Jika seorang suami berulang tahun wajarlah jika seorang istri memasakannya sup rumput laut. Kau saja yang terlalu berlebihan Hyung atau lebih tepatnya terlalu percaya diri,Taeyeon melakukan nya pasti karena merasa hal itu adalah kewajibannya sebagai seorang istri untuk sedikit menyenangkan hati ahjussi tua sepertimu yang ia nikahi di hari ulang tahunnya” ujar pria bermata sipit yang di ketahui bernama Kim Joongwon,dengan di sertai ledakan tawanya yang cukup keras di akhir kalimat yang ia ucapkan tadi untuk meledek Jung soo.

 

“yak! Kepala besar! Jangan sekali-kali kau mengataiku! Bilang saja kau iri padaku karena Yuri tidak pernah bersikap romantis setiap kali kau berulang tahun seperti yang Taeyeon lakukan kepadaku!” jawab Jung Soo dengan nada galaknya. “ah… atau jangan-jangan Yuri tidak pernah memasakanmu sup rumput laut ketika kau berulang tahun?” selidik Jung Soo dengan seringaian yang terlihat seperti tengah menahan tawa,menampilkan lesung pipit kecil nan manis di sudut bibirnya.

 

“Yak! Enak saja! Bahkan Yuri bersikap lebih romantis di bandingkan Taeyeon, kau tahu hadiah apa yang Yuri berikan sebagai hadiah terbaik yang aku terima selama aku menikahinya?”

 

Ujar Joongwon dengan nada sedikit berbisik sembari mengerlingkan mata sipitnya pada kedua rekannya, lalu tak lama iapun sedikit menarik ujung lengan kemeja yang berada dekat dengan punggung tangannya. “ini….” Sambungnya,sembari memamerkan sebuah jam tangan berwarna silver yang melingkar di pergelangan tangannya ke hadapan wajah kedua rekannya tersebut.

 

“Yuri mengetahui jika aku menggemari Jam tangan bermerk,sejujurnya aku tidak pernah mengatakannya secara langsung padanya dari awal kami saling mengenal hingga kami menikah seperti sekarang. Namun Yuri menyelidiki sendiri kegemaran mahalku ini tanpa sepengetahuanku.hingga tepat pada jam 12 malam di hari ulang tahun ku ia memberikan hadiah jam super mewah keluaran Paris ini kepadaku. Aku sungguh sangatttt bahagia saat itu, karena aku tidak menilai hadiah ini dari segi harga melainkan perbuatan Yuri yang diam-diam mencari tahu sebuah benda dan hal yang aku sukai.Bukan kah itu lebih romantis?”

 

Kerling Joongwoon lagi dengan nada bangganya.

 

“yak! Aku yakin Yuri pun membeli  jam itu dengan sedikit terpaksa,dan dengan menguras uang tabunganmu tentu saja!!” ejek Jung Soo dengan nada ejekan yang terdengar seperti yang di lemparkan Joongwon tadi kepadanya .

 

“aishhh sudah ku bilang aku tidak menilai pemberian Yuri dari segi harganya,melainkan latar belakangnya Hyung…” seloroh Jongwoon tak terima.

“lagipula Yuri tidak membelinya dari uang tabunganku” lanjutnya lagi dengan wajah tanpa dosanya.

 

“makanya kau jangan mengejekku sembarangan jika tidak ingin di ejek…!” Celoteh Jung Soo sembari memonyongkan bibirnya sehingga wajahnya terlihat lucu.

 

“yak! Kalian ini childish sekali”Lee Donghae,seorang pria lagi diantara Jung Soo dan Joongwon membuka suaranya sembari terkekeh geli melihat tingkah kedua rekannya yang saling membanggakan istrinya yang kemudian berlanjut dengan saling mengejek layaknya anak-anak yang tengah berebut mainan.

Mendengar kekehan dari mulut Donghae,reflek kedua pria berkulit putih pucat itupun membalikan kepalanya untuk mendelikan mata kearah Donghae.

 

“hmmm… sepertinya diantara kita bertiga hanya kau yang belum berbagi… omo! Chakaman!” Jung Soo melirik arloji yang melingkar di pergelangan tangannya dan membaca tanggalan yang tertera di samping jam berjenis digitalnya.

 

Jung Soo sedikit menyipitkan matanya kearah Donghae.

“sekarang tepat tanggal 14 oktober,itu berarti…. Besok adalah hari ulang tahun mu kan Presdir Lee Corp yang terhormat?” ujar Jung Soo dengan senyuman killernya yang terlihat sedikit menggoda Donghae.

 

“woah…jinjja?” sambut Joongwon.

 

“lalu… hadiah terbaik apa yang istrimu berikan di hari ulang tahunmu tahun lalu?” selidik Joongwon penasaran dengan senyuman yang tertata di bibirnya.

 

“ah… bukankah tahun lalu kau dan Seohyun baru menikah selama 3 bulan? Apakah Seohyun memberimu hadiah di atas….”

 

“yak! Kim Joongwon! Donghae belum menjawabnya mengapa kau malah jadi berfikiran mesum eoh?” potong Jung Soo sebelum Joongwon menyelesaikan kata-katanya.

 

“yak Hyung.. siapa yang berfikiran mesum? Bukankah benar Donghae dan Seohyun baru menikah selama 3 bulan di hari ulang tahun Donghae tahun lalu,jadi ya wajar saja jika mungkin..” ucap Joongwon menggantung sembari memberikan tatapan menggoda kearah Donghae.

 

“aniyo..” sergah Donghae cepat. “benar yang di katakan Jung Soo Hyung jika kau memang mesum Hyung!” Sambung Donghae yang di sambut gelakan tawa dari Jung Soo dan dengusan kecil dari Joongwon.

 

“lantas hadiah apa yang Seohyun berikan padamu tahun lalu Hae-ah..?” ujar Jung Soo kemudian.

 

“sebuah benda” jawab Donghae dengan mata berbinar.

 

“apakah benda yang harganya lebih mahal dari yang Yuri berikan padaku?” sambung Joongwon.

“tentu saja.. Donghae adalah pewaris perusahaan terbesar di Korea,jadi Seohyun pasti mampu memberikannya apa saja. Apakah itu sebuah gadget tercanggih?,mobil mewah?,atau motor Sport terbaru?” ujar Jung Soo yang langsung memberikan seberondong pertanyaan pada Donghae yang langsung di sambut decakan lidah dari Joongwon.

 

“aniy.. harga benda tersebut mungkin hanya beberapa won saja” Jawab Donghae dengan senyuman yang menyempurnakan keelokan parasnya.

 

“mwo??!” ucap Jung Soo dan Joongwon hampir berbarengan.

 

“neh,benda itu tidaklah terlalu berharga jika di ukur dengan nilai uang” jawab Donghae,hingga membuat kedua rekannya tersebut sedikit mengernyitkan alisnya.

“ukurannya pun sangat kecil dan beratnya sangat,sangat ringan” lagi,Jung Soo dan Joongwon makin menautkan kedua alis tebal mereka mendengar perkataan Donghae.

“Namun perlu kalian tahu, justru dari benda sekecil itulah kebahagian terbesar dalam hidupku datang”  sambung Donghae lagi dengan senyuman yang dapat melelehkan gunung es terkeras di dunia sekalipun,yang semakin membuat Jung Soo dan Joongwon terheran-heran.

 

“benda macam apa yang tidak mahal,berukuran kecil,tidak berat,dan membawa kebahagiaan?” ujar Joongwon pelan sembari terlihat tengah berfikir dengan sesekali melirikan bola matanya kekanan,kekiri hingga ke atas menatap langit-langit.

 

“yak!..mana ada benda seperti itu” ujar Jung Soo sembari sedikit menggarukan kepalanya karena terlalu malas berfikir benda apa yang Donghae maksud.

 

Melihat tingkah Joongwon yang terlihat tengah berfikir cukup serius mengenai benda apa yang ia maksud dan kejengahan Jung soo yang tidak mau ambil pusing,kembali membuat Donghae akhirnya meledakan tawa karena menurutnya tingkah kedua rekannya yang sudah ia anggap seperti kakak laki-lakinya itu sangatlah lucu.

 

“hahaha… aigooo Hyung.. masa benda seperti itu tidak sampai terfikirkan di otak pria yang sudah menikah seperti kalian?” ujar Donghae dengan sisa-sisa tawa di wajah tampannya.

 

“memang apa hubungannya menikah dengan benda aneh yang kau maksud?” ucap Jung Soo sembari menopang dagu dengan punggung tangannya.

 

“neh,aku menyerah…” sambung Joongwon pasrah.

 

“ck,baiklah..karena sepertinya otak kalian sedikit lamban dalam berfikir,maka aku akan memberikan clue-nya” jawab Donghae sembari memutar telunjuk tangan di hadapan wajahnya.

 

“ini berhubungan dengan…. ‘kehamilan!’’’

 

 

“TEST PACK!!” koor Jung Soo dan Joongwon tanpa di aba-aba.

 

 

 

FLASHBACK one years ago

 

 

Donghae baru saja keluar dari kamar mandi yang berada di dalam kamar miliknya dan istrinya dengan piyama yang sudah melekat di tubuhnya,ia baru saja menyegarkan diri setelah seharian berkutat dengan segudang pekerjaan di kantornya. Ia mengalihkan pandangannya ke seluruh penjuru ruangan kamar,namun ia tidak menemukan sosok yang ia cari dimanapun. Dengan sedikit dahi yang berkerut iapun melangkahkan kakinya untuk menuju keluar dari kamar tersebut.

Langkah Donghae terhenti di ruang keluarga,ia menemukan sosok wanita cantik yang sedari tadi ia cari tengah asyik menari-narikan jemari lentiknya di atas keyboard Laptop kesayangannya.

Perlahan Donghae mendekat dan terduduk tepat di samping Seohyun istrinya yang terlihat sibuk sendiri tanpa memperdulikan kehadirannya.

“Yeobo….” Rengek Donghae manja.

“hmmm..” jawab Seohyun sekenanya tanpa mengalihkan pandangannya dari layar laptopnya.

“mengapa kau tidak berada di kamar dan malah asyik sendiri dengan Laptop mu itu?” sambung Donghae lagi masih dengan rengekan manjanya seperti anak kecil.

Namun kali ini rengekannya sama sekali tak di gubris Seohyun

 

1 detik

 

2 detik

 

1 menit

 

 

“yak! Lee Joo Hyun!” teriak Donghae kesal.

 

“hmmm..wae oppa?” ujar Seohyun dengan wajah tanpa dosanya menengok kearah Donghae sekilas lalu tak lama kembali sibuk dengan objek semula,yakni laptop yang tengah berada di hadapannya.

“yak!” teriak Donghae lebih keras lalu berusaha menutup Laptop yang berada di hadapan Seohyun,tak peduli walau Laptop tersebut masih menyala dan tangan Seohyun bisa saja terjepit oleh tingkah yang ia lakukan.

“aishh.. apa yang kau lakukan Lee Donghae?!” ujar Seohyun sedikit berteriak dengan tangannya yang reflek menahan tangan Donghae untuk menutup Laptop kesayangannya.

“mengapa sedari tadi kau mengacuhkanku dan lebih memilih menghabiskan waktu dengan Laptop jelekmu ini?” jawab Donghae tak kalah berteriak dengan ekspresi wajah seperti balita yang di tinggal ibunya untuk berbelanja ke pasar.

“kau cemburu pada Laptopku? Hahh..kekanakan sekali” jawab Seohyun tak peduli,sembari kembali menegakan layar Laptopnya yang hampir tertutup karena ulah Donghae tadi.

 

“kau… sungguh sangat tidak peka Lee Joo Hyun! Kau tidak menyadari jika sebentar lagi adalah hari…. Hahhh sudahlah…!!” ujar Donghae dengan tampang cemberutnya berlalu dari hadapan Seohyun untuk kembali memasuki kamarnya.

 

Seohyun terkekeh pelan melihat tingkah suaminya tersebut,lalu iapun melirikan matanya kearah jam dinding yang terpampang di hadapannya ‘tepat jam 23.00 KST’

“tinggal 1 jam lagi… tunggu kejutanku untukmu yeobo..” ujar Seohyun pelan sembari tersenyum jahil.

 

~

Hari semakin larut,Jam telah menunjukan tepat pukul jam 12.00 KST. Seorang wanita cantik terlihat tengah mengendap-endap memasuki kamar yang ia tempati bersama suaminya dengan menggenggam sebuah kotak kecil di tangannya yang ia sembunyikan di balik punggungnya. Dengan perlahan ia melangkah menuju ranjang yang telah di huni oleh seorang makhluk tampan yang terlihat tengah tertidur dengan posisi menelungkup membelakanginya.

Dengan sangat berhati-hati wanita cantik itupun menaikan kedua kakinya keatas ranjang untuk mendekati suaminya.

 

“yeobo….”

Seohyun membuka suaranya berharap mendapat jawaban dari Donghae.

“yeobo…..”

Seohyun kembali memanggil suaminya tersebut,namun nihil sepertinya suaminya tersebut telah tertidur pulas.

 

Dengan penasaran Seohyunpun mencondongkan tubuh dan kepalanya ke arah wajah Donghae untuk memastikan bahwa suaminya tersebut betul-betul tertidur atau tidak.Dan tepat seperti dugaannya bahwa Donghae memang telah tertidur pulas.

“aishhh… dasar tukang tid…. Kyaaaaa!”

Belum sempat Seohyun menyelesaikan kata-katanya,ia di buat kaget oleh tingkah Donghae yang memeluk erat tubuhnya secara tiba-tiba.

 

“apa yang kau lakukan Nyonya Lee?” bisik Donghae di telinga Seohyun dengan kedua mata yang masih terpejam dan sedikit membuat bulu kuduk Seohyun meremang.

“aishhh.. pabo! Kau mengagetkanku!” ujar Seohyun kesal.

 

“wae? Seharusnya aku yang kaget dengan kemunculanmu yang tiba-tiba di hadapan wajahku” ujar Donghae masih dengan kedua matanya yang tertutup rapat.

 

“ish… gotjimal! Kau pura-pura tertidurkanLee Donghae?” ujar Seohyun sedikit sakratis.

“hmmmm…..” jawab Donghae dengan suara yang terdengar sangat malas,seperti tidak berkonsentrasi mendengar apa yang istrinya katakan karena dapat di pastikan bahwa pria itu betul-betul sudah mengantuk,atau mungkin memang tadi ia sudah tertidur pulas. Tapi mengapa masih saja bisa menjahili istrinya? Entahlah……

 

Seohyun menarik kakinya secara perlahan yang tadi sempat menggantung di balik pinggang Donghae karena ulah suaminya tersebut yang telah menarik asal tubuhnya secara tiba-tiba,lalu perlahan ia menolehkan kepalanya kearah Donghae.

“yeobo…. Saengil Chukae hamnida…” bisik Seohyun lembut di telinga Donghae.

Namun di lihatnya suami tercintanya tersebut hanya mengulaskan sedikit senyum sekilas dan kembali menghembuskan nafas teraturnya untuk terus menyelami alam mimpinya.

Seohyun kembali meluruskan kepalanya dan menatap langit-langit kamar.

 

“yeobo… apa kau tahu aku memiliki sebuah hadiah untukmu” ujar Seohyun sembari menampilkan seulas senyum manis di wajah cantiknya dengan masih tetap menatapkan matanya kearah langit –langit kamarnya tersebut.

 

“aku dapat menjamin bahwa hadiah ini adalah hadiah paling istimewa yang pernah kau terima dari tahun-tahun sebelumnya dari sejak awal kita saling mengenal” sambungnya lagi masih dengan menampakan senyuman manisnya masih dengan menatap langit-langit.

 

“eothe yeobo… apa kau mau menebaknya?”

ujar Seohyun lagi dan kali ini ia kembali menolehkan kepalanya kearah Donghae. Namun apa yang dilihatnya berbeda dengan apa yang di perkirakannya, Donghae terlihat tengah kembali menghembuskan nafas teraturnya dengan mata yang terkatup sempurna dengan kedua alis hitam yang terbingkai indah di atasnya,dan hal tersebut sukses membuat Seohyun mengerucutkan bibir mungilnya.

 

“aishh… sudah ku bilang kau memang tukang tidur Tuan Lee” cibirnya dengan ekspresi menggemaskan.

“jadi kau tidak mendengarkan apa yang kukatakan tadi? Hahh… baiklah aku akan memberikan hadiah untukmu besok saja” ujarnya pelan.

“tidur yang lelap yeobo.. aku tahu kau pasti sangat kelelahan bekerja keras demi kami seharian ini” ujar Seohyun sembari mengelus pelan perutnya lalu beralih mengusap dahi suami yang amat ia cintai tersebut.

“aegi-ya… besok saja ya eomma memberitahukan kehadiranmu pada appa,appa mu sudah tidur sayang… jadi sebaiknya kita tidur juga” ujar Seohyun tersenyum dan berbicara pada janin yang tengah ia kandung saat ini dalam rahimnya,sembari kembali mengusap perutnya yang masih datar tersebut.

 

Perlahan iapun meletakan kotak kecil yang tadinya akan ia berikan pada Donghae ke atas nakas di samping tempat tidurnya.

 

“Saranghae yeobo… selamat tidur!” tutupnya,lalu merapikan selimut pada tubuh Donghae ,dan menaikan selimut untuk menyelimuti dirinya sendiri dengan berlanjut melingkarkan tangannya di pinggang Donghae sembari mencari kehangatan di dada bidang namja yang ia cintai tersebut,agar dapat segera terlelap menjelajahi alam mimpinya.

 

 

~

Pagi menyingsing,menyapa bumi Seoul dengan ramah kehangatannya di setiap jengkal kota hingga ke sudut-sudutnya.

Donghae memasuki kamar mandi untuk segera dapat menyegarkan tubuhnya karena ia teringat ada rapat penting yang harus ia hadiri pagi ini,setelah sebelumnya mengecup sayang kening indah istrinya yang baru ia sadari tengah tertidur lelap di dada bidangnya.

Ia keluar dari kamar mandi untuk kemudian mengambil pakaian kerjanya di lemari untuk ia kenakan hari ini. Biasanya Seohyun istrinya yang selalu menyiapkan hal ini,namun melihat sang istri yang terlihat tengah tertidur tenang,Donghae pun menjadi tak tega untuk membangunkannya,entah mengapa pagi ini Seohyun terlihat begitu lelah dan tidurnya pun dapat dikatakan sangat pulas.

 

 

Setelah beberapa menit berlalu,Donghae pun kini sudah rapi dengan stelan kerjanya yang dilengkapi dasi dan tuxedo hitamnya. Iapun bergegas untuk menyiapkan keperluannya yang lain. Tapi tiba-tiba langkahnya terhenti saat tiba-tiba matanya menangkap sebuah kotak persegi berwarna merah yang terlihat seperti kotak kado di atas nakas yang terletak di samping ranjangnya.Dengan penasaran iapun meraih benda tersebut dan mendudukan dirinya di sebuah kursi dekat nakas tersebut.

 

 

Alangkah terkejutnya ia saat membuka kotak tersebut,karena di dalamnya terdapat secarik kertas yang di letakkan seukuran kotak dengan tulisan

‘SAENGIL CHUKAE HAMNIDA MY BELOVED HUSBAND’

Dan ia lebih terkejut lagi dengan apa yang ia temukan di balik secarik kertas tersebut, sebuah TEST PACK dengan dua buah garis merah di dalamnya yang menunjukan hasil positif.

“positif?”

“ini.. ini…Seohyun hamil??aku.. aku.. akan menjadi seorang ayah?” ucap Donghae terbata-bata dengan wajah tampan nan terkejutnya,sembari terlihat tengah seksama memperhatikan dua garis yang terpampang dari TEST PACK yang tengah ia genggam tersebut.

 

 

“ne.. kau akan menjadi seorang ayah Tuan Lee”

Seohyun sedikit mengejutkan Donghae karena suaranya yang tiba-tiba,Donghae pun menoleh kearah Seohyun, dan dapat dilihatnya istri tercintanya tersebut tengah berbaring menelungkup di atas ranjang dengan mengangkat salah satu kakinya dan menopang dagu cantiknya dengan salah satu tangan, sembari tersenyum lebar ke arahnya dengan auara kebahagiaan yang terpancar dari wajah cantiknya masih dengan mengenakan gaun tidur yang ia gunakan tadi malam. Di pagi hari seperti ini bahkan saat baru bangun tidur,ia terlihat sangat cantik di mata Donghae.

 

Dengan sigap Donghae bangkit dari duduknya dan segera menghambur menghampiri istrinya,hingga tingkahnya tersebut membuat Seohyun sedikit terkejut.

“Yakkkkk…. Lee Donghae…!!” teriak Seohyun.

“kau…kenapa tidak memberitahuku nyonya Lee?” ujar Donghae dengan nada seduktif dan senyum bahagianya setelah berhasil menghampiri Seohyun dan membalikan tubuhnya hingga dengan leluasa ia dapat menindihnya.

Seohyun menatap mata suaminya yang kini tengah berada di atas tubuhnya dengan penuh cinta.

 

“karena kau…. Tukang tidur!”

 

“mwo?!”

 

“ne,kau tukang tidur.. semalam baru saja aku mau memberikan hadiahnya tapi kau malah tidur”

 

“jinjja? Aishhh… itu karena kau terlalu larut memberitahuku,mianhae semalam aku kelelahan”

 

“pabo..! kalau belum larut itu belum menginjak hari ulang tahunmu,jadi hadiahnya belum bisa kuberikan”

 

Wanita cantik tersebut itupun terus tersenyum menatap dalam mata elang suaminya,lalu dengan perlahan ia menuntun tangan kekar suaminya tersebut untuk menyentuh perut datarnya.

Donghae yang merasakan tangan Seohyun tengah menuntun tangannya itupun tak jua mau melepaskan kontak mata dengan istrinya tersebut. “gomawo untuk hadiahmu sayang… aku sungguh sangat bahagia,saranghae…” ujarnya lembut lalu dengan perlahan mendekatkan wajahnya kearah wajah Seohyun yang reflek membuat Seohyun mengatupkan kedua mata indahnya untuk merasakan kehangatan yang di berikan dari bibir suaminya.

 

“bolehkah aku menyapanya?” Tanya Donghae dengan senyum indah dan mata berbinarnya setelah melepaskan kontak bibir di antara mereka yang di sambut anggukan pasti dari Seohyun,lalu iapun bergerak perlahan menuju perut datar istrinya untuk menyapa buah hatinya.

 

 

FLASHBACK END

 

 

 

 

 

 

 

Donghae mengangguk lalu tertawa “neh,tahun lalu tepat di hari kelahiranku” Donghae menggaruk pelipisnya sesaat,

“Seo memberikan hadiah sebuah Test Pack yang menunjukan 2 garis merah yang menandakan hasil positif dari Test Pack tersebut,ya..walaupun bukan tepat di jam 12 malam” ujarnya lagi sedikit menahan senyum karena teringat cerita Seohyun yang mengatakan sudah akan memberikannya tepat pukul 12 malam,namun gagal karena ia ketiduran .

“namun apa bisa kalian bayangkan betapa bahagianya perasaanku tahun lalu?” sambung Donghae bangga.

 

“neh,pasti kau sangat bahagia saat itu karena telah resmi menjadi calon ayah” ujar Joongwon sedikit merengut karena mengingat usia pernikahannya dengan Yuri lebih lama dari usia pernikahan Donghae dan Seohyun,namun hingga sekarang istrinya tersebut belum juga menunjukan tanda-tanda kehamilan.

 

“tak lama lagi kau juga pasti akan mengalami fase kebahagiaan itu Hyung” ujar Donghae tersenyum menghibur Joongwon.

 

“fiuh… baiklah aku akan berusaha lebih giat lagi” ujar Joongwon dengan mengepalkan kedua tangannya sembari tersenyum misterius.

“cih.. dasar mesum!” cibir Jung Soo.

“neh,aku tahu kebahagiaan itu Hae-ah ,saat aku mengetahui taeyeon hamil anak pertama dan kedua kami,hahhh.. jika aku tahu sangat seistimewa itu,aku akan meminta Taeyeon hamil di hari kelahiranku” ujar Jung Soo sedikit terkikik.

 

“yak.. ahjussi tua… kau yang lebih mesum!..” teriak Joongwon balik mencibir Jung Soo.

Dan sontak membuat Donghae kembali tertawa melihat tingkah kekanakan kedua rekannya itu,lalu iapun bergerak sedikit menjauh untuk meraih computer tablet yang letaknya tidak jauh dari tempat ia duduk,ia memundurkan kursi berodanya untuk mendekati jendela dari ruangan tersebut dengan maksud menjauhi kehebohan Jung Soo dan Joongwon yang kini masih saling bercengkrama dengan cibiran dan guyonan mereka yang selalu sukses mengundang gelak tawa.

 

Donghae membuka aplikasi Skype pada TAB nya tersebut untuk kemudian log-in dan menekan salah satu nama kontak yang sudah sangat sering ia lakukan. ia mengklik nama kontak tersebut sebanyak dua kali untuk melakukan panggilan,setelah terhubung iapun menekan bar untuk melakukan video call dengan orang yang tengah ia hubungi tersebut.

 

 

 

Sesosok wanita cantik berambut ikal panjang yang melewati bahunya terlihat dalam layar datar yang tengah Donghae genggam.Wanita cantik tesebut terlihat tengah menggendong seorang bayi lucu di pangkuannya.

“anyeong haseyo Donghyun-ya…. Sedang apa jagoan appa hari ini?” senyum lebar Donghae saat tengah menyapa buah hatinya yang tengah berada dalam dekapan hangat istri tercintanya Seo Joo Hyun.

“kau hanya menyapa Donghyun?” cibir Seohyun mengerecutkan bibir kearah layar datar yang kini membatasi ruang mereka untuk bertatap muka secara langsung.

“aigooo… Donghyun-ya eomma cemburu kepadamu” ejek Donghae dengan tawa khasnya.

Bayi lucu bernama lengkap Lee Donghyun tersebut hanya terbengong tak mengerti melihat percakapan aneh kedua orang tuanya tersebut,ia sedikit mengoyang-goyangkan tangan mungilnya kearah layar TAB yang tengah di genggam sang eomma sembari sedikit memainkan liur di bibir mungilnya.

“ish… “ desis Seohyun. “mengapa kau baru menghubungi kami hari ini?” sambungnya.

“mianhae sayang.. aku baru saja menyelesaikan rapatnya”

“sayang… apa Donghyun tidak rewel?”

“aishhh.. apanya yang tidak rewel,semalaman aku hampir tak tidur untuk menjaganya. Aku hampir putus asa mengingat Donghyun baru mau akan tidur setelah kau gendong selama beberapa saat” ujar Seohyun lagi.

Donghae tersenyum dan menatap lekat anaknya yang kini terlihat tengah berusaha menggapai-gapai apa yang tengah berada di hadapannya. “aigoo… bogoshipoyo chagiya…”

“apa kau jadi pulang hari ini?” Tanya Seohyun.

“”emm menurutmu bagaimana?”

“aish.. mengapa malah bertanya?

“emmm begini,aku pasti jadi pulang hari ini jika ada suatu hal yang indah yang akan kau berikan padaku nanti malam” ujar Donghae dengan nada menggodanya walaupun terdengar hanya dari gelombang suara yang di hasilkan dari alat komunikasi yang tengah mereka gunakan saat ini.

 

“yak! Apa maksudmu? Jangan bebicara macam-macam di depan anakmu!” ujar Seohyun ketus sembari menatap tajam Donghae.

Donghae  tertawa puas  melihat tingkah istrinya tersebut karena telah berhasil ia goda.

 

 

Setelah merasa puas melepas rindu dengan bercengkrama melalui layar datar dengan istri dan anaknya karena selama 2 hari ini harus berpisah karena Donghae kini tengah berada di perusahaan cabangnya yang berada di Jepang,akhirnya merekapun sepakat untuk segera mengakhiri komunikasi tersebut.

“pesawatku take off 1 setengah jam lagi,tunggulah aku selama beberapa jam lagi sayang… saranghae….,Donghyun- ya.. tunggu appa ne,saranghae chagi.. “ ujar Donghae menutup percakapan.

“nado saranghaeyo appa.. Donghyun akan menunggu” sahut Seohyun dengan suara yang menyerupai anak kecil sembari menggengam tangan mungil buah hatinya yang baru berusia 3 bulan  tersebut untuk menutup percakapan bersama sang appa.

“Lee Joo Hyun,jangan lupa kau harus menuruti permintaanku nanti malam neh…” goda Donghae sebelum benar-benar menutup percakapan diantara mereka.

“yak!..”

 

Donghae segera membereskan semua barang-barangnya yang terdiri dari beberapa dokumen penting dengan sedikit tergesa yang langsung di teriaki oleh kedua rekannya.

“hey… kau mau kemana tuan Lee?”

“mau kemana lagi? Tentu saja pulang” jawab Donghae sembari tersenyum,sambil memasukan file-file dokumen kedalam tas kerjanya.

 

“ckck… kau bahkan tidak memohon diri pada kami..” cibir Jung Soo.

“untuk apa? Kita sudah sering bertemu di kantor setiap hari” jawab Donghae,setelah selesai iapun mulai melangkah.

“pesawatku berangkat 1 setengah jam lagi,aku sudah sangat merindukan istri dan anakku”

Jawabnya lagi sambil terus melangkah menuju pintu.

 

“aigooo… kau tidak mengajak kami pulang bersama?” sambung Joongwon.

“neh, sungguh presdir yang sombong….” Sambung Jung Soo dengan nada guyonannya.

 

“kalian yakin mau pulang bersamaku dan meninggalkan istri tercinta yang dengan sengaja kalian ajak kesini?” ejek Donghae sesaat menghentikan langkahnya.

Jung Soo dan Joongwon pun langsung kembali tertawa mendengar ejekan Siwon.

“ayo.. jika kalian mau aku tak keberatan berbagi kursi pesawat” sambung Donghae lagi.

“geurae,geurae… pulanglah sebelum jam 12 malam,jika kau tidak ingin melewatkan moment pertama di hari jadimu” jawab Jung Soo masih dengan sisa tawanya.

“neh..jangan melewatkan hadiah apa yang akan di berikan istrimu” sambung Joongwon dengan lirikan mata setannya.

 

Donghae kembali membalikan tubuhnya untuk kembali melangkah menuju pintu keluar dari ruangan tesebut.

 

“whatever… “ sungutnya terkekeh dengan godaan dari kedua rekannya tesebut.

“sampai jumpa di kantor Hae…” teriak Joongwon.

“neh,jangan berteriak berlebihan seperti guru TK yang melepas muridnya Hyung…!” sahut Donghae.

“Presdir Lee….” Teriak Jung Soo sebelum Donghae benar-benar berlalu dari balik pintu.

 

“jangan meminta hadiah TEST PACK lagi pada ulang tahun mu kali iniii!!” sambungnya sebelum Donghae menjawab dengan gelak tawanya.

 

 

Donghae terus melangkahkan kakinya secepat yang ia bisa untuk segera keluar dari gedung megah ini dengan perasaan tak sabar dan berbunga-bunga ,ia tak mau terlambat. Jam sudah menunjukan pukul 08.30 malam,sebelum jam 12 ia pastikan ia harus sudah tiba di tanah kelahirannya,tiba dirumahnya agar segera bisa mendekap istri yang begitu ia cintai,menggendong dengan penuh kasih sayang buah cinta mereka yang kini tengah tumbuh dengan segala kelucuan dan kepintarannya, meluapkan semua  kebahagiaan yang membuncah di hari jadinya tepat pukul 12 malam nanti. Ia tak akan mau melewatkannya.

 

 

Jika tahun lalu Donghae mendapatkan hadiah sebuah TEST PACK dari Seohyun yang menjadi sumber kebahagiaan terbesarnya saat ini,lantas hadiah apakah yang akan ia terima tahun ini?? Entahlah…. Bahkan Donghae sendiri terlalu bahagia untuk memikirkannya………

 

 

 

FIN

 

 

 

 

Huaaaa eotokhae? Sungguh ancurrrrr -_- sekali lagi aku tekankan di sini,ini hanya fanfic jadi jangan ada bashing2an couple yaaaa. Ini remake dari ff dengan pairing yoonwon yg aku buat dari hasil inspirasi yg sangat aneh xD hahahaha… oke,tlong RCL nya yaaa klo ada yg suka couple seohae bilang aja,kapan2 aku buat lagi J mian buat yg ga suka,aku mairingin mereka Cuma iseng qo,soalnya mereka unik dan cukup cute gtu klo jdi couple ><

 

oia,thanks bgt buat admin RFF yg udh mau postin ff aneh ini 😀 GBU 😀 yg mau brteman atau sharing ama aku ,silakan follow twitter or add fb juga boleh J ok deh segitu aja… see u next time… ;D

4 thoughts on “[FF Freelance] Test Pack (SeoHae version)

  1. aku udh bca yg yoonwon versnya. keren deh eon,bhasa d ff eon itu yg aku suka jdi berasa feelnya 😀 seohae cute n cocok jga walo aku lbh ke seokyu.. tpi daebak! next ff d tgu eon 😀

Don't be a silent reader & leave your comment, please!