I’m Pregnant, Kyu (Sequel)

Cho Kyuhyun and Do Hwe Ji

Tittle                : I’m Pregnant, Kyu (Sequel)

Author             : @Runissa

Main Cast        :

  • Cho Kyuhyun
  • Song Hyesun

Support Cast    :

  • Member Super Junior

Genre              : Romance, and Comedy

Leight              : One Shoot.

Anyeonghaseo Yeoreobeon.

Aku balik lagi. Ada yang kangen denganku? #Pleetak *dijitakreaders. Hahaha Sudah lama sekali ya aku tidak mempublish FF kira-kira sudah seminggu lebih. Hari ini aku akan menjawab kegalauan kalian semua, karena sudah ada beberapa yang bertanya kapan aku publish Ffnya kan? Mianhae, aku baru bisa publish Ffnya sekarang soalnya aku sibuk hihihi :D. Yap, sekarang aku bawa Sequel dari “I’m Pregnant,Kyu” karena sudah banyak minta sequelnya. Anggap aja ini THR dariku :D. Mianhae FF ini tidak sesuai dengan harapan kalian, masalahnya aku belum pernah hamil jadi aku ngga tau deh rasanya gimana? :D. Oh ya setelah aku Publish FF ini giliran FF “Destiny Of Love Part 5” ini adalah part terakhir(?) yang aku buat. Baru aku akan menulis Cho Kyuhyun or Cho Gyuhyun part 2 hehehe… Tungguin ya…

Happy Reading.

=======================

Song Hyesun POV.

Aku sangat bahagia sekali. Sudah setahun aku menikah dengan suamiku, Cho Kyuhyun. Aku di karuniai seorang bayi yang sekarang ku kandung. Kehamilanku sudah memasuki empat minggu, kata dokter keadaaan janinku sangat sehat. Aku sangat bersyukur sekali. Akhir-akhir ini aku sering mual karena ke hamilanku ini, dan lagi suamiku suka berulah. Kalian tahu, aku mual saat suamiku tercinta ini sedang bermain dengan pspnya. Hari pertama, aku masih bisa mengertilah karena permintaanku ini. Hari kedua, aku bersabar. Hari ketiga, aku masih bersabar. Hari keempat, aku masih sabar. Hari kelima, aku mulai kesal. Hari keenam, aku kesal. Hari ketujuh, ini sudah tidak bisa dibiarkan aku sekarang benar-benar kesal dan marah. “Lihat saja Cho Kyuhyun, kau akan menyesal.” Gerutuku dalam hati. Aku melihat suamiku sedang bermain pspnya di ruang tamu, aku sekarang merasa kesal. Ku hampiri dia yang sedang main pspnya, dan ku rebut istri pertamanya ini.

“Yak! Chagi, apa yang kau lakukan?.” Tanya Cho Kyuhyun.

Aku mendengus dengan kesal menatapnya.

“aku sudah cukup bersabar Tuan Cho Kyuhyun, dan sekarang kesabaranku sudah habis.” Jawabku sinis.

“Yak! Apa maksudmu hah?” tanya Kyuhyun bingung.

“Sekarang ikut aku.” Kataku.

Aku menarik tangannya, dia sedikit terhentak karena perilaku. Ku bawa dia keluar dari pintu apartemen kami ini.

“Kau berdiri disini.” perintahku.

#Braaaaak.

Ku banting pintu apartemenku, sepertinya dia kaget. Untung saja tadi sebelum aku mengusirnya kode apartemen ini sudah ku ganti jadi dia tidak bisa masuk kedalam rumah.

Dor… dor… dor…

“Yak! Hyesun-ah buka pintunya.” Teriak Kyuhyun

Aku tidak peduli dengan apa yang dilakukan. Aku beranjak ke dalam mengambil Handphone dan dompet suamiku ini. aku masih bisa mendengar teriakkannya diluar.

Dor… dor… dor…

“Yak! Hyesun-ah buka pintunya. Kenapa pintunya tidak bisa dibuka hah?” Teriak Kyuhyun.

Aku membuka pintunya dengan kasar, ku lihat dia kaget. Aku langsung memberikan dompet dan handphonenya ketangannya, dan ku berikan senyuman smirkku padanya dan….

#Braaaak.

Aku membanting pintu apartemenku.

“biar kau tahu rasa Cho Kyuhyun.” Gerutuku.

Song Hyesun POV. End

Cho Kyuhyun POV.

“Aaah, ada apa dengannya. Kenapa dia mengunciku dari dalam? Apa salahku?” gerutuku.

Aku mencoba untuk menelponnya, tapi handphonenya tidak aktif. Akhirnya aku pergi ke dorm saja. Ku lihat di ruang tamu ada Sungmin hyung, Eunhyuk Hyung, dan Shindong Hyung sedang menonton tv dengan seriusnya. Aku menghempaskan badanku sofa duduk dekat Sungmin hyung.

“Aaaaarghhh” erangku frustasi.

“Kau kenapa Kyuhyun-ah?” tanya Sungmin.

“Ani, Hyung.” Jawabku datar.

“Aish, jangan berbohong. Aku terlihat gelisah Kyuhyun-ah.” Kata Sungmin hyung.

“Aku diusir oleh Hyesun, hyung.” Kataku dengan pasrah.

“Mwoooo???” Kata Sungmin hyung, Eunhyuk Hyung, dan Shindong Hyung kaget.

“Kau diusir Hyesun?” Tanya Eunhyuk Hyung tidak percaya.

Aku hanya bisa mengangguk ria saja.

“Bagaimana bisa?” Tanya Shindong hyung tidak percaya.

“tadi aku sedang bermain pspku dan tiba-tiba dia mengambil pspku dan menyeretku keluar dari rumah dan dia mengunci pintunya dari dalam.” Kataku lesu.

Mereka hanya mengangguk ria saja.

“Aaa.. bukankah Hyesun itu mual dengan pspmu kyu?” Tanya Sungmin hyung.

“Benar, memang dia mual dengan pspku.” Jawabku.

“Aaaa, mungkin dia mengusirmu karena kau main psp terus kali.” Timpal Eunhyuk.

“Mana mungkin hyung, Hyesun tidak mungkin seperti itu.” Elakku.

“Ya, siapa tahu saja. Kau tidak bisa bayangkan kalau wanita hamil mempunyai kekuatan luar biasa.” Kata Eunhyuk Hyung.

“Kasian sekali kau Kyuhyun-ah.” Kata Sungmin Hyung.

Aku hanya bisa berdecak denga kesal. “Apa benar dia marah hanya gara-gara aku main psp? Tapi… Hey ini permasalahan kecil, dia bisa berbicara dengan baik.” Pikirku.

Flashback.

“keunde Kyu, apakah aku bisa meminta sesuatu denganmu?” tanya Hyesun takut.

 

“apa?” kataku.

 

“kan kata dokter, aku harus menjauhkan diri dari hal-hal yang membuatku mual” kata Hyesun terputus.

 

“Lalu?” tanyaku dengan tajam.

 

Aku sekilas menatapnya tajam, ku lihat dia sangat ketakutan.

 

“Bi… bisakah ka… kau… tidak ber… bermain psp?” tanya Hyesun terbata-bata.

 

 “Waeyo?” tanyaku datar.

 

“ A… aku mual melihat pspmu  kyu” kata Hyesun takut.

 

Dia langsung menundukkan kepalanya, dia sangat ketakutan. “Tapi tunggu dulu psp? aku tidak boleh main psp? Aish jinjja.”runtukku dalam hati

 

“Mwoooo??? AAAANDWAAAEEEE???” Pekikku.

 

“tapi kan ini demi kebaikkan anakmu kyu.” Rengek Hyesun.

 

“POKOKNYA AAAANDWAAAAEEE” pekikku.

 

Flashback End.

Aku menghempaskan tubuhku di kasur, di kamarku dan Sungmin Hyung. Kejadian beberapa hari yang lalu membuatku berfikir, aku egois. Ya, aku egois karena aku mementingkan keegoisanku ini sedangkan Hyesun memberiku waktu untuk menunggu kesadaranku sendiri untuk tidak bermain psp.

“Aaaaargh” erangku frustasi.

Ku ambil handphoneku, dan ku coba meneleponnya.

“Nomer yang anda tuju sedang tidak aktif cobalah berapa saat lagi.” Kata operator Handphone.

“tidak aktif.” Kataku.

Ku coba memberikan pesan ke dia. “Semoga ini berhasil” batinku.

Seharian ini aku hanya mencoba meneleponya dan mengirimkan pesan ke dia tetapi tidak aa jawaban sama sekali. Handphonenya masih belum aktif, aku terus menerus tanpa henti memberikan pesan singkat dan meneleponnya. Aku tahu dia sangat marah padaku, tapi ini yang bisa ku lakukan sementara ini.

Cho Kyuhyun End.

Song Hyesun POV.

Aku sengaja mematikan handphoneku agar dia menyesal dengan apa yang dilakukan. Ku habiskan hari ini membereskan rumah dan bersantai-santai ria. Aku tahu dia sekarang sedang panik, sesekali aku mengirim email ke Sungmin oppa. Kata Sungmin oppa, Kyuhyun terlihat stress sekali. Dia mondar-mandir memengang handphonenya, dia sibuk meneleponeku dan ku dengar dia menjadi sensitif gara-gara aku mengusir dan yang menjadi korban adalah Eunhyuk oppa, kasihan Eunhyuk oppa T_____T.

“Ini adalah pelajaran untukmu Mr. Cho.” Gumamku.

Song Hyesun POV. End

==============================

Author POV.

Hari demi hari dilewati Kyuhyun dengan rasa tidak bersemangat dia tidak mau makan, dia hanya mengkonsumsi vitamin. Member Super junior melihat Kyuhyun dengan rasa kashihan. Ada juga yang sengaja mendatangi Hyesun untuk memohon maafkan Kyuhyun, tapi Hyesun tak bergeming. Kyuhyun bagaikan mayat hidup yang hanya diam diri dikamarnya, member super junior tidak bisa melakukan apa-apa hanya ada rasa simpati padanya.

Malam ini Hyesun tidak bisa tidur dengan nyenyak, dia terbayang-bayang makanan ddabeokki. Karena ini sudah sangat malam dia akhirnya menelepon Sungmin, dia ingin meminta tolong dibelikan ddabeokki mungkin ini yang dinamakan ngidam.

“Yeoboseo” sapa Sungmin dengan nada malas.

“Oppa, bisa aku meminta tolong padamu?” Tanya Hyesun to do point.

“Nuguseo?” tanya Sungmin dengan nada malas.

“ini aku oppa, Hyesun.” Jawab Hyesun.
“Oh.. Kau mau minta tolong apa Hyesun-ah?” tanya Sungmin mendadak menjadi segar.

“Oppa, bisa kau belikan aku ddabeokki. aku sangat menginginkannya oppa.” rengek Hyesun.

Sungmin melihat ke arah jam, jam menunjukkan pukul setengah dua pagi.

“Yak! Hyesun-ah. Kau tidak lihat ini jam berapa? Bagaimana kalau pagi ini?” bujuk Sungmin.

“SHIIIREEEOOO! Aku maunya sekarang oppa jebal!” Rengek Hyesun.

“Araseo.. baiklah akan ku belikan. Kau tunggu saja, aku akan segera kesana.” Kata Sungmin.

“Gomawoyo oppa.” kata Hyesun.

Seketika itu Hyesun mematikan teleponnya, sementara Sungmin hanya bisa mendesah. Ini sudah terlalu malam untuk membelikan ddaebeokki, dimana dia bisa menemukan ddabeokki. Akhirnya dia membangunkan Kyuhyun, dia berfikir ini sebenarnya tugasnya Kyuhyun bukan dia. Mungkin dengan ini, hubungan Hyesun dan Kyuhyun akan membaik.

“Kyuhyun-ah, ireona.” Kata Sungmin.

“mmmmm” Kyuhyun hanya mendesah.

“YAK! CHO KYUHYUN IREONA!” Kata Sungmin dengan nada tinggi.

“Aish Hyung, kenapa kau bangunkanku? Kau lihat ini sudah jam berapa?” Runtuk Kyuhyun.

“Cepat bangun. Hyesun minta dibelikan ddabeokki.” Kata Sungmin.

“Mwo?? Hyesun??” Tanya Kyuhyun tak percaya.

“Iya, tadi dia meneleponku. Dia meminta dibelikan ddabeokki, sepertinya dia sedang mengidam.” Kata Sungmin.

“baiklah. Aku akan segera membelikannya.” Kata Kyuhyun dengan semangat.

Sedetik itu pun juga wajah Kyuhyun bahagia. Dia buru-buru bersiap-siap, dia tidak ingin mengecewakan Hyesun kedua kalinya. Sungmin hanya bisa memperhatikan Kyuhyun dan  merasa bingung tiba-tiba Kyuhyun menjadi segar dan ceria.

Kyuhyun mengitari kota Seoul, dia mencari ddabeokki untuk istrinya. Sudah setengah jam dia mencarinya dia tapi belum ketemu juga. Dia mengunjungi toko langganannya tapi tokonya sudah tutup. Kini sudah satu jam Kyuhyun mencari ddabeokki, akhirnya dia menemukan penjual ddabeokki yang masih buka.

“Ahjumma, pesan satu porsi ddabeokki dibungkus” kata Kyuhyun.

“Ne…. Chamsimanyo.” Kata Ahjumma penjual ddabeokki.

Hanya menunggu 15 menit, ddabeokki pun sudah jadi.

“Semuanya 10.000 won.” Kata Ahjumma sambil memberi sebungkus ddabeokki.

“Ini uangnya, gamsahamnida.” Kata Kyuhyun.

Kyuhyun buru-buru melajukan mobilnya ke arah apartemen tempat tinggal Kyuhyun dan Hyesun. Kyuhyun merasa berdebar karena sudah hampir seminggu dia tidak bertemu dengan istrinya. Ketika istrinya meminta dia membelikan ddabeokki, ia merasa kalau istrinya sudah bisa memaafkannya. Dia tidak sabar bertemu dengan istrinya. Kyuhyun sudah berada di depan pintu apartemennya, dia merasa jantung berdetak lebih kencang dibandingkan tadi kemudian dia memencet bel Apartement.

Ting… Tong… Ting… Tong…

Tidak lama kemudian ada seseorang yang membuka pintu apartemen.

“Yak! Oppa. lama seka….li” Kata Hyesun terhenti ketika ia melihat siapa yang datang.

“Kyuhyun-ah.” Kata Hyesun tak percaya.

“Ini ddabeokki yang kau minta.” Kata Kyuhyun dengan senyuman.

“Gomawo. Kalau begitu kau boleh pergi.” Kata Hyesun sambil menutup pintunya.

“Chakamman” Kata Kyuhyun sambil menahan pintu apartemen.

“Biarkan, aku masuk. Ini sudah sangat larut, kau tidak mau terjadi apa-apa padaku kan?” bujuk Kyuhyun.

“Baik,tapi jangan harap kau tidur denganku. Lebih baik kau tidur luar atau dikamar sebelah.” Kata Hyesun Ketus.

“Gomawo chagiya.” Kata Kyuhyun dengan senyumannya.

Hyesun pergi kekamarnya, dia tersenyum simpul sekaligus miris. Dia tersenyum karena Kyuhyun rela membelikan ddabeokki malam selarut ini bukannya Sungmin, dia juga merasa miris melihat keadaan Kyuhyun sekarang yang terlihat kurus dan pucat. Dia merasa bersalah sekali, dan menyesali perbuatannya. Hyesun tertidur di kasur, dia sengaja tidak mengunci pintu kamarnya. Dia juga tidak serius dengan perkataannya yang tidak menginginkan Kyuhyun tidur dengannya, itu hanya gertakkanya saja. Dia hanya menguji Kyuhyun, apa Kyuhyun akan menurut gertakkan Hyesun atau dia tidak peduli. Tapi yang diharapkan Hyesun adalah Kyuhyun tidak peduli geratakkannya dan memilih tidur dengannya, akhirnya Hyesun tertidur pulas.

Author POV. End

===================================

Song Hyesun POV.

Matahari sudah terbit itu tanda sudah pagi. Aku mengeliat di tempat tidurku, tapi seperti ada yang tangan yang melingkar di pinggangku. Ku lirik seseorang yang ku belakangi ternyata itu adalah Kyuhyun, aku tersenyum simpul melihat dirinya. Aku memutarkan badanku menghadapkannya. Ku perhatikan wajahnya, tanpa kusadari aku mengelus wajahnya. Wajahnya terlihat begitu pucat dan dia terlihat agak kurus. Aku pun memeluknya dan ku cium aroma tubuhnya, ini adalah aroma yang sangat ku rindukan. Tiba-tiba, aku merasa dia memelukku dengan erat. Aku merasa senang sekali akhirnya dia bisa memelukku kembali.

“Bogoshipo.” Bisiknya.

Aku hanya bisa tersenyum dalam pelukannya.

“mianhae.” Bisiknya lagi

Ddddddrrrrrrtttttt…… Ddddddrrrrrrtttttt……

“Kyu, handphonemu bergetar.” Kataku.

“Biarkan saja.” Katanya.

“Angkatlah, siapa tahu penting?” Tanyaku.

“As your wish honey.” Jawabnya.

Aku hanya tertawa kecil mendengar kata itu. Ku lihat dia mengambil handphonenya.

“Yeobseo”

“………………”

“Aku ada dirumah. Waeyo?”

“………………”

“Araseo, aku akan segera kesana.”

Dia mematikan teleponnya.

“Nugu?” tanyaku.

“Leeteuk Hyung, dia menyuruhku segera ke dorm. Hari ini kami ada rekaman di music bank.” Jawabnya.

“Kalau begitu, cepat kau mandi.” Kataku.

“mmmmm, sebentar lagi. Aku masih rindu padamu.” Rengekknya dan mempererat pelukkannya.

“Aish jinjja. Kau sebentar lagi akan menjadi seorang appa tapi kenapa sikapmu seperti anak kecil.” Kataku.

“Aish, masih ada waktu sembilan bulan lagi bukan? jadi akan ku manfaatkan sebaik mungkin.” Katanya.

“Ppaalii… mandi….” bujukku.

“mmmm, andwae.” Rengeknya.

“Ppalli… ka….” bujukku.

“Bagaimana kalau kau mandikan aku?” tanyanya dengan aegyonya.

“Andwae. Cepat kau mandi, aku akan membuatkan sarapan untukmu.” Kataku menolak permintaannya dan beranjak pergi ke dapur.

“Eits… mau kemana?” kata Kyuhyun sambil menarikku ke dalam pelukkanya.

“A…a….ku mau kedapur.” Jawabku gugup.

“Waeyo? Gugup?” Tanyanya dengan nada menggoda.

“A… ani” Jawabku gugup.

Aku yakin sekali mukaku sudah merah seperti tomat rebus.

“lalu kenapa mukamu menjadi merah?” tanyanya menggoda.

“itu… itu… Aish… lepaskan aku, Cho Kyuhyun.” Gertakku.

“Ani.” Katanya

“Lepaskan”

“Ani”

“Lepaskan”

“Ani, sebelum kau mandikan aku”

“Yak! Jangan seperti anak kecil.”

Dia mengendong tubuhku ala bridal styel ke kamar mandi, dia tidak peduli aku maki-maki dan meronta-ronta minta di lepaskan. Akhirnya aku hanya bisa pasrah dengan perlakuannya, dia bisa meluluhkanku dengan permintaanya yang diluar nalarku. Kami mandi menghabiskan waktu selama satu setengah jam bayangkan, walhasil Kyuhyun yang kelabakan karena dia sudah di telepon leeteuk oppa berapa kali dan marah-marah. Kasihan sekali suamiku ini T_______T.

“Cih, coba kau menurut padaku pasti tidak akan seperti ini kan?” cibirku.

“Aish kau jangan diam saja. Ppali bantu aku mengkancingan bajuku.” kata Kyuhyun sambil kesusahan mengkancingan bajunya.

Aku mendekatinya dan membantunya mengkancingkan bajunya. Kemudian aku mengambil makanan yang ku siapkan dimeja dekat tempat tidur, dan aku langsung menyuapinya. Aigo… dia makan sangat lahap sekali.

“Kau sudah tidak makan berapa hari?” tanyaku sambil menyuapinya.

“Aauukuuuw… suuu… dwaaah … ti… daaaak… muuuuuaaakaaaan…. tii…gwaaaa haaaariiiii. (aku sudah tidak makan tiga hari).” Katanya dengan nasi penuh dimulutnya.

Aku hanya bisa mendesah, aku terus menyuapinya hingga habis. Aku membersih sisa makanan yang ada mulutnya, lihat dia seperti bayi bukan? Bayi raksasa, My baby Cho.

“Aku pergi dulu” pamitnya.

Chu!

Dia mengecup bibirku sekilas, dan langsung pergi. Aku hanya bisa tersenyum simpul dan melihat kepergiannya.

===================

Sekarang kehamilanku menginjak 7 bulan. Kata Dokter bayiku sangat sehat, syukurlah. Aku masih suka mengidam-ngidam hal masih normal menurutku. Kadang aku malam meminta Kyuhyun membelikan Ice cream, ddabeokki, dan lain-lain untuk saja Kyuhyun mau membelikan malam-malam kalau tidak mungkin aku akan mengusirnya lagi(?). Kehamilanku ini bukan hanya Kyuhyun saja yang kena getahnya, tapi member super junior lain juga kena. Waktu itu aku meminta susu stoberinya Eunhyuk, dan dasarnya Eunhyuk pelit dia tidak mau memberikankku susunya aku langsung menangis gara-gara dia. Untung saja ada Leeteuk Oppa, Shindong Oppa, Heechul Oppa, dan Siwon Oppa yang membelaku jadi aku dapat meminum susunya sesuka hatiku. Ah aku juga pernah meminta Yesung oppa menari Octopus dance yang seperti di EHB, dan Yesung oppa langsung menyetujuinya. Aku pun langsung tertawa terbahak-bahak melihat dancenya itu.

Dan akhir-akhir ini aku sangat menambakkan Song Jongki Oppa, dia benar-benar sangat tampan. Aku pernah merengek meminta Kyuhyun untuk bertemu dengannya tapi dia menolak alasannya karena aku hamil anakknya bukan anak Song Jongki Oppa. Aku langsung marah kepadanya itu adalah alasan yang tidak masuk di akal. Dengan berbagai cara aku meminta Kyuhyun untuk mempertemukanku dengan Jongki Oppa, akhirnya aku bertemu dengan Jongki Oppa. Wah.. dia sangat tampan sekali, aku sangat senang sekali. Aku berbincang-bincang dengannya,dan berfoto dengannya sampai aku tidak menyadari kalau Kyuhyun sudah memasang muka yang cemburunya, dia hanya bisa bermanyun ria. sesampainya di rumah Kyuhyun langsung diam seribu bahasa, aku tahu dia sedang marah padaku dan aku berniat untuk menggodanya.

“Kyuhyun-ah” panggilku.

“…………………..” dia tidak menjawabku.

“Kyuhyun-ah.” Panggilku sambil menggoyangkan badannya.

“………………….” dia tidak bergeming.

“Kau marah padaku?” tanyaku.

“………………….” Dia tidak menjawabnya.

“Mianhae” kataku sambil memeluknya dari belakang,

“………………….” dia tidak bergeming.

“Aku tahu kau cemburu, Mianhae” kataku.

Dia melepakan pelukkanku dengan kasar dan berbalik kerarahku, kemudian melumatkan bibirnya dibibirku dengan kasar. Aku bisa merasakan ada rasa marah dan cemburu lewat ciuman ini. aku memukul bahunya ringan menandakan aku sudah kehabisan nafas, dia mengerti dengan kode yang ku berikan kemudian dia melepaskan ciuman kami.

“Sssmmmppphhh…. Mianhae”bisiknya sambil mendesah.

Aku langsung memelukknya dan dia membalas pelukkanku. Aku merasa tenang, dia sudah tidak marah lagi padaku. Kemudian dia mengendongku ala bridal style kekamar lagi, aku tahu maksudnya dan aku hanya bisa pasrah.

====================

Sudah seminggu ini, aku di tinggal sendiri di rumah. Kyuhyun sedang pergi ke Shanghai untuk ke Shanghai untuk Konser Super Shownya. Aku dengar dia akan pulang besok, aku sangat merindukannya. Hari dia pulang, ku lihat wajahnya sangat pucat sekali. Aku menyuruhnya langsung istirahat, sementara Kyuhyun sedang istirahat aku membuatkannya bubur. Dia memakan buburnya kemudian langsung tidur. Keesokkan harinya, aku dan Kyuhyun menghabiskan waktu hanya dirumah saja. Aku tahu dia sangat lelah, jadi aku juga memilih untuk dirumah saja. Malam pun menjelang, aku menghabiskan waktu menonton DVD Full House, aku melihat Rain menarika 3 beruang sangat lucu. Tiba-tiba aku ingin mengidam melihat member super junior menarikan 3 beruang.

“Kyu.” Panggilku.

“mmmm” desahnya.

“Aku ingin lihat member super junior menarikan 3 beruang” rengekku.

“Mworago?” tanyanya.

“Aku bilang Aku ingin lihat member super junior menarikan 3 beruang, Kyu.” Rengekku.

“Tapi kan ini sudah malam Chagi” Kata Kyuhyun memberi pengertian padaku.

“Pokoknya aku mau lihat sekarang.” Rengekku.

“Arasseo… Arasseo… Kita pergi sekarang, eo?” Tanyanya.

“Ne.” Jawabku riang.

@Super Junior’s Dorm

“Yak! Ada apa ini? kenapa kita disuruh berkumpul malam-malam seperti ini?” Tanya Kangin kesal.

“Begini Hyungdeul, Hyesun sedang mengidam melihat kita semua menarikan 3 beruang.” Kata Kyuhyun memberi penjelasan.

“Mworago?” Tanya semua member tidak percaya kecuali Kyuhyun dan Hyesun hanya berngangguk ria.

“Ne Oppadeul, aku ingin melihat kalian semua menarikan 3 beruang. Jeeebaaalll” Rengekku.

“Yak! Ini Sudah malam, lebih baik kita lakukan besok saja, eotte?” Saran Leeteuk Oppa.

“SHIIIIREEEOOO, aku maunya sekarang.” Pekik Hyesun.

“Ara… Ara…” Kata Leeteuk Oppa pasrah.

Aku masih memasang muka cemberutku. Ku perhatikan wajah mereka satu persatu, Kelihatannya mereka melakukkan ini secara terpaksa.

“Kajja, kita mulai menarikannya.”

Mereka semua bersiap-siap pada musik masing-masing. Mereka tampak tidak bersemangat dan tidak kompak.

kom sema-ri-ga
han chi-be-yi-so

“Ya! Ya! Yang kompak, masa hallyustar yang sudah terkenal di seluruh dunia menarinya tidak kompak.” Ocehku.

Mereka hanya bisa mendesah saja. Kalau bukan karena aku lagi hamil, pasti mereka tidak mau melakukkannya.

kom sema-ri-ga
han chi-be-yi-so
appa gom
omma gom
ae-gi gom
appa gommun tung-tung-hae
omma gommun nal-shin-hae
ae-gi gommun na bul-gwi-yo-wo
hishuk hishuk cha-rhan-da

 

“Hahahaha….. Dasi habeon ne? (Sekali lagi ya?)” kataku sambil tertawa.

Mereka hanya bisa mengangguk pasrah dengan permintaanku, mereka sangat lucu sekali.

kom sema-ri-ga
han chi-be-yi-so
appa gom
omma gom
ae-gi gom
appa gommun tung-tung-hae
omma gommun nal-shin-hae
ae-gi gommun na bul-gwi-yo-wo
hishuk hishuk cha-rhan-da

“Hahahaha….. “ tawaku.

“Gomawo Oppadeul, aku sangat bahagia sekali.” Kataku senang.

“Ne, Cheomanaeyo” kata mereka kompak.

======================

Bulan ini, kehamilanku menginjak sembilan bulan. Aku dan Kyuhyun tinggal menunggu kelahiran anak kami, aku tidak sabar menunggu kelahiran pertamaku. Malam ini aku berada di dorm super junior sambil menunggu Kyuhyun yang sedang siaran di Sukira. Aku sedang menonton tv di ruang tamu sambil memakan buah stoberinya Eunhyuk oppa, tentu saja ini sudah di setujui olehnya.

“Sun-ah.” Panggil Sungmin Oppa.

“Mmmm” desahku sambil terus memakan stoberi.

“Kapan kau akan melahirkan?” tanya Sungmin Oppa.

“Kira-kira Seminggu lagi oppa, Waeyo?” Tanyaku balik.

“Ani, Oppa  hanya bertanya.” Jawab Sungmin Oppa.

Aku sedang menikmati acara di televisi dengan seriusnya, tiba-tiba aku merasa perutku sakit. Sepertinya bayinya menendangku.

“Argh.” Erangku pelan.

“Aaaaaaaaaaarghhhhhh” erangku kencang.

Sungmin oppa, Eunhyuk oppa, dan Yesung oppa menghampiriku.

“Gwenchana?” Tanya Eunhyuk Oppa khawatir.

“AAAAAAARRGGHHHH AAAAAAPPOOOOOO.” Erangku sambil meremas sofa.

“Gwenchana?” Tanya Sungmin Oppa Panik.

“OOOOPPPAAAAA….. AAAAAAPPPPOOOO.” Erangku sambil meremas sofa.

“Sungmin-ah, kakinya Hyesun berdarah.” Kata Yesung Oppa panik.

“Mwo? Ottokae?” Kata Sungmin Oppa panik.

“OOPPAA BA….EUNG… WA… AA…EUNG.. KU… KE… RUMAH…. SA…. KIT… PPAALLLI.” Pekikku menahan sakit.

“Sungmin-ah, kau siapkan mobil. Eunhyuk-ah kau bawa baju-bajunya Hyesun. PPAAALLIII.” Kata Yesung Oppa panik.

Mereka pun bersiap-siap, sekarang aku dipapah Yesung Oppa dan Eunhyuk Oppa ke mobil sementara Sungmin Oppa sudah siap dimobil. Aku berteriak dengan sekencang-kencangnya. Aku meremas jok mobil dengan kencang. Sementara Sungmin oppa menghubungi Kyuhyun.

“Aaaaaarrrgghhhhhhhhhh” pekikku.

“Hyesun-ah tarik nafas yang dalam dan keluarkan, tarik nafas yang dalam dan keluarkan fuuufuuufuuufuuu.” Perintah Eunhyuk Oppa.

Aku menuruti aku tarik nafas yang dalam dan keluarkan sesuai arahan Eunhyuk Oppa tapi rasa sakitku tidak kebendung lagi, kemudian aku menjambak rambut Eunhyuk Oppa dan mencengkram paha Yesung Oppa.

“AAAAARRRRRGGHHHHH” Pekikku.

“YAK! HYEEESUUUN-AH AAAPPOO.” Kata Yesung Oppa dan Eunhyuk Oppa bersamaan.

Aku tidak mempedulikannya.

“KYUUUUUUUHYUUUUUUUUUUN” pekikku.

“Tenang Hyesun-ah, aku sudah kabari Kyuhyun. Kau yang sabar ya?” Kata Sungmin Oppa memenangku.

Kami tiba dirumah  sakit, aku langsung dibawa ke ruang operasi. Di dalam ruangan suster terus memberikan instruksi agar aku bisa melahirkan bayiku, fuuu fuuu fuuu aku terus mengejan dan menarik nafas dengan benar “Sedikit lagi nyonya.. tarik nafas” Suster dan dokter terus menyemangatiku. ketika sedang mengejan aku merasakan ada yang menggenggam tanganku. Aku tidak menyadari kapan Kyuhyun masuk, yang jelas dia sudah ada disampingku dan memberikanku semangat.
“Ayo jagi, kau pasti bisa. Tarik nafas…” ia merocos panic, sementara aku terus menggengam tangannya kencang dan  mengejan tidak berlangsung lama terdengar suara bayi. Aku sudah memejamkan mata saat Kyuhyun mengusap keringat dari wajahku.

Ku buka mataku kembali, aku bisa melihat bayi yang berlumuran darah di tangan dokter dan menyerahkannya pada suster yang ada disampingnya.

“Bayi kita perempuan, gumawo jagiya” kemudian ia mengecup keningku.

suster yang tadi menggendong bayiku langsung meletakkannya di dadaku agar bayiku bisa menyusui, aku tersenyum melihat bayi perempuan bermata bulat dengan pipi yang chubby dan rambut coklatnya yang sedikit ikal, seperti Kyuhyun kecil.

Song Hyesun POV. End

Author POV.

Kyuhyun keluar terlebih dahulu bersama Si kecil. Dia keluar dengan senyum bahagianya. Member lain semuanya sudah menunggu di ruang tunggu operasi. Mereka langsung panik dan menghampiri Kyuhyun.

“Kyuhyun-ah Otte?” Tanya Leeteuk Oppa.

“Namja atau Yeoja?” Tanya Donghae.

“Hyuuuuung….. aku sudah jadi Appa. Dan keponakan kalian adalah Yeoja.” Kata Kyuhyun dengan Senyum sumringah.

“Jinjjayo?” tanya mereka kaget.

“Ne… Aku punya anak perempuan Hyuuuuung.” Teriak Kyuhyun Senang.

“Waah Chukkae Kyuhyun-ah.” Kata Sungmin.

“Chukkae” kata Yesung.

Mereka memberikan selamat satu persatu.

“Lalu bagaimana dengan Hyesun?” tanya Siwon.

“Hyesun sedang dibersihkan dan sebentar lagi boleh di pindahkan keruang nginap.”  Jawab Kyuhyun.

“Syukurlah.” Kata Siwon.

Author POV. End

=====================

Song Hyesun POV.

Aku mendengar suara berisik yang diciptakan oleh para laki-laki yang ada di ruangan ini, tapi yang membangunkannku adalah suara tangisan mungil yang tenggelam di antara suara lainnya. kubuka mataku dan menyesuaikan cahaya yang menusuk mataku, otakku langsung mengingat apa yang baru saja ku lalui.
“Kau sudah bangun jagi” Kyuhyun duduk di bibir ranjang wajahnya sangat berseri. Di ruangan ini juga ada member super junior yang lain.

“Mana bayiku?” tanyaku sedikit panic.

“Ini Hyekyu mencarimu dari tadi” kata Kyuhyun eomma meletakkan bayi perempuan yang sedang menangis disampingku, bayiku ini sangat cantik.

“HyeKyu?” tanyaku pada Kyuhyun Eomma.

“Hyekyu, Cho Hyekyu. Kyuhyun yang memberi nama itu untuknya.” ujarnya. Aku menatap Kyuhyun dan ia kembali tersenyum manis. Ia pintar memilih nama untuk anak kami, aku suka.

Aku membelai pipi chubby Hyekyu, lembut. Dan hebatnya ia langsung berhenti menangis, dan kemudian menguap dan sedetik kemudian ia sudah tertidur lelap.

“Chukkae” ujar Hendry, Zhoumi,Hankyung, Kibum dan Kangin oppa bersamaan, sedari tadi aku tidak menyadari kedatangan mereka.

“Gomawo Henry, gumawo oppadeul” aku tersenyum melihat mereka.

“Kyuhyun-ah.. Hyesun-ah.. Siapa nama bayi yang imut ini?” Tanya Heechul Oppa Sedang membelai pipi Hyekyu lembut.

“Namanya Hyekyu, Cho Hyekyu.” Jawabku.

“Nama yang cantik.” Kata Heechul oppa.

“Yak! Kenapa Kalian tidak memberi nama Eunhae saja? Kan nama itu bagus.” Protes Donghae Oppa.

“benar, nama itu sangat bagus.” Kata Eunhyuk Oppa menyetujuinya.

Kata-kata yang dilontarkan mereka sukses mendapatkan jitakkan oleh Kangin oppa dan Heechul oppa.

“Ya, kalau mau buat saja anakmu sendiri. Kalau memakai namamu bisa-bisa keponakanku nanti berotak lemot, cengeng, yadong, pelit, dan bau seperti kalian.” ucapan Heechul oppa membuat kami tertawa.

Song Hyesun POV. End

“Tuhan, terima kasih Engkau sudah memberikanku kesempurnaan di dunia ini. Kau telah memberikanku Orang tua, Noonna, Hyungdeul dan ElF yang menyayangiku. Dan aku berterima kasih karena Engkau juga memberikan dua malaikat yang Ku paling ku sayangi di dunia ini yaitu Song Hyesun istriku dan Cho Hyekyu putriku yang cantik ini.”_Cho Kyuhyun.

 

“Tuhan, aku berterima kasih kepadamu karena Engkau sudah menyempurnakan hidupku. Engkau memberikan putri yang sangat cantik dan suamiku yang selalu menyayangiku. Dan aku berterima kasih kepada Oppadeul karena sudah menjagaku seperti kalian menganggapku adik kalian sendiri.”_ Song Hyesun.

 

 

=The End=

41 thoughts on “I’m Pregnant, Kyu (Sequel)

  1. Sumpeeeh chingu. Ini daebak bangeet.
    Jadi ngakak sendiri ngebayangin anak suju nari 3 beruang.
    Kereeen. Feelnya dpet banget eaah

Don't be a silent reader & leave your comment, please!