[FF Freelance] First Kiss? Pocky? (Oneshot)

first kiss

Title                       :  First Kiss? Pocky?

Author                  : @ulfahanum1 (DreamGirl)

Main cast             :

·         Jung Soojung a.k.a Krystal

·         Kim Jongin a.k.a Kai

Support cast       :

·         Choi Jinri a.k.a Sulli

·         Byun Baekhyun

·         Park Chanyeol

·         Jung Sooyeon a.k.a Jessica

·         Lee Taemin

Rating                   : PG-13

Genre                   : Romance, Comedy (Maybe)

Length                  : Oneshot

Disclaimer           : Jeng Jeng. Yang Kaistal shipper ayo mendekat. Nah, sekarang author bawa FF baru lagi nih dengan main cast Kai dan juga Krystal.Yang Kaistal SHIPPER ayo angkat kakinya. *eh* Ya udah deh, langsung cek FF dibawah ini aja yaa~

(~^o^)~ ~(^o^~)

Author Pov

Yeoja berambut sebahu itu berjalan menyelusuri koridor kampusnya. Matanya terus mencari sosok seseorang yang seharusnya beberapa jam tadi menemuinya. Dengan wajah yang sedikit kesal dia berjalan dengan sedikit menghentakkan kakinya.

“YA!” teriak yeoja itu saat melihat yang dicarinya ada didepan matanya.

“Eoh. Sulli.” Ujar yeoja yang dicarinya itu dengan sedikit senyuman tipis. Ya, yeoja berambut sebahu itu bernama Choi Sulli. Sulli sedari tadi mencari sosok Krystal, salah satu sahabat kesayangannya itu.

“Wae? “ tanya Krystal dengan polos sembari menepuk nepuk permukaan kursi disebelahnya.

“Kau masih bertanya eoh? Seharusnya aku yang bertanya ada apa denganmu.” Gerutu Sulli sembari menghempaskan badannya tepat disebelah Krystal.

“Aigo, mian.” Krystal yang langsung menyadari maksud perkataan Sullipun langusng kaget.

“Geurae, lain kali jangan diulangi. Apa yang kau lakukan disini? “ tanya Sulli.

“Na? Hanya duduk.” Jawab Krystal polos sambil memainkan ponselnya.Sulli mendesah pelan. Sulli langsung menatap awan siang yang bergerak menentu diatas sana. Sama seperti perasaan Sulli saat ini. Perasaan yang bergerak hilir mudik tak menentu.

“Waeyo? “ tanya Krystal disela sela kesibukannya memainkan ponsel.

“Molla. Geunyang….” Sulli memutuskan pembicaraannya saat menyadari seseorang meneriaki namanya.

“…..” Sulli terdiam. Sosok yang memanggilnya itu sekarang tepat berada didepannya saat ini. Sosok namja jangkung, berambut pirang tersenyum ramah kearahnya. Sulli menatap kosong kedepan dan memegang erat pergelangan tangan Krystal.Bersiap siap akan membawa Krystal lari dari hadapan namja itu.

“Taemin Oppa annyeong.” Sapa Krystal dengan ramah.

“Annyeong Krys.” Balas Taemin namja jangkung yang berdiri tepat didepan Sulli dan juga Krystal saat ini.

“Sulli….” Sulli mendecak kesal saat namanya disebut oleh Taemin. Dengan cepat dia menarik lengan Krystal. Krystal yang kaget kewalahan menyetarakan langkahnya bahkan ponsel yang dipegang Krystal hampir jatuh karena ulah Sulli.

“YA!” teriak Krystal kesal. Sulli menghetinkan langkahnya dan menatap Krystal dengan wajah murung.

“Wae geurae? Kenapa menarikku tiba-tiba seperti ini eoh? “ tanya Krystal dan membereskan tatanan rambutnya yang berantakan.

“Apa kau tidak bisa lihat siapa yang berdiri didepan kita tadi? Taemin! Bayangkan dia dengan rasa iba datang kepadaku setelah dia memutuskanku dan memilih Naeun! Cih.” Cuap Sulli dengan wajah masam.

“Aaaah.. Geurae? “ balas Krystal.

“Neo!” Sulli memukul kepala Krystal karena merasa jengkel. Krystal hanya bisa terkekeh pelan mendapati sahabatnya tengah merajuk kepadanya.

“Soojung-ah!” tiba tiba saja Krystal menoleh kearah dimana namjachingunya memanggil. Krystal tersenyum dan melambaikan tangannya pada Kai yang berstatuskan namjachingu Krystal.

“………” Kai mendekat kearah Krystal dan juga Sulli. Kai tersenyum ramah kearah Sulli tapi sayangnya Sulli tidak menggubris senyuman Kai mungkin karena masih kesal.

“Bisakah aku mem…..” Sulli menganggukan kepalanya dan langsung pergi meninggalkan Kai dan juga Krystal. Sulli berjalan menuju Baekhyun dan juga Chanyeol kedua sunbae yang sangat dekat dan peduli kepadanya.

“Aigoo..” keluh Krystal dan menggeleng gelengkan kepalanya.

“Ada apa dengannya? “ tanya Kai dengan polos.

“Lihat!” tunjuk Krystal kearah Taemin yang sekarang mulai berjalan mendekati Kai dan juga Krystal. Kai hanya terkekeh pelan dan merangkul hangat namjachingunya itu.

“Jongin-ah. “ lirih Taemin pelan. Kai melirik Taemin sekilas dan melemparkan senyuman tipis kearah Taemin.

“Wae? “ tanya Jongin.

“Ani, geunyang….” Taemin memotong pembicaraannya. Kepalanya menunduk malu.

“Ada yang bisa kubantu? “ tanya Jongin lagi. Taemin mengangguk pasrah. Berbeda dengan Kai dan Krystal yang hanya tersenyum mendengarnya.

“Mwonde? “ Taemin mengangkat kepalanya.

“Bantu aku agar bisa bersama lagi dengan Sulli..” sahut Taemin dengan segurat hawa memohon.

“Kami akan berusaha. Geunde, yang kutahu salah satu dari Chanyeol ataupun Baekhyun menyukai Sulli. Jadi bersiap-siaplah untuk sakit hati Oppa.” Ujar Krystal. Taemin terganga. Mulutnya terbuka lebar mendengar penjelas yang diutarakan Krystal.

“M..M..wo? “ gugup. Taemin gugup.

“Mian. “ lirih Krystal dan menepuk pundak Taemin dengan pelan. Krystal dan Kaipun pergi dari hadapan Taemin yang sekarang masih diam membisu mengingat kata Krystal tadi.

Krystal dengan tangan yang digenggam Kaipun pergi mengikuti langkah Sulli, Chanyeol dan juga Baekhyun dari belakang. Seperti biasa, mereka akan berkumpul bersama di Kantin. Kai sedari tadi terus menatap wajah Krystal.

“Wae? Kenapa kau terus memandangku? Na Yeoppo? Machi? “ goda Krystal. Kai mengangguk.

“Mwo? Aigo..” Krystal hanya merangkul hangat namjachingunya itu. Matanya terus tertuju pada sosok beberapa orang didepannya saat ini.

“YA! YA! “ teriak Kai dengan sedikit lantang kepada Sulli, Baekhyun dan Chanyeol.

“Kau ingin apa Oppa? “ tanya Sulli pada Baekhyun dan juga Chanyeol bergantian.

“Na? Ingin dirimu Sulli~ .” canda Chanyeol dengan gelak tawa yang khas. Baekhyun terkekeh pelan, berbeda dengan Sulli yang hanya diam membisu menahan malu.

“Sudahlah…” ujar Krystal menenangkan suasana yang sempat ricuh itu. Kai terdiam memperhatikan wajah Krystal lagi. Entah sudah untuk yang keberapa kalinya Kai menatap lekat Krystal.

“YA! Berhentilah memandangku!” teriak Krystal yang menyadari Kai memandangnya. Chanyeol tertawa geli melihat Kai yang kaget karena teriakan Krystal.

“Wae? Kenapa berkata seperti itu? Kau kan yeojaku, apa salahnya jika aku memandangmu sepert itu eoh? Kau selalu seperti ini. Bahkan untuk ciuman pertama saja kau selalu menolak.” Dengus Kai kesal.

“Mwo? Kalian belum pernah…..” Baekhyun menatap Kai dan Krystal bergantian.

“First Kiss? Kalian belum pernah? Omo!” teriak Sulli dan kalang kabut tak menentu.

“Tsk.” Ketus Krystal tiba-tiba dan menyandang tasnya dengan kasar. Krystal pergi begitu saja meninggalkan Baekhyun, Sulli, Chanyeol dan juga Kai yang sekarang tampak begitu berasa salah.

“Ya Tuhan, sepertinya aku membuatnya marah.” Lirih Kai sendu. Baekhyun menepuk pelan pundak Kai dan mengepalkan tangannya memberi semangat kepada Kai.

“Gomawo Baekhyun-ah.” Seru Kai dan tersenyum paksa.

Author Pov

Krystal Pov

“Wae? Kenapa berkata seperti itu? Kau kan yeojaku, apa salahnya jika aku memandangmu sepert itu eoh? Kau selalu seperti ini. Bahkan untuk ciuman pertama saja kau selalu menolak.” Dengus Kai kesal.

“Mwo? Kalian belum pernah…..” Baekhyun menatap Kai dan aku secara bergantian.

“First Kiss? Kalian belum pernah? Omo!” teriak Sulli dan kalang kabut tak menentu.

Sial, kenapa perkataan mereka tadi masih bersarang diotakku ini. Menjengkelkan sekaligus memuakkan. Kenapa Kai selalu mengubar ngubar masalah First Kiss? Baiklah, ku akui apa yang dikatakannya itu benar adanya. Tapi setidaknya hal itu hanya kami berdua yang tahu. Aku selalu berdo’a agar Baekhyun, Chanyeol dan juga Sulli tidak mengetahui hal ini. Aku terlalu takut diolok olok oleh mereka. First Kiss? Siapa yang tidak mau? Bahkan dengan namjachingu sendiri.

Aku berjalan dengan cepat menuju halte. Kuhentak hentakkan kakiku pertanda aku benar benar sedang kesal dan butuh sesuatu untuk menjadi pelampiasanku. Lima menit berlalu, akhirnya bus yang kutunggu tunggu muncul. Aku akan kemana? Tentu saja pulang kerumah. Untuk apa aku berlama lama disana jika mereka akan membahas tentang FIRST KISS itu.

***

Sesampainya aku dikediamanku, aku mengedarkan pandanganku keseluruh penjuru rumah. Tidak ada siapapun dirumah. Lagi lagi begini. Mempunyai Orang Tua dan kakak perempuan yang sibuk dengan urusan masing masing memang menyedihkan. Hingga larut malam aku akan hidup sendirian layaknya gelandangan. Tiduran dikamar sambil menonton TV yang ada dikamar.

“YA!” teriak seseorang yang suaranya sudah sangat familiar bagiku.

“…..” aku hanya diam dan menutup pintu rumahku dengan sedikit keras.

“YA! Cepat buka pintu inI!” teriak Kai dari luar.

“SHIREO! KA!” bentakku dan mengunci pintu rumahku.

Tidak ada lagi suara bentakan dari luar rumahku. Ini artinya Kai sudah pergi dari sekitar rumahku. Aku sedikit kecewa kepadanya karena itu aku melakukan hal ini. Mungkin esok, aku dan dia akan kembali berbaikan. Haha. Inilah kami, setiap bertengkar hanya akan bertahan paling lama sehari.

“Apa yang harus kulakukan saat ini? “ gerutuku dan melempar badanku sendiri keatas tempat tidur yang empuk ini.

Drrt…Drrt…

Ponselku bergetar hebat. Dengan sedikit malas aku mengeluarkan ponselku dan membaca pesan yang dapat kupastikan dari Kai.

From     : Sexy Kkamjjong

YA! YA! YA! Kau marah kepadaku chagi? ^u^ Jebal, jangan marah kepadaku. Aku tidak bisa hidup tanpamu. Cepat buka pintu rumahmu. Aku kesepian didepan gerbang rumahmu. TT TT TT TT

“Babo! Kenapa mau mengikutiku? “ cibirku pada layar ponselku sendiri.

Aku tersenyum sinis dan langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan badanku yang sudah lengket karena keringat.

Beberapa saat kemudian aku keluar dari kamar mandi dengan tampilan yang lebih fresh tentunya. Belum lagi dengan baju kaus dan hotpants yang kupakai saat ini. Kurenggangkan sedikit badanku sebelum aku benar benar beristirahat, tidur.

“Apa Kkamjjong masih disini? “ gumamku dan belari menuju jendela kamarku.

Jleeb! Sikulit hitam itu masih disini. Dia berdiri didepan gerbang rumahku seperti patung tidak bergerak sedikitpun. Apa dia bodoh? Atau aku yang bodoh? Apa aku sedang dikerjai lagi olehnya? Hah, baiklah. Aku tidak peduli dengannya. Biarkan dia berdiri sendiri disana.

“Babo gateun!” cibirku dan menuju ranjangku untuk tidur.

“Cha, Jung Soojung.. It’s time to sleep now.” Seruku dan menyelimuti badanku. Sebelum kututup kedua mataku, aku melirik sekilas jam yang tergantung di dinding. Sekarang sudah menunjukkan pukul 4 sore. Setidaknya aku bisa tidur siang selama dua jam.

Krystal Pov End

Kai Pov

Angin sore bertiup dengan kencangnya. Aku menggerutu tak jelas didepan gerbang rumah Krystal. Sudah hampir satu jam aku menunggu Krystal membuka pintu rumah, tapi nyatanya dia tidak menghiraukanku. Dia juga tidak membalas pesanku. Aku melirik jendela kamarnya yang tampak begitu sepi dan tidak berpenghuni.

“Apa dia mati? Oh My God. Uri Princess….” Geramku tak karuan. Betapa bodohnya aku berpikiran Krystal mati.

Aku tidak bisa membiarkan hal ini berlama lama. Aku masuk kedalam kediaman rumah Krystal dan menuju kepohon yang tinggi dan menjulang itu. Pohon ini adalah pohon yang ditanam dan dirawat oleh Nyonya Jung. Sudah hampir 5 tahun Nyonya Jung merawatnya, ini terbukti dari tinggi pohon ini.

Aku memanjat pohon itu agar bisa menuju balkon kamar Krsystal. Biasanya, Krystal tidak akan mengunci pintu untuk balkon kamarnya. Setengah perjalanan aku merasa aman aman saja, tapi tidak untuk ¾ perjalanan. Aku melirik kebawah.

“Daebak! Ini sangat tinggi!” teriakku. Kueratkan peganganku pada pohon itu. Kakiku sedikit gemetaran karena ketakutan.

“Chakaman, kenapa aku tidak menelfon Sica Noona saja? “ ujarku. Ya Tuhan. Kalian tahu betapa bodohnya aku? Seharusnya aku menelfon Jessica Noona saja untuk menanyakan pintu rumah yang tidak dikunci disiang dan disore hari.

Kuraih ponselku yang ada disaku celana jeansku. Kurubah posisiku menjadi duduk diranting pohon yang lumayan besar dan bisa menopang berat badanku. Satu tanganku sibuk memegang batang pohon untuk menjaga keseimbangan sedangkan satu tangan lainnya sibuk mencari nama Jessica Noona.

“……..” Kudekatkan ponselku menuju telingaku. Permukaan halus ponselku menyapa lembut kulit telingaku.

“Yeoboseyo? Nuguseyo? “ tanya Jessica Noona saat mengangkat telfonku.

“Aigoo, Noona. Naya. Kkamjjong.” Jawabku sedikit kesal karena Jessica Noona tidak pernah menyimpan nomorku diponselnya.

“Ah, Wae? Masalah lagi eoh? Aigoo, anak jaman sekarang benar benar …” gerutunya dari seberang sana.

“Sudahlah Noona, jangan mengomentari hubungan kami..” balasku sedikit kesal.

“Haha, Ne ne. Arrasso. Kenapa menelfonku eoh? Aku sedang sibuk kuliah. “ sambung Jessica Noona sedikit menyesak.

“Noona, aku sedang bertengkar dengan Krystal. Dia mengunciku diluar rumah. Apa tidak ada pintu yang tidak dikunci dirumah ini agar aku bisa masuk? “ tanyaku.

“Ada, lewat pintu belakang saja. Pintu itu berhubungan dengan dapur dan ada ditaman belakang rumah. Kau tahu bukan? “ jelas Jessica. Aku termenung, aku baru teringat akan pintu belakang rumah ini.

“Ne Noona.” Jawabku setelah sadar dari lamunanku.

“Oh iya, jangan memanjat pohon untu masuk kedalam kamarnya. Itu berbahaya. Lewat belakang saja.” Sarannya. Hatiku tertohok mendengar perkataan Sica Noona. Bagaimana bisa dia tahu aku sedang memanjat pohon?

“Ne? “ teriakku dan tidak kusadari satu tanganku yang memegang erat batang pohon terlepas. Dan..

GUBRAK! Aku terjatuh dari pohon. Badanku terasa sangat sangat sakit. Terutama bokongku yang berhempasan dengan mulusnya. Jika aku mandul bagaimana? *eh*

“Appo…” ringisku kesakitan.

“YA! Kau jatuh dari pohon?” aku baru teringat aku masih menelfon dengan Jessica Noona. Ponselku yang ikut jatuh ku ambil.

“Eoh Noona.” Jawabku lemah tidak berdaya.

“haha! Jinjja! Neo micheo?” tawa ledakan Jessica Noona membuatku semakin tak berdaya. Malu, sakit. Semuanya menjadi satu rasa. *eaaaak*

“Noona. Kau begitu kejam kepadaku!” ku akhiri panggilan itu dengan sedikit perkataan yang kejam dan begitu pedas.

Kulangkahkan kakiku menuju taman belakang rumah. Aku menyert nyeret kakiku dan memegang bokongku yang terasa tak bertulang dan tidak beryawa lagi. Sakit, sangat sakit. Ini semua karena yeoja yang sekarang entah bagaimana keadaanya? Entah masih hidup, entah sudah mati.

CKLEK! Jeng jeng, pintu itu terbuka dan aku sekarang sudah didunia lain. Ah tidak, maksudku aku sudah ditempat lain. Aku sudah berada didalam rumah Krystal tepatnya didapur. Aku berjalan sangat pelan dan menutup pintu tadi dengan lembut dan tidak menghasilkan suara.

Jleeb! Mataku menangkap keranjang buah buahan dimeja makan. Aku tergiur, lagipula dari tadi aku belum makan apapun.

“Hehe.” Kekehku sambil mengupas pisang yang menggiurkanku.

Setelah merasa kenyang, aku berjalan dengan sedikit rasa nyeri menuju kamar Krystal. Aku menghela nafas kesal saat melihat dia tengah tertidur lelap sedangkan aku menahan sakit karenanya. Sepertinya aku harus mengerjainya. Aku merebahkan badanku disampingnya dan menggantikan guling yang dipeluknya dengan badanku. Deeg! Dia memelukku bahkan sangat erat. Dia benar benar mengira aku sebagai guling rupanya. Aku hanya tinggal menghitung mundur saja. Menghitung Krystal akan berteriak keras dan akan menendangku dari atas kasur ini.

“Hana…..” ucapku pelan.

“Dul…….” Ujarku .

“Set…….” Teriakku keras.

“Eoh? Nugu? Eoh? Kyaaaaaaaaaaaaaaaaa~ …..” Aku menutup kedua telingaku dengan tanganku. Teriakannya benar benar cetar membahana membelah khatulistiwa. *wow*

“YA! “ dia bangun dari tidurnya dan memukul kepalaku dengan sekuat tenaganya.

“Ah, wae?” rutukku dan membalas pukulannya dengan sebuah rangkulan hangat.

“YA! Apa yang kau lakukan dikamarku Hah? “ gertaknya.

“Wae? Apa tidak boleh? Kau yeojachinguku.” Jawabku dengan entang.

“Babo! Aku tahu aku ini yeojachingumu, tapi ini kamarmu dan tempat privasiku bodoh! Apa kau tidak mengerti? “ balasnya dengan wajah masam.

“Tidak.” Sahutku dengan senyuman polos.

“Aish. Sudahlah lupakan.” Rajuknya dan duduk ditepi ranjang. Wajahnya cemberut, apa dia masih marah kepadaku? Ya Tuhan. Apa yang harus kulakukan agar bisa membujuknya?

Kami berdua sama sama terdiam. Terlebih Krystal yang mengerucutkan bibirnya.

“Chagi-ya….” Seruku dengan manja.

“Mwo? “ ketusnya dengan wajah datar.

“Jebal, jangan marah lagi kepadaku. Hanya karena tadi kau bisa semarah ini kepadaku? Kau sungguh keterlaluan.” Ujarku padanya.

“Kau kan tahu aku tidak suka jika kau mengungkit ungkit masalah itu. Walupun umurku sudah cukup untuk berciuman tapi aku belum bisa. “ balasnya dengan sedikit nada yang ditinggikan.

“Arrasso. Tapi tadi itu aku benar benar diluar kendali. Jangan marah lagi.” Sambungku sambil mengusap kepalanya pelan.

“Tsk. Disaat seperti ini jangan sekali kali mengusap kepalaku! “ bentaknya dan menepis kasar tanganku.

“Wae? Biasanya kau selalu suka jika aku mengusap kepalamu.” Balasku sedikit kesal.

“Tapi ini bukan waktu yang tepat! Heh, kenapa kau egois seperti ini eoh? “ gertaknya dan menggertakkan wajah kesal kepadaku.

“Mwo? Egois? Kau yang egois. “ jawabku dengan nada yang ditinggikan.

“Naega? Neo! Neo! Kau yang egois. “ rutuknya dan menunjuk nunjuk diriku dengan telunjuknya yang serasa ingin kupatahkan saja.

“YA! Kau yang egois. Untuk berciuman saja tidak mau. Ingat! Umurmu itu sudah…..” ujarku yang terpotong oleh perkataannya.

“Do? Ciuman lagi? Jigeum KA! “ selanya dan mendorong badanku agar keluar dari kamarnya.

“Ne? Aaa. Chagi. Jebal, jangan marah. Aku keceplosan. Jebal, maafkan aku.” Rengekku dengan manja.

“hah.” Desahnya pelan. Dia meniup poninya dan mengangguk pelan.

“Geurae.  Jika kau kembali mengulanginya, habis kau KIM JONGIN.” Ancamnya dan langsung keluar dari kamarnya. Aku hanya bisa tersenyum dan mengikutinya dari belakang.

Aku dan Krystal duduk di ruang makan. Krystal sedari tadi hanya sibuk memakan buah buahan yang ada dimeja makan. Begitu juga denganku. Kami berdua hanya bisa diam. Untuk bicarapun tampaknya belum bisa.

“…….” Wajah Krystal masih menyiratkan kekesalan.

“Heh. Membosankan.” Gerutuku dengan suara yang sangat dan teramat pelan yang mungkin sulit didengar baginya.

“Jika bosan, pulanglah.” Tukasnya membuatku tersentak kaget. Dugaanku salah.

“Kau mendengarnya? “ tanyaku dengan polos.

“Eoh. Kau pikir aku tuli eoh? “ tanyanya balik. Aku tersenyum dan mengambil ponsel miliknya yang ada diatas meja makan ini.

“Apa yang kau lakukan? “ tanyanya lagi. Sepertinya yeojachinguku sangat suka bertanya kepadaku. Haha, menggemaskan.

“Tidak ada. “ jawabku bohong. Padahal aku tengah mengutak atik ponselnya. Mulai dari menghapus nomor nomor namja yang tidak penting dan menghapus folder folder foto bersama teman kampusnya, terutama NAMJA.

“Besok kau kuliah? “ tanyanya padaku. Aku mengangguk pelan.

“Jam berapa? “ cuapnya.

“Jam … hmm.. Molla, aku lupa.” Jawabku dan tersenyum merekah kearahnya.

“Aigoo. “ lenguhnya.

“Chakaman, esok aku libur.” Ujarku tiba-tiba.

“Baguslah. “ sahutnya tidak bersemangat.

“Wae? Kau tidak suka aku tidak kuliah? Tenanglah, aku akan menunggumu bersama Yeolli dan juga Baekhyun.” Seruku. Krystal tersenyum tipis. Aku mengerti bukan apa kemauannya hanya lewat tingkahnya?

“Geurae. Janji? “ Krystal menyodorkan kelingkingnya kearahku. Aku hanya bisa mengangguk sembari mempautkan kelingking kami berdua.

“Igo. Gomawo. Hah, sudah sore. Sepertinya aku harus pulang.” Keluhku pelan dan meletakkan ponsel Krystal kembali ketempat asalnya.

“Secepat itukah? “ rutuknya.

“Secepat itukah? Eiih, anak ini. Aku sudah berjam jam disini. “ gertakku dan memukul kepalanya.

“Appo.” Ringisnya kesakitan.

“Kau ingin aku mengantarkanmu kegerbang? “ tawarnya.

“Kajja.” Ajakku dan merangkul hangat Krystal menuju gerbang rumah.

Kai Pov End

Author Pov

Seoul, 13.00 PM

Kai dengan sedikit tergesa gesa menuju kantin Kampus. Matanya langsung tertuju pada sosok tiga orang sahabat dekatnya, Sulli, Baekhyun dan juga Yeolli. Kai melemparkan senyuman tipis kearah mereka bertiga.

“Wasseo? “ tanya Baekhyun.

“Ne.” jawab Kai dan duduk didepan Baekhyun, Sulli dan juga Chanyeol.

“Sulli-ya, kau tidak kuliah? “ tanya Kai pada Sulli.

“Tidak. Mereka berdua ini menahanku.” Jawab Sulli dan melirik Chanyeol dan Baekhyun.

“Menahanmu? Hahaha. “ gelak Kai dan tertawa geli melihat Sulli yang duduk diapit oleh Baekhyun dan juga Chanyeol.

“Huuuh. Bisakah salah satu kalian pindah duduk disebelah Kai? “ gerutu Sulli pada Baekhyun dan Chanyeol.

“Ani.” Jawab Baekhyun dan Chanyeol kompak dan singkat.

“Hahahahahah.” Gelak Kai semakin menjadi menjadi melihat tingkah konyol Baekhyun, Sulli dan Chanyeol.

“Ayolaah…” mohon Sulli.

“Ani.” Jawab Baekhyun dan Chanyeol lagi.

“Kalau begitu, aku yang akan pindah.” Ancam Sulli karena terlalu kesal. Baekhyun dan Chanyeol dengan cepat langsung menahan tangan Sulli. Mereka berdua langsung berdiri.

“Biar aku saja.” Tahannya bersamaan.

“Mwoya igo? “ keluh Kai dan menggelengkan kepalanya.

“Ya tuhan. Ada apa dengan kalian berdua Oppa? Kalian menyukai ku? “ canda Sulli.

“Ne.” Angguk Baekhyun dan Chanyeol dengan cepat.

“ Mwo? Babo!” cuap Sulli dan kembali duduk. Sedangkan Baekhyun mengalah demi Sulli. Dia pindah duduk bersama Kai.

“Waah, ada pocky.” Teriak Kai girang saat menyadari ada sebuah makanan yang bermerek Pocky diatas meja yang dipesan oleh Sulli.

“Hmm. Makanlah.” Suruh Sulli.

“Ne. “ jawab Kai dan mulai memakan Pocky itu. Pocky? Kalian tahu Pocky bukan? Ya, pocky adalah makanan ringan yang terkenal dinegara seberang sana. Negara Jepang. Pocky ini ada berbagai macam rasanya, mulai dari cokelat, strawberry hingga banana atau pisang. Pocky ini panjangnya sekitaran 10 cm dengan diameter yang kecil. Pocky ini sering digunakan dalam acara acara variety. Tidak jarang pula Pocky digunakan sebagai metode dalam permainan. Seperti dirunning man. Pocky tidak hanya terkenal di Jepang, melainkan di Korea juga.

“Oh ya, apa benar yang kau utarakan kemarin? “ tanya Baekhyun pada Kai.

“Hmm. “ angguk Kai dengan cepat dan terus memakan pocky yang ada ditangannya.

“Jinjja? Sepertinya kami bertiga harus membantumu.” Sahut Chanyeol.

“Ne. Sepertinya kami harus membantumu. Otte? “ tawar Sulli. Kai terdiam. Dia memikirkan tawaran Sulli. Apa dia harus menerima atau tidak?

“Baiklah. “ kata kata yang akhirnya diucapkan Kai.

“Hmm, bagaimana jika menggunakan ini? “ Chanyeol mengangkay pocky itu dengan wajah senang. Sulli, Baekhyun dan Kai menatap lekat pocky itu.

“Maksudmu? “ tanya Kai.

“Kita gunakan ini sebagai alat perantara. Saat kita berkumpul nanti, kita akan bermain sebuah permainan. Permainan itu menggunakan pocky ini…” jelas Chanyeol dan tersenyum merekah, menampakkan sederetan gigi putihnya itu.

“Aaaa. Aku mengerti. Kita akan bermain sebuah game. Siapa yang kalah harus memakan pocky ini bersama pasangannya. Nah, yang menang akan memilih berapa panjang pocky yang harus disisakan. Kurasa ini akan menyenangkan. Kami bertiga akan menyusun rencana. Jadi kau tenang saja. “ sambung Sulli yang sudah mengerti dengan maksud Chanyeol.

“Sepertinya menarik. Baiklah. Geundae, ini artinya aku dan dia akan berciuman dengannya didepan kalian bertiga? “ balas Kai.

“Ne. “ jawab Sulli, Baekhyun dan Chanyeol dengan kompak.

“Hah, terserah. Yang penting aku bisa merasakannya.” Pamer Kai sedikit malu.

“tsk. “ sinis Baekhyun dan Chanyeol .

“Cham, ini sudah saatnya bagiku menjemputnya kekelasnya. Tunggu aku disini. Arra? “ Kai langsung berjalan menuju kelas dimana Krystal kuliah. Kai terus tersenyum bahagia mengingat beberapa saat lagi dia akan merasakah ciuman pertamanya bersama Krystal. *Hahaha,author ngakak. >u<*

(~^o^)~ ~(^o^~)

Chanyeol menyodorkan setangkai pocky kepada Sulli.

“Mwo? “ heran Sulli.

“Ayo kita lakukan.” Ajak Chanyeol dan menggigit salah satu ujung pocky itu.

“Shireo! “ elak Sulli dan bergidik geli.

“Ayolah..” rengek Chanyeol seperti anak kecil.

“hah, arrasso. Tapi hanya sampai sini saja.” Ujar Sulli.

“Nado Nado.” Pinta Baekhyun pada Sulli.

“Nanti dulu.” Jawab Sulli dan menggigit ujung lain dari pocky itu.

“……” perlahan demi perlahan. Chanyeol mulai menggigiti pocky itu.

Dari sisi lain, Taemin melihat apa yang tengah dilakukan Sulli. Tangannya mengepal, rahangnya mengeras. Ingin rasanya dia memukul namja yang bersama Sulli itu dan menarik Sulli pergi dari sana. Tapi sayangnya, Taemin bukan siapa siapa lagi bagi Sulli.

(~^o^)~ ~(^o^~)

Kai menyandarkan badannya didinding luar kelas Krystal. Kurang lebih lima menit lagi, Krysta akan keluar dari kelasnya. Seperti dugaan. Suara ribut dari dalam kelas sudah mulai terdengar. Kai menyiapkan dirinya menyambut yeojachingunya. Kai dengan wajah tampan dan coolnya itu menunggu Krystal lewat tepat didepannya. Krystal tampak tidak menyadari keberadaan Kai karena dia terlalu sibuk dengan tumpukan tumpukan buku kuliahnya.

“Ingin kubantu? “ tawar Kai dan mengambil alih seluruh buku yang dipegang.

“Ne? eoh? Kau sudah datang? “ kaget Krystal dan membiarkan Kai memegang bukunya itu.

“Hmm.” Jawab Kai cepat.

“Kau melihat dimana Sulli? Lagi lagi dia tidak masuk kuliah.” Lenguh Krystal dan berjalan bersamaan dengan Kai.

“Dia dikantin bersama Yeolli dan Baekhyun. Seperti biasa, dia ditahan oleh kedua orang itu.” Balas Kai.

“Jinjja? Aigoo..” Lengan Kryatal bergantung indah dilengan Kai.

“Kajja.” Ajak Kai. Senyuman sinis dan nakan terpancar dibibir Kai yang sedikit tebal itu. *Mian Kkamjjong u,u*

Sesampainya di Kantin, Kai menyuruh Krystal duduk terlebih dahulu. Kai memandang sekilas Chanyeol dan juga Baekhyun.

“Soojung Annyeong.” Sapa Baekhyun dengan sedikit sok imut.

“Hmm. “ balas Krysal dengan deheman singkat. Mata Krystal langsung tertuju pada Sulli yang duduk didepannya.

“Wae? Kenapa menatapku seperti itu? “ tanya Sulli.

“Ani. Aku hanya keran kenapa kau bisa terjebak dengan ajaran sesat mereka berdua ini.” Jawab Krystal yang mengundan tawa keras Kai.

“Maja. Aku setuju.” Sahut Kai diiringin dengan tawa ledekan.

“Lupakan. Bagaimana kalau kita bermain sebuah permainan? “ tawar Sulli pada Krystal yang sekarang sibuk menyeruput minuman yang dipesankan Kai tadi, Bubble Tea.

“Mwonde? “ tanya Krystal singkat.

“Igo. “ Sulli menyodorkan sekotak pocky kearah Krystal.

“Hm? Apa ini? Pocky? Bermain dengan ini? Apa bisa? “ tanya Krystal penasaran dan mengeluarkan salah satu pocky dan memakannya.

“Geurom. Ini aturannya.” Ujar Sulli dan mulai menjelaskan aturan dari permainan itu. Krystal termenung mendengar penjelasan dari Sulli. Wajahnya memerah malu. Ingin rasanya dia pergi dari tempat itu dan langsung pulang. Hal ini memalukan baginya. Apalagi harus melakukan hal itu dengan namjachingunya, Kai.

“Aah.. Ne…Arrasso.. “ lirih Krystal pelan.

Permainanpun dimulai. Nasib sial menyapa Baekhyun dan juga Chanyeol. Mereka kalah dibabak pertama ini. Mereka terpaksa harus saling berbagi satu tangkai pocky berdua. Mereka harus menyisakan pocky itu menjadi 1,5 cm. Lumayan panjang bukan? *Yang Baekyeol Shipper. Yuhuuuuuuuu~. Mian, author agak saraf. (_-_)*

Ronde kedua dimulai. Kali ini Baekhyun tersenyum senang. Dia harus berbagi pocky dengan Sulli. Chanyeol menggerutu tak jelas. Dia tidak suka harus melihat yeoja yang disukanya melakukan hal itu bersama namja lainnya. Kecuali dia.

Kai menatap iri Baekhyun dan juga Sulli. 1 cm bukanlah hal yang panjang, ujung bibir Baekhyun dan Sulli bahkan hampir bersentuhan membuat suasana menjadi bertambah panas. Krystal terus menundukkan wajahnya, malu melihat Baekhyun dan juga Sulli.

“Kyaaaaaaaa.. Cukup! “ teriak Chanyeol saat bibir Baekhyun hampir menyentuh bibir Sulli.

“Wae? “ tanya Baekhyun kesal.

“Aku tidak bisa melihatnya lebih lama lagi. Kita lanjutkan saja permainannya.” Seru Chanyeol mungkin karena cemburu.

“Eoh.” Jawab Kai sedikit kaku dan kikuk.

Jleeb! Mata Kai membelalak seketika. Ini saatnya bagi Kai dan Krystal yang kalah dalam ronde ini. Tangan Kai bergemetaran. Wajahnya memanas. Begitu juga dengan Krystal. Bayangkan saja panjang pocky yang harus mereka berdua sisakan. 0,5 cm. Sepanjang itu tentu saja akan membuat bibir mereka berdua bersentuhan bahkan sangat dekat.

“Apa kita harus melakukan in? “ bisik Krystal pada Kai.

“Ne. “ jawab Kai gugup. Krystal menghela nafas panjang. Dari sini, bisa diperkirakan kalau Krystal tidak suka melakukan hal ini.

‘Mian. ‘ batin Kai.

Author Pov End

Krystal Pov

Kai menggigit salah satu ujung pocky itu. Aku masih termenung memikirkan apa yang harus kuperbuat kali ini? Aku takut hal itu akan terjadi saat ini. Aku belum siap, tapi aku menginginkannya. Aku terlalu naïf bukan? Ya tuhan, aku malu dan gugup!

“Hmmmm.” Ujar Kai dan menyodorkan sisi lain dari pocky itu. Kedua tangan Kai memegang lenganku. Aku tidak bisa berkutik lagi. Perlahan, aku mulai mendekatkan wajahku kepocky itu. Kugigit sisi pocky itu dengan ragu.

“…………..” Tidak, wajahku memanas. Apa yang harus kulakukan? Kututup kedua mataku. Aku tidak mau menatap lekat wajah Kai yang sekarang sudah mulai mendekatiku. *Author kejang kejang*

Deru nafasnya semakin mendekat kewajahku, aku semakin gugup. Tanganku serasa membeku dan berkeringat dingin.

“………….” Aku hanya diam pasrah. Aku harus ingat ini hanya sebuah permainan, dia tidak melakukan apapun kepadaku.

“Waaaa. Daebak! “ teriak Chanyeol dengan suara berat yang kukenali.

“Woow.” Teriak Baekhyun gemas.

Tunggu, aku merasa Kai semakin dekat denganku. Kubuka mataku perlahan. Wajahku dengan wajahnya sangat dekat. Dan yang paling membuatku kaget adalah bibirku bersentuhan dengan bibirnya. Ingat! Bersentuhan! Ini tandanya, dia menciumku bukan? First Kissku…. Bersamanya?

“Sulli-ya.. jangan lihat.” Teriak Chanyeol dan menutup kedua mata Sulli dengan tangannya.

Aku masih terdiam, aku tidak bisa berbuat apapun. Untuk memberontakpun aku tidak bisa. Mengapa? Karena aku juga menginginkannya dan inilah cara yang mungkin membantu kami berdua. Tanganku yang awalnya digenggam oleh Kai terlepas begitu saja. Begitu juga dengan ciuman kami. Kai menjauhkan wajahnya dari wajahku. Disuasana seperti ini dia masih sempat tersenyum kepadaku.

“……” aku menudukkan kepalaku, menyembunyikan wajahku ini.

“Mian.” Kurasakan badan besar Kai mendekapku. Aku hanya bisa mengangguk kecil dan membalas dekapannya. Hangat, sangat hangat.

“Gwenchana.” Jawabku gugup. Disela pelukan ini aku tersenyum tipis. Aku senang, sangat senang.

Akhirnya ciuman yang selalu aku dan dia inginkan terkabul meski harus dilakukan dengan hal ini. Dengan menggunakan makanan ringan, pocky. Aku sebenarnya malu harus melakukannya didepan ketiga sahabat karibku. Lupakan, yang terpenting aku bahagia.

‘Terimakasih.’ Lirihku pelan dan terus memeluk Kai.

“YA! Kenapa menutup mataku? “ teriak Sulli yang membuatku langsung melepas dekapanku. Kulihat Sulli yang begitu kesal kepada Chanyeol hingga dia memukul Chanyeol dengan keras.

“Wae? Kau ini masih kecil.” Balas Chanyeol pada Sulli.

“Aku ingin melihatnya juga. Aku bukan anak kecil. Aku sudah besar.” Teriak Sulli pada Chanyeol.

“Kalau begitu lakukan denganku saja.” Ajak Baekhyun dan menarik lengan Sulli menjauh dari Chanyeol.

“Mwo? Oppa….” Tutur Sulli pelan dan malu.

“Andhwae! “ teriak Chanyeol yang mengundang tawaku dan juga Kai.

“Aigoo. Krys, tidak bisakah kalian mengulangi adegan tadi? Aku ingin mengabadikannya.” Pinta Sulli kepadaku.

“Ne ?? “ balasku kaget. Berbeda dengan Kai yang langsung mengangguk semangat.

“Shireo!” tolakku mentah mentah dan langsung mengemasi barang barangku untuk segera pergi.

“Aaaaaaaaa….” Rengek Sulli seperti anak kecil. Aku hanya bisa mendecak kesal dan langsung berlari meninggalkan kantin, tempat pertama aku ciuman dengan namjachinguku, KIM JONGIN.

‘Jongin-ah, saranghae. Aku bahagia bisa memilikimu.’ Ujarku dalam hati sambil berlari dan tersenyum senang,

-THE END-

Note:  No Commet deeh. RCL aja deeh yaa, mohon Author. u,u Jangan jadi silent readers dong. Habis baca harap langsung tinggalin jejak. Hargain jerih payah author. 😥 Begini begini, author juga pengen dikritik dan dikasih saran ama readers. 😥

36 thoughts on “[FF Freelance] First Kiss? Pocky? (Oneshot)

  1. HAHAHA thor ngakak wkwwk. Krystalnya jaim bgt deeh kkk. Sequel kayaknya asik nih huehe. Fighting author!

    • Hehehe. Gomawo karena udah mau bawa FF abal abal ini. ^^ Oh ya, baca juga FF kaistal author di bluegreenfanfiction.wordpress.com

  2. Aduuuh sumpeeeh suka banget thor ama pairing nya !!!! AAAA~ pengen teriak deh. Itu si Kai unyu banget sih, mesum juga tapi. /plakk/ wakakaka. Pas banget karakter KaiStal nya. SUKAAA~ >,<
    Sequelnya boleh kaliiiiii thor.
    Itu kenapa Sulli ama taemin ? seneng banget liat si tetem jealous ama BaekYeol /ketawa setan/ HUAHAHAHA
    Btw, baekyeol juga imut banget berdua, bisa-bisanya ngapit sulli begitu. haha

    • Ya udah kalau pengen teriak, teriak ajaaa.. :p
      Eeh, Kainya cuman sedikit mesum aaja. :3
      Sequel diusahain yaa chingu kalau ada waktu luang,. Heheh.
      Taemin dulu pernah ngecewain Sulli dengan milih Naeun, terus tiba tiba datang lagi ke Sulli. Makanya Sulli sedikit yaa gitu ama Taeminnya.
      Wwkwkw, iyaa.. Baekyeolnya agak saraf dikit gapapa kalii.. xD

      • Hooo sequel nya nti bikin taemin and sulli yaaa, thor :3
        nti sering2 berkunjung deh ke WP nya 😀
        Suka banget sama Taelli~ 😀 😀
        KaiStal juga suka sih, atau minstal >,<

  3. Hahaa jadi inget sama game variety show ‘All the k-pop’ 😀
    seru chingu, Baekyeol kocak gokil, cuman Taemin yang nasibnya ga sebahagia mereka ^^

    • Wah, emang ada ya variety kayak begituan? Author ga tau niih. Wkwkw. Maklumlah author masih bisa dibilang baru dalam hal k-pop.
      Hehehe, biarin Taeminnya merana untuk sekali ini. ^^
      Chingu, sering sering cek wordpress author yaa. bluegreenfanfiction.wordpress.com

    • Mian dika, tapi untuk saat ini taemin ama sullinya ga bersatu. Mianhae, jeongmal mianhae. 😦
      Sering sering cek wordpress author yaa~
      bluegreenfanfiction.wordpress.com

    • Makasih chingu~
      Sering sering cek wordpress author yaa~
      bluegreenfanfiction.wordpress.com
      😉
      Gomawo

  4. Liat judulnya jadi inget iklan jiketi48 eh produknya sama *apasih-,-
    Ih lucu deh kai sama krystal, sok gengsi gitu
    Nice ff

    • Eh, iyakah? *authorketinggalan
      Makasih chingu~ Makasih banyak banyak yaaa~ 😉
      Sering sering cek wordpress author yaa~
      bluegreenfanfiction.wordpress.com 😉
      Gomawo

  5. kyaaa thor…
    krystal sama kai sok malu2 gitu xD
    good ff 🙂
    itu si taemin kesian gak sama siapa2 :v

  6. To GillChan : Okay. Entar diusahain bikin sequelnya. ^3^
    Nah, kalau emang suka Taelli entar aku bakalan ngirim FF tentang Taelli deh ke RFF. Just wait oke? *^^*

  7. Keren banget ff nya, bikin side story dong main cast nya ssul baekyeol taemin tentang kelanjutan hubungan mereka, dan siapa yang akhirnya sama ssul..

  8. tor, kalo bisa bikin kaistal lagi ya? plissssssss…. ada ncnya juga gak papa /apa haha aku shipper kaistal banget thor ‘-‘ kalo bisa bikin yg genrenya angst,nc21, sama romance hihi. seru tuh

    • Iya, entar author bikin FF kaistal lagi. Hehe, eh kalau ga gini aja deh di wordpress author ada satu FF kaistal lagi judulnya Honesty yang banyak adegan kissingnya walaupun ga nc sih. -,-
      Hehehe, entar deh belajar bikin ff nc. *loh

  9. Daebakk, seru bgt ceritanya thor tp kasian bgt si taemin huu,u 😦 Baekyeol kenapa jadi gilaa bgt yah haha xD Thor Squel yah hehe^^

  10. Ffnya lucu soswit gimanaaaa gtu thor hahaha. KaiStal oooh couple yg serasi. Banyak2kin ff kaistal ya thor. Tapi jangan sad deh. Aku gk suka sedih2. Orangnya gampang kebawa suasana si aku. Haha curcol.

  11. jiah.. aku baru baca ff ini.. >< wah.. kocak merwka berdua.. kenapa first kissnya mesti pake pokky? hahahaha… bagus thor bagus~

  12. Aaaaaaaaaaaaa
    kalo krystal ga mau di cium sama kai aku rela kok gantiinnya 😀
    Ffnya seru thor bikin greget.. gemes jg
    tambah cinta aja sama uri kkamjong 🙂 😀

Don't be a silent reader & leave your comment, please!